100 likes | 284 Views
Pesona Fisika. SMA NEGERI 59 JAKARTA. B. P engukuran D an Angka Penting. Guru Matapelajaran : Drs.Suparno ,MSi. Kelas X- Semester 2. B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING. Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.
E N D
Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA B. Pengukuran Dan Angka Penting Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Kelas X- Semester 2
B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Kegiatan mengukur selalu berhubungan dengan tingkat ketelitian pengukuran. Ketelitian adalah ukuran ketepatan yang dapat dihasilkan dalam suatu pengukuran. Ketelitian berhubungan dangan skala terkecil dari alat ukur yang digunakandalam pengukuran. Beberapa aspek pengukuran yang harus diperhatikan antara lain ketepatan ( akurasi ), kalibrasi alat, ketelitian ( presisi ) dan kepekaan ( sensitivitas ).
B. PENGUKURAN DAN ANGKA PENTING DAFTAR ISI 1 • Pengukuran Panjang 2 • Pengukuran Massa 3 • Pengukuran Waktu 4 • Kesalahan Paralaks 5 • Angka Penting 6 • Evaluasi
1. PENGUKURAN • a. Pengukuran Pajang Meter standar : 1 meter didefinisikan sebagai : Panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama Penetapan standar ini dilakukan berdasarkan nilai kecepatan cahaya dalam ruang hampa yang dianggap konstan Berdasarkan tingkat ketelitiannya terdapat beberapa alat ukur panjang, diantaranya adalah ; • Mistar • Jangka Sorong • Mikrometer Skrup
1. PENGUKURAN • Alat Ukur Mistar Alat ukur mistar ada beberapa macam, misalnya penggaris lurus,segitiga dan berbentuk pita ( meteran pita ). • Alat Ukur Jangka Sorong Jangka sorong mempunyai batas ketelitian 0,1 mm, artinya ketepatan pengukuran dengan alat ini sampai o,1 mm terdekat. Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter luar dan dalam serta kedalaman tabung Bagian-bagian jangka sorong
1. PENGUKURAN Cara pembacaannya : • Tentukan letak nol nonius pada skala utama, misalnya 15 mm • Carilah garis skala nonius yang berimpit ( lurus ) dengan garis skala utama, misalnya 6. • Maka hasil pengukurannya adalah • 5 + 6 (0,1 mm ) = 15 + 0,6 =15,6 mm Latihan 1: Latihan 2 : Skala utama = 47 mm, Skala utama = 50 mm, Skala nonius 4 x ( 0,1 mm ) = 0,4 mm Skala nonius 6 x ( 0,1 mm ) = 0,6 mm Hasil pengukuran = 50 mm + 0,6 mm = 50,6 mm Hasil pengukuran = 47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm
1. PENGUKURAN • Mikrometer Skrup Bagian-bagian mikrometer skrup Mikrometer skrup mempunyai batas ketelitian 0,01 mm Cara Pembacaannya : • Perhatikan skala putar berada pada angka • berapa skala utama, misalnya 7,5 • 2). Perhatikan penunjukkan pada skala putar, • Misalnya skala 37 • Hasil pengukuran = 7,5 mm + 37 (0,01) mm • = 7,5 mm + 0,37 mm = 7,87 mm
1. PENGUKURAN Latihan 1 : Skala utama = 4 mm, Skala nonius 9 x ( 0,01 mm ) = 0,09 mm Hasil pengukuran = 4 mm + 0,09 mm = 4,09 mm Latihan 2 : Skala utama = 7,5 mm, Skala nonius 22 x ( 0,01 mm ) = 0,22 mm Hasil pengukuran = 7,5 mm + 0,22 mm = 7,72 mm