560 likes | 821 Views
BAB 4. Transmisi Digital. 4.1 Penyandian kanal (Line Coding). Beberapa Karakteristik Pola-pola penyandian kanal (Line Coding Schemes) Beberapa pola penyandian yang lain. Gambar 4.1 Penyandian kanal. Gambar 4.2 Level sinyal versus level data. Gambar 4.3 Komponen DC. Contoh 1.
E N D
BAB 4 Transmisi Digital
4.1 Penyandian kanal (Line Coding) Beberapa Karakteristik Pola-pola penyandian kanal (Line Coding Schemes) Beberapa pola penyandian yang lain
Contoh 1 Suatu sinyal memiliki dua lever data dengan durasi 1 ms. Dapat dihitung laju pulsa (pulse rate) dan laju bit (bit rate) sebagai berikut: Pulse Rate = 1/ 10-3= 1000 pulses/s Bit Rate = Pulse Rate x log2 L = 1000 x log2 2 = 1000 bps
Contoh 2 Suatu sinyal memiliki empat level data, dengan durasi pulsa 1 ms. Pulse rate dan bit rate dapat dihitung sebagai berikut: Pulse Rate = = 1000 pulses/s Bit Rate = PulseRate x log2 L = 1000 x log2 4 = 2000 bps
Contoh 3 Pada transmisi digital, jika clock penerima 0.1 persen lebih cepat dari clock pengirimnya. Berapa ekstra bit per detik yang diterima oleh penerima, jika data rate-nya 1 Kbps? Berapa laju bit jika bekerja dapa 1 Mbps? Penyelesaian Pada 1 Kbps: 1000 bit terkirim 1001 bit diterima1 ekstra bps Pada 1 Mbps: 1,000,000 bit terkirim 1,001,000 bit diterima1000 ekstra bps
Catatan: Penyandian unipolar hanya menggunakan satu level voltage.
Catatan: Penyandian Polar menggunakan dua level voltage (positif dan negatif).
Catatan: Dalam NRZ-L, level sinyal ditentukan oleh keadaan (state) bit-nya.
Catatan: Dalam NRZ-I, sinyal akan membalik keadaan (inverted) jika menjumpai logika 1 (transisi dari tinggi-ke-rendah atau transisi dari rendah-ke- tinggi).
Catatan: A good encoded digital signal must contain a provision for synchronization.
Catatan: Dalam penyandian Manchester, terjadi transision di tengah bit-nya digunakan untuk sinkronisasi bit dan juga representasi bit
Catatan: Dalam penyandian differential Manchester, transisi pada tengah bit digunakan hanya untuk sinkronisasi. Bit diwakili ditetapkan oleh adanya perubahan (inversion) atau (noninversion) pada awal bit.
Catatan: Dapam penyandian bipolar, menggunakan tiga level: positif, nolo, dan negatif.
4.2 Penyandian Block (BlockCoding) Langkah-lanhkah dalam Transformasi Beberapa Common Block Codes
4.3 Pencuplikan (Sampling) PAM (Pulse Amplitude Modulation) PCM (Pulse Code Modulation) Sampling Rate: Nyquist Theorem Berapa jumlah Bits per Sample? Laju bit (Bit Rate)
Catatan: Pulse amplitude modulation memiliki beberapa aplikasi, tetapi penerapannya tidak digunakan pada komunikasi data. Akan tetapi, ini merupakan langkah pertama dari metode-metode lain yang sangat populer seperti PCM(pulse code modulation).
Catatan: Berdasar teorema Nyquist, laju pencuplikan (sampling rate) paling rendah adalah 2 kali frekuensi tertingginya.
Contoh 4 Berapakah sampling rate yang diperlukan untuk mendigitalisasi suatu sinyal dengan bandwidth 10,000 Hz (1000 sampai 11,000 Hz)? Penyelesaian Sampling rate harus dua kali dari frekuensi tertinggi sinyalnya: Sampling rate = 2 x (11,000) = 22,000 samples/s
Contoh 5 Suatu sinyal dicuplik (sampling). Jika tiap sampel memerlukan hingga 12 level untuk kepresisian-nya (+0 ke +5 dan -0 ke -5). Berapa jumlah bit yang harus dikirim untuk tiap sampel-nya? Penyelesaian Kita perlukan 4 bit; 1 bit untuk tanda (sign) dan 3 bit untuk nilainya. 3-bit nilai (value) dapat mewakili 23 = 8 level (000 sampai 111), artinya lebih dari yang diperlukan. Jika ditetapkan 2-bit untuk nilai (value) tidak mencukupi karena 22 = 4. Jika 4-bit value terlalu banyak karena 24 = 16.
Contoh 6 Digitalidasi tutur manusia (human voice). Berapakah bit rate-nya, anggap bahwa tiap sampel terdiri 8 bit? Penyelesaian Suara tutur (voice) manusia umumnya memiliki frekuensi dari 0 sampai 4000 Hz. Sampling rate = 4000 x 2 = 8000 samples/s Bit rate = sampling rate x number of bits per sample = 8000 x 8 = 64,000 bps = 64 Kbps
Catatan: Bahwa kita selalu dapat mengubah suatu band-pass signal ke suatu low-pass signal sebelum melakukan sampling. Dalam hal ini, sampling rate-nya adalah dua kali bandwidth-nya.
4.4 Mode Transmisi Transmisi Paralel Transmis Serial