130 likes | 381 Views
TEKNIK DAN STRATEGI PEMBUATAN KONTRAK DALAM PRODUK JASA. OLEH: HANAN WIHASTO, SE, MM NURUL ZUHRIA ERFAN, SH, M.Hum. Yogyakarta, 21 Mei 2006. Produk Bank Syariah. 1. Produk Pendanaan. Produk Bank Syariah. 2. Produk Pembiayaan. a. Bagi Hasil. b. Bukan Bagi Hasil.
E N D
TEKNIK DAN STRATEGI PEMBUATAN KONTRAK DALAM PRODUK JASA OLEH: HANAN WIHASTO, SE, MM NURUL ZUHRIA ERFAN, SH, M.Hum Yogyakarta, 21 Mei 2006
Produk Bank Syariah 1. Produk Pendanaan
Produk Bank Syariah 2. Produk Pembiayaan a. Bagi Hasil b. Bukan Bagi Hasil
Produk Bank Syariah 3. Produk Pelengkap
Produk Bank Syariah 4. Produk Jasa Layanan
Produk Bank Syariah 4. Fungsi Sosial
Wakalah L/C, Inkaso Kafalah Garansi Bank Jasa Layanan Perbankan Hawalah Anjak Piutang Joalah Referensi Bank Gadai Rahn JASA LAYANAN PERBANKAN
Produk Layanan Dana Pembiayaan Jasa • Giro • Tabungan • Deposito • Murabahah • Musyarakah • Istishna • Listrik & Telp • Inkaso • Transfer Uang • RTGS
Produk Jasa • TRANSFER KIRIMAN UANG, CEPAT, AMAN & PRAKTIS • RTGS ( Real Time Gross Settlement) • INKASO • PEMBAYARAN TELEPON & PAM
Beberapa hal yang perlu diperhatikan para pihak dalam pembuatan kontrak produk jasa • Obyek kontrak • Subyek kontrak • Kesetaraan • Keadilan • Saling menguntungkan • Berdasarkan Kesepakatan • Jangka Waktu Kontrak • Sanksi dan Penyelesaian Sengketa
Tahapan & Mekanisme masing-masing produk jasa • Tahapan Penawaran • Tahapan Negosiasi • Tahapan Deal / Kesepakatan • Tahapan Akad • Tahapan Pencairan • Tahapan Pembinaan • Tahapan Recovery jika muncul problem • Tahapan Penyelesaian/Penutupan
Permasalahan yang sering muncul dalam praktek dan contoh kasus: • Komplain tidak sesuai dengan penawaran • Komplain tidak sesuai spesifikasinya • Komplain tidak sesuai dengan waktunya • Komplain tidak sesuai dengan aturan main yang diperjanjikan. • Komplain dengan layanan dan alur biro-krasi yg tidak masuk dalam draft akad. • Komplain dengan lambatnya proses kerja.
Penyelesaian Permasalahan Internal Bank • Kembalikan kepada butir-butir akad yang telah diperjanjikan • Kembali duduk bersama untuk menduduk-kan persoalan dengan fokus terhadap ma-salah yang dipersengketakan. • Mengedepankan musyawarah dan kekeluargaan. • Pengadilan, solusi terakhir bila diperlukan.