Kode ETS102 Etika Sosial & Politik

1. Kode ETS102 Etika Sosial & Politik Priyatmoko Dirdjosuseno priyatmokosolusi@gmail.com; priyatmoko@unair.ac.id

2. Excellent with morality

3. Baruch Spinoza Dutch philosopher, 1632–1677 “All things excellent are as difficult as they are rare.” Ethics pt. 5 (1677) (translation by Edwin Curley)

4. OpiniKompas [Jumat, 16/03/2012]

5. “PanjiKoming” KompasMinggu, 18/3/12 Tenang, terserahproseshukumaja! Denmasbersalah?!

6. Hidupbaikbersama/untukorang lain • Menghormatikebebasan • Mewujudkandanmenjagaketertiban, dan • Menegakkankeadilan.

7. Moralitaspublik untukkeadilan • Tidakmembiarkankejahatan, • Tidakmerugikan, dan • Mengurangpenderitaanmanusia

8. Moral danhukum • Hukummembutuhkan moral, dansebaliknya, moral jugamembutuhkanhukum; • PepatahRomawi, “Quid leges sine moribus?” – “Apaartinyaundang-undang, kalautidakdisertaimoralitas?” • Moral hanyaakanmengawang-awangsajabilatidakdilembagakan, antara lain, dalam format hukum hukummeningkatkandampaksosialmoralitas. • Hukummemperkuat moral! Tetapi, tidaksemuaajaran moral harus (jugamustahil) dituangkandalamrumusanhukum formal (legal).

9. Rule of Law – versus – Rule by the Law

10. PerbedaanantaraHukumdan Moral • Hukumlebihdikodifikasidaripadamoralitas.Hukumdituliskansecara, kuranglebih, sistematisdalamkitabundang-undang  normayuridislebihmempunyaikepastian; • Hukummengaturtingkahlakulahiriah, moral menyangkutjugasikapbatinseseorang  Kant: legalitasdanmoralitas; • Sanksihukumdipaksakan, normaetistakbisadipaksakansecaraefektif (menjangkauaspekbatiniah); • Hukumdidasarkanataskehendaknegara (masyarakat), norma moral melebihiindividudanmasyarakat.  Takadacarauntukmengubah, bahwa “jujuritubaik”, “mencuriitusalah”, dansebagainya.

11. “Moral menilaihukum, dantidaksebaliknya, hukummenilai moral”

12. HatiNurani • Hatinurani = penghayatantentangbaikatauburukterkaitdengantingkahlakukonkret.  saatinidandisini. • Mengingkarihatinurani = menghancurkanintegritaspribadidanmengkhianatimartabatterdalamdirisendiri. • Hatinuraniberkaitandengankesadaran (conciousness)  lebihdarisekadarpengenalan (knowledge  penggunaanindria). Dengankesadaranmanusiasanggupmengenaldirisendiri, danmelakukanrefleksitentangdirisendiridantindakan yang dilakukan (bersikapkritis).

13. Hatinuraniretrospektif & prospektif • Hatinuraniretrospektif = memberikanpenilaiantentangperbuatan yang sudahterjadi/dilakukan menolehkebelakang, melakukanrefleksi • Hatinuraniprospektif = melihatkemasadepan, danmemberikanrambu-rambuuntukperbuatan yang akandatang  mengajakberbuatbaik, danmencegahperbuatanburuk • Hatinuraniadalahconscience  scire(mengetahui), dancons- (bersamadengan, turut). Jadi, selalu “turutmengetahui” setiapperbuatan, sehinggabukanpersoalanmasalaludanmasadepan, melainkanlebihpentingperbuatandisinidansaatinijuga.

14. Tahapperkembangan moral Kohlberg • Tingkat Prakonvesional • Orientasihukumandankepatuhan hindarihukuman • Orientasirelativis instrumental  memenuhikebutuhan • Tingkat Konvensional • Penyesuaiandengankelompok menjadiorangbaik • Orientasihukumdanketertiban menjagatertibsosial • Tingkat Pascakonvensional • Orientasikontraksosiallegalistisprinsip moral yang mendasarkanpadanormasosial • Orientasiprinsipetika universal  prinsip-prinsipabstrak: menghargaikesetaraandanmartabatmanusia