By. FD-IT Makassar

1. Inovasi Metode Pembelajaran Teknologi Basis DataMengembangkan Jiwa Kewirausahaan pada Software Basis Data By. FD-IT Makassar

2. Tim • Dosen • Teknik Informatika • Ekonomi, Manajemen • Pendukung • 1 asisten mahasiswa dari Jurusan TI • 3 orang laboran

3. Teknologi Basis Data • Pilihan, 3 SKS • Mempelajari berbagai macam aplikasi teknologi basis data pada: • Department store/supermarket/toko/rental • Rumah sakit/klinik • Apotik/toko obat • UKM-UKM • dll

4. Tantangan • Sangatsedikitnya software basis data buatanlokaldipasaran, sedangkankebutuhannyabegitubanyak • Makin membanjirnyaproduk software basis data buatanasing, sepertidari Malaysia & Singapore • Menggalidanmengembangkanproduk software basis data yang lebihsesuaidengankebutuhanpasar Indonesia.

5. Peluang Bisnis • Seluruh pertokoan, rumah sakit/klinik, apotik/toko obat, dan UKM di Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi produk software teknologi basis data. • Adanya penggalangan semangat cinta produk dalam negeri merupakan peluang bagi berkembangnya UKM-UKM, khususnya produk software teknologi basis data. • Banyaknya UKM yang potensial diajak kerjasama juga merupakan peluang.

6. Metode Pendekatan Saat Ini • Hanya bersumber pada materi teknologi basis data saja (pure technological mindset) • belum dilengkapi dengan pendekatan-pendekatan lain di luar bidang keilmuan teknik yang mungkin relevan. belum cukup untuk mencetak wirausahawan

7. Inovasi (1) • Merupakan sinergi dari dua bidang ilmu • Ilmu Informatika, Teknik Elektro  membekali mahasiswa kemampuan teknologi basis data yang banyak diaplikasikan pada pertokoan, rental, klinik, apotik, UKM, dll. • Ilmu manajemen, Fakultas Ekonomi:  Membekali mahasiswa dengan dasar-dasar manajemen, terutama manajemen pemasaran, bagaimana melihat peluang bisnis, memasarkan produk baru dan jiwa kewirausahaan.

8. Inovasi (2) • Mahasiswa dilibatkan secara aktif dalam memperoleh pembelajaran, baik dari sisi teknikal, desain, maupun manajerial, serta dimagangkan di berbagai perusahaan yang bergerak dibidang IT di Kota Makassar. • Mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan produk pada akhir proses pembelajarannya. • Mahasiswa terjun langsung ke Usaha Kecil Menengah (UKM).

9. Sinergi • Sinergi antara bidang ilmu yang berbeda • Sinergi antara universitas dengan pihak luar : • Dengan UKM partner tempat magang mahasiswa • Industri software yang berlokasi di Makassar. • Dengan beberapa UKM lainnya yang membutuhkan software basis data, seperti toko komputer, rental komputer, internet provider, toko buku yang tersebar di Makassar  pemasaran produk

10. Mekanisme Implementasi Bobot materi • Teknologi Basis Data 40% • Teknik Desain 30% • Manajemen 30%

11. Mekanisme ImplementasiUkuran kelas Jumlah mahasiswa • Total mahasiswa 24 orang. Mekanisme kelompok mahasiswa • Mahasiswa akan dikelompokkan menjadi 2 kelompok (12 siswa/kelompok) dan dimagangkan di perusahaan bergerak di bidamg IT, tiap kelompok didampingi oleh 2 orang dari perusahaan tersebut.

12. Kegiatan Tatap Kelas

13. Kegiatan Lab/Praktek Lapangan

14. Keberlanjutan Keberhasilan program pada tahap awal ini diharapkan mampu memicu pelaksanaan program yang sama di semester berikutnya. Beberapa harapan yang mendukung adalah: • Jalinan kemitraan antara Perguruan Tinggi dan pihak industri (UKM) dapat berlangsung terus-menerus dlm hal ini perusahaan sudah menyatakan kesanggupan utk kerjasama dengan institusi • Selalu tumbuhnya penduduk diikuti dengan tumbuhnya pertokoan, klinik kesehatan, apotik/toko obat, rental-rental, UKM-UKM, merupakan peluang untuk program ini untuk dilaksanakan secara berkelanjutan. Produk berupa software teknologi basis data untuk pasar di atas hanyalah salah satu produk teknologi basis data. Masih banyak penerapan dari teknologi ini pada industri-industri lain yang sangat membutuhkan keberadaan teknologi ini. • Keberhasilan program ini salah satunya diukur dari indikator bahwa produk software teknologi basis data ini laku di pasaran

15. Indikator Keberhasilan • Keberhasilan proses pembelajaran mata kuliah Teknologi Basis Data. • Kegiatan belajar-mengajar berjalan sesuai rencana (Absensi perkuliahan > 90%) • Kemampuan untuk menguasai sinergi kedua bidang ilmu. Dari kuisinoer terlihat dari yg sebelumnya tidak tahu berbagai S/W, setelah kuliah ini menjadi lebih memahami semisal MySQL, PHP, Macromedia, dll. • Keberhasilan pelaksanaan program inovasi proses pembelajaran. • Indikator langsung ; Produk S/W tek. basis data (digunakannya software pada perusahaan) • Indikator yang tidak langsung. • Terjalin kemitraan antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha (UKM) • Adanya keberlanjutan program • Dalam waktu yang tidak lama, diharapkan muncul para wirausahawan yang bergerak di dunia software teknologi basis data. Hal ini bisa terlihat pada diskusi-diskusi di kelas yang memunculkan banyak pertanyaan dari mahasiswa mengenai bagaimana memulai wirausaha.

16. Tabel Indikator Keberhasilan

17. Hasil Pembahasan • Peningkatan relevansi dalam matakuliah  mahasiswa mampu menciptakan perangkat lunak basis data • Efek terhadap IP  dari mayoritas B menjadi mayoritas A • Efek terhadap jiwa kepemimpinan mahasiswa  kerja tim • Efek terhadap jiwa kewirausahaan  menyebarnya virus usaha • Keberlanjutan dan pengembangan  kebutuhan perusahaan dan UKM-UKM lain akan mahasiswa magang, kebutuhan lab Informatika untuk memperoleh modul-modul S/W basis data

18. Kesimpulan • Inovasi pembelajaran harus memuat banyak hal praktis berorientasi ke pasar • Dengan inovasi pembelajaran ini mahasiswa sangat termotivasi belajar berbagai S/W dan juga belajar Soft Skill (manajerial, komunikasi) • Proses inovasi dengan cara mahasiswa dimagangkan akan membawa siswa ke atmosfir kerja yang sebenarnya, yang memacu untuk lebih mempersiapkan mereka sebelum lulus dan terjun di dunia industri • Walaupun mahasiswa merasakan manfaatnya, namun sistem perkuliahan hasil inovasi ini dirasakan sangat menyita waktu mahasiswa, perlu perubahan kurikulum untuk bisa mengakomodasi matakuliah-matakuliah seperti ini

19. Terima KasihKita Semua Bisa Mencoba....