340 likes | 1.04k Views
Penyusunan standar pelayanan pada organisasi pelayanan. Standar. Standar adalah suatu tingkat mutu yang relevan terhadap sesuatu Standar menjelaskan apa yg harus dicapai , tingkat yang harus dicapai , persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat disebut bermutu
E N D
Standar • Standar adalah suatu tingkat mutu yang relevan terhadap sesuatu • Standar menjelaskan apa yg harus dicapai, tingkat yang harus dicapai, persyaratan yang harus dipenuhi agar dapat disebut bermutu • Tiga kelompok standar (Donabedian): • Standar struktur • Standar proses • Standar hasil (outcome)
Pilih topik dan subtopik • Identifikasi kelompok sasaran • Menyusun pernyataan standar • dan kriteria • Menerapkan standar Fase perumusan • Memeriksa kembali kriteria • Menyusun instrumen audit • Mengumpulkan data • Mengevaluasi hasil Langkah-langkah penyusunan standar Fase audit • meninjau kembali • mengapa standar tidak dicapai • menyusun rencana perbaikan • melakukan perbaikan • mengevaluasi ulang • menilai kembali standar Fase perbaikan
Elemen-elemen penyusunan standar pelayanan Select topic Subtopic Subtopic Subtopic Care group Standard statement Structure Criteria Process Criteria Outcome Criteria criterion criterion criterion criterion criterion criterion Kriteria adalah variabel sbg indikator yang relevan yang dipilih untuk mengukur/menilai suatu pelayanan, meliputi kriteria struktur, proses, hasil Achievable Measureable Observable Understandable: spesifik, sederhana Reasonable
Contoh kriteria struktur • Formulir kajian asuhan kebidanan • Formulir Rencana keperawatan kebidanan • Bidan memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan asuhan pertolongan persalinan dasar • Pedoman asuhan persalinan dasar • Formulir partograf • Petunjuk pengisian partograf • Bidan kit
Contoh kriteria proses • Bidan melakukan kajian asuhan kebidanan • Bidan melakukan kajian yang berkesinambungan tentang kondisi ibu bersalin dengan menggunakan partograf • Bidan membimbing ibu hamil pada saat terjadi his • Bidan membimbing ibu hamil untuk mengejan pada saat proses persalinan berlangsung • Bidan melakukan pertolongan persalinan (sesuai dengan pedoman asuhan persalinan dasar) • Bidan melakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan yang lain untuk perawatan selanjutnya
Contoh kriteria hasil • Rencana asuhan kebidanan terisi lengkap • Partograf terisi lengkap • Persalinan terlaksana dengan baik tanpa komplikasi • Ibu bersalin dan bayi dalam kondisi stabil • Terdeteksi adanya resiko pada ibu dan bbl sesudah persalinan
Format standar pelayanan Topik: Disyahkan tgl: Sub topik Revisi tgl: Kel. pelayanan: Disyahkan oleh Pernyataan Standar: Struktur Proses Hasil Standar SDM Standar Bangunan Standar Alat Standar Mesin Standar dokumen • Standar Proses • Produksi/Pelayanan: • Standar triase • Standar penanganan • Trauma kepala • -Standar penangana • CKS, CKB, dsb Standar hasil
Format standar pelayanan Topik: Pelayanan Pertolongan persalinan Disyahkan tgl: 20-8-1997 Sub topik: Pertol.Persalinan normal Revisi ke-2 tgl: 8-8-2000 Kel. pelayanan: Ibu hamil aterm Disyahkan oleh dr. Aditya Tanda tangan: Pernyataan Standar: Ibu bersalin tanpa adanya indikasi adanya penyulit persalinan ditolong oleh bidan di kamar bersalin puskesmas Struktur Proses Hasil -Formulir kajian asuhan kebidanan -Formulir Rencana keperawatan kebidanan -Bidan memiliki pengetahuan dan ketramp tentang pelayanan persal dasar -Pedoman asuhan persalinan dasar -Partograf -Pedoman pengisian partograf -Bidan kit -Bidan melakukan kajian asuhan kebidanan -Bidan melakukan kajian yang berkesinambungan tentang kondisi ibu bersalin dengan menggunakan partograf -Bidan membimbing ibu hamil pd saat terjadi his -Bidan membimbing ibu hamil untuk mengejan pada saat proses persalinan berlangsung -Bidan menolong proses persalinan sesuai pedoman asuhan persalinan dasar -Rencana asuhan kebidanan terisi lengkap -Partograf terisi lengkap -Persalinan terlaksana dgn baik tanpa komplikasi -Ibu bersalin dan bayi dalam kondisi stabil -Terdeteksi adanya resiko pada ibu dan bbl sesudah persalinan
Standar dan prosedur mutu Structure Prosedur klinik Standard Process Prosedur mutu Protokol klinik Outcome Clinical pathway (algorithme)
Prosedur mutu Prosedur mutu adalah gambaran umum untuk karyawan tentang cara kerja yang dilakukan yang dapat dipakai sebagai pegangan dalam bekerja, bermanfaat bila terjadi perubahan staff dan dapat digunakan untuk menilai efektifitas suatu sistem pelayanan.
7 syarat prosedur • Prosedur mutu disusun berdasarkan kebutuhan: • adakah prosedur mutu, • jika ada apakah masih relevan dan efektif, • jika tidak ada prosedur apa saja yang perlu disusun sesuai dengan standar pelayanan • Prosedur harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan, bersama dengan orang yang memiliki tanggung jawab utama terhadap kegiatan tersebut. • Komitmen terhadap prosedurhanya diperoleh dengan adanya keterlibatan dalam proses penyusunan prosedur. • Tahapan proses kegiatan dicatat sendiri, dan orang lain diminta untuk memberi tanggapan • Prosedur harus jelas, ringkas, dan dapat dilaksanakan • Prosedur harus disusun berdasar rujukan yang dapat dipertanggung-jawabkan • Merupakan alur kegiatan (flow-chart) dari suatu proses pelayanan.
Perhatikan dlm penyusunan prosedur: • Siapa yang menulis prosedur ? • Bagaimana prosedur tersebut direncanakan dan akan dikembangkan ? • Bagaimana mengenal dan memahami prosedur tersebut ? • Bagaimana mensosialikan prosedur tersebut ? • Rujukan apa yang dipakai dalam penulisan prosedur ? • Bagaimana pengendalian prosedur tersebut (meliputi penomoran, kapan disahkan, kapan disosialisasikan, dan kapan dilakukan revisi) ?
Ciri prosedur yang baik: • Tidak menggunakan kalimat majemuk • Mengenal dengan jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan, dan mengapa. • Menggunakan bahasa yang dikenal oleh pemakai prosedur • Merupakan flow-chart dari proses kegiatan
Langkah-langkah penulisan prosedur mutu: 1. Tentukan proses yang akan disusun prosedurnya 2. Lakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang ada pada proses tersebut 3. Gambarkan alur kegiatan (flow-chart) 4. Tuliskan prosedur mutu dengan format tertentu 5. Uji coba prosedur 6. Perbaikan prosedur
Contoh format prosedur mutu: Logo Pelayanan: ……………. Disahkan oleh: Prosedur: …………….. No:…... Terbit ke:…….. Tanggal:…... 1. Tujuan: 2. Ruang lingkup 3. Uraian umum 4. Langkah-langkah kegiatan: 5. Bagan alur kegiatan (flow chart): 6. Dokumen terkait 7. Rujukan
Contoh format prosedur mutu: Logo Pelayanan: Pertolongan ersalinan. Disahkan oleh: Prosedur: Penggunaan partograf. No:…... Terbit ke:…….. Tanggal:…... • 1. Tujuan: memantau kemajuan persalinan dan deteksi dini adanya penyulit persalinan • 2. Ruang lingkup: prosedur penggunaan partograf dilakukan pada ibu bersalin dengan kehamilan aterm di kamar bersalin puskesmas • 3. Uraian umum: Penggunaan partograf sangat diperlukan untuk memantau kemajuan persalinan dan mengetahui adanya penyulit secara awal. Penggunaan partograf dapat menurunkan resiko kematian ibu dalam persalinan dan bayi baru lahir • 4. Langkah-langkah kegiatan: • a……. • b……., dst • 5. Bagan alur kegiatan (flow chart): • 6. Dokumen terkait • 7. Rujukan
Logo RS Judul SOP No Dokumen No Revisi Halaman Prosedur Tetap Tanggal terbit Ditetapkan Direktur Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur Unit Terkait Dokumen Terkait Rujukan
Bagan alur(flow-chart) • Bagan untuk menggambarkan urutan langkah dari suatu proses spesifik • Digunakan untuk: • memudahkan memahami langkah-langkah suatu proses • identifikasi masalah • analisis masalah • menentukan “ideal path” dalam merencanakan perbaikan • Dikenal : bagan alur makro dan mikro
Simbol awal dan akhir proses Simbol penghubung Simbol kegiatan Simbol keputusan Simbol dokumen
Bagan alur makro Kegiatan A Kegiatan B Kegiatan C Kegiatan D
Bagan alur mikro Ya ? Tidak 5
Daftar tilik • Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten, diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan diberi tanda (check-mark). • Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk mendukung standarisasi suatu proses pelayanan. • Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk prosedur yang kompleks. • Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan memonitor prosedur, bukan untuk menggantikan prosedur itu sendiri.
Langkah-langkah menyusun daftar tilik • Identifikasi prsedur yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya • Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut • Buat daftar kerja yang harus dilakukan • Susun urutan kerja yang harus dilakukan • Masukkan dalam daftar tilik sesuai dengan format tertentu • Lakukan uji-coba • Lakukan perbaikan daftar tilik • Standarisasi daftar tilik.
Daftar tilik (Check List) No. Urutan kegiatan Ya Tidak TB