1 / 69

PAKEM

Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan perlu dipahami oleh guru sebagai ujung tombak majunya pendidikan di Indonesia.

Mutatohirin
Download Presentation

PAKEM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Assalamu'alaikum...

  2. PAKEM PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN OLEH: Tim

  3. Pendahuluan • Era globalisasi menuntut kita untuk siap • menghadapi segala perubahan dan tantangan dalam segala sektor, yang salah satunya adalah sektor pendidikan. • Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat akhir-akhir ini menuntut adanya perubahan pada sistem pendidikan nasional.

  4. Pendahuluan • Globalisasi merupakan tantangan yang harus dijawab dengan menerapkan strategi pendidikan yang mampu menyiapkan anak agar memiliki nilai-nilai (values) yang dibutuhkan untuk bersaing di era globalisasi dan informasi.

  5. Pendahuluan • Bila masyarakat Indonesia modern di masa depan mengisyaratkan manusia-manusia pembangunan yang kreatif, mandiri, inovatif, dan demokratis • Dunia pendidikan dituntut untuk memberikan respons lebih cermat terhadap perubahan yang tengah berlangsung dalam masyarakat.

  6. Lembaga Pendidikan yang Unggul • Lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan peserta didik sebagai output pendidikan yang siap menghadapi tantangan global, yakni yang memiliki karakter sesuai dengan tuntutan abad 21

  7. Output Pendidikan • Kreatif (creative) • Mampu menyelesaikan masalah (problem solver) • Pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner) sehingga menjadi manusia yang berpengetahuan luas (knowledgeable) • Berani mengambil resiko (risk tiker)

  8. Output Pendidikan • Pemikir yang kritis (critical thinker) atau pemikir yang holistik (holistic thinker), dan penemu (inquirer) • Memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif (effective communicator)

  9. Output Pendidikan • Pekerja keras (hard worker) • Memiliki integritas (integrity), yakni jujur (honest), dapat dipercaya (reliable), percaya kepada diri sendiri (self reliant), disiplin diri (self dicipline), dan responsif (responsible) • Suka menolong (caring), toleran (tolerant) • Fleksibel (flexible).

  10. KEBIJAKAN PENDIDIKAN • PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN • WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM) Dengan PAKEM (Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

  11. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Pendidikan Karakter (explicit character Education) sehingga peserta didik mengetahui (knowing), merasakan (feeling), dan berbuat (acting) • Mengembangkan kecerdasan jamak (multiple intelligence), mengembangkan seluruh bagian dari manusia (all parts of the person) atau manusia dipandang secara holistik (the person as a whole)

  12. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Melibatkan siswa secara aktif (student active learning) • Menerapkan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) • Belajar secara berkelompok (cooperative learning)

  13. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) • Menerapkan pendekatan DAP (Developmentally Appropriate Practices) • Menerapkan pembelajaran terpadu (integrated learning approach)

  14. Pendekatan-pendekatan Pembelajaran • Menggunakan metode inquiri (inquiry-based learning) • Bekerjasama dengan orangtua (co-parenting)

  15. Mengapa PAKEM? (1) ASUMSI DASAR BELAJAR: • Belajar = Proses individual • Belajar = Proses sosial • Belajar = Menyenangkan • Belajar = Tak pernah berhenti • Belajar = Membangun makna (Constructivism) PERUBAHAN PARADIGMA • Mengajar – Pembelajaran (Teaching – Learning) • Penilaian – Perbaikan terus menerus (Testing – Continuous improvement)

  16. (2) Mengapa PAKEM? • Perkembangan IPTEK, POLITIK, SOSBUD semakin lama semakin cepat; • Teknologi Informasi/sumber belajar sangat beragam; • Bekal memenuhi kebutuhan manusia modern – mandiri, bekerjasama, berpikir kritis, memecahkan masalah; • Persaingan internasional (Globalisasi)

  17. (3) Mengapa PAKEM? • Belajar lebih efektif/pendalaman; • Anak lebih kritis; • Anak menjadi lebih kreatif; • Suasana dan pengalaman belajar bervariasi; • Meningkatkan kematangan emosional/sosial; • Produktivitas siswa tinggi; • Siap menghadapi perubahan dan berpartisipasi dalam proses perubahan; UNIT 3

  18. DASAR HUKUM PAKEM PAKEM (1) • Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (PP 19/2005: Standar Nasional Pendidikan, ps 19, ayat 1)

  19. PAKEM (2) • Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat (UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 4, ayat 3) • Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (UU no 20/2003: Sisdiknas, ps 4, ayat 4)

  20. Mutu Pendidikan Kita …? Tinggi/memuaskan rendah Sedang Mengapa & Bagaimana

  21. Bagaimana pendapat Bapak/IbuTentang Mathilde ? Apa yang ia pikirkan ? Bagaimana dengan Pembe lajaran kita, apakah sudah cukup menjawab masalah Mathilde ?

  22. PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan MENGAJAR MENUANGKAN AIR DALAM GELAS TUKANG KEBUN Bukan Belajar Memproduksi gagasan, bukan mengkonsumsi gagasan

  23. Belajar

  24. Bagaimana Anak Belajar? • Belajar melalui bermain • Belajar melalui berbuat / learning by doing • Belajar melalui panca indera • Belajar melalui bahasa • Belajar dengan gerakan / bergerak • Belajar melalui imitasi

  25. Philosophy Religion

  26. Kenyataan di lapangan • Anak bosan • Anak trauma ke sekolah • Banyak hafalan • Komunikasi satu arah • Sekolah / guru lebih mementingkan akademik

  27. PEMBELAJARAN • Berpusat Pada guru • Berpusat Pada siswa

  28. Pembelajaran Yang Berpusat kepada Guru( Teacher centered ) • Siswa pasif • Komunikasi satu arah • Pertanyaan tertutup • Hafalan • siswa bekerja untuk memenuhi tujuan guru • Tidak ada kerjasama/interaksi sosial

  29. Ciri – ciri ‘teacher centered’ • Menggunakan buku paket • Jawaban harus sama dengan guru • Guru mendiktekan apa yang harus dilakukan • Guru memberi contoh • Ceramah • Hafalan

  30. Dampak ‘Teacher centered’ • Siswa menjadi mahluk yang individualis • Motivasi belajar siswa turun • Siswa kurang dapat bekerjasama • Siswa pasif • Guru kurang kreatif

  31. Pembelajaran Yang Berpusat kepada Siswa( student centered ) • Siswa aktif • Komunikasi lebih dari satu arah • Tercipta ‘ learning community’ • Pertanyaan terbuka • Menemukan jawaban sendiri • Cooperative learning • Terjadi interaksi sosial • Siswa belajar memutuskan • Siswa memiliki motivasi intrinsic / internal • Belajar mencari makna • Guru sebagai fasilitator • Mengakomodir kebutuhan siswa yang berbeda • Siswa mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan baru

  32. Komponen Belajar Aktif Interaksi BA Komunikasi Mengalami Refleksi

  33. BA Mengalami • Bentuk a.l. : - Melakukan pengamatan - Melakukan percobaan - Melakukan penyelidikan - Melakukan wawancara • Mengapa? • Anak belajar banyak melalui berbuat- Pengalaman langsung meng- aktifkan banyak indera

  34. Siswa belajar hal yang nyata, di lingkungan

  35. 10% 20% 30% 50% 70% 90% Kerucut Pengalaman Yang Diingat Tingkat Keterlibatan Baca Verbal Dengarkan Lihat Gambar/Diagram Lihat Video/Film Visual Lihat Demonstrasi Terlibat dalam Diskusi Terlibat Menyajikan/Presentasi Bermain Peran Berbuat Melakukan Simulasi Mengerjakan Hal yang Nyata “Successful Learning Comes from doing” (Wyatt & Lopper, 1999)

  36. Organisasi kelas sesuai dengan kebutuhan pembelajaran

  37. BA Komunikasi Bentuk a.l. :- Mengemukakan pendapat- Presentasi laporan- Memajangkan hasil kerja - Konsolidasi pikiran Mengapa?- Ungkap gagasan- Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar- Dapat memancing gagasan orang lain- Bangunan makna siswa diketahui guru

  38. HASIL KARYA ANAK Anak menyusun soal cerita sendiri Anak kelas 1 menulis dengan kata-kata sendiri

  39. Tulisan siapakah ini? Apakah ahli langsung menghasilkan karya yang benar?

  40. Guru menggunakan berbagai strategi dalam pembelajaran

  41. BA Refleksi Bentuk a.l. :- Memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan- mengapa demikian?- apakah hal itu berlaku untuk . . . ? Mengapa?- Untuk perbaikan gagasan/makna- Untuk tidak mengulangi kesalahan- Peluang lahirkan gagasan baru

  42. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PAKEM • Memahami sifat yang dimiliki anak • Mengenal anak secara perorangan • Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar • Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah • Mengembangkan ruangan kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik • Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar • Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar • Membedakan aktif fisik dengan aktif mental

  43. Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa? • Pertanyaan apa yang sering disampaikan oleh guru, mengapa?

  44. Mencari informasi • Memanfaatkan pengetahuannya • Menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat

  45. Pertanyaan mana yang dianggap mudah untuk ditulis dan dijawab? • Pertanyaan mana yang dianggap sulit untuk ditulis dan dijawab? mengapa? • Apa yang bisa membantu kita untuk menyusun pertanyaan seperti kategori b dan c.

  46. Jenis Pertanyaan: Tingkat 1Mencari Informasi

  47. Jenis Pertanyaan: Tingkat 2 - Aplikasi Pengetahuan

  48. Jenis Pertanyaan: Tingkat 3Menciptakan sesuatu yang Baru

  49. Contoh Sifat PAKEM sebagai berikut: Tugas terbuka • Pertanyaan yang mengundang dari siswa respons yang bervariasi • Mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran.

  50. Bagaimana memilih bentuk organisasi kelas yang sesuai? • Tugas yang tidak sesuai dikerjakan kelompok diberikan pada kelompok: misalnya 8 anak menulis satu cerita padahal satu anak yang menulis dan yang lain tidak melakukan apa-apa • Bahwa satu pertemuan belajar bisa memakai beberapa jenis pengelolaan kelas tergantung dari apa yang diinginkan dari siswa. • Contoh; pemberian tugas instruksi pada awal pembelajaran: klasikal oleh karena penting semua anak mendengar hal yang sama

More Related