440 likes | 719 Views
Sistem Informasi Manajemen. Danny Kriestanto , S.Kom ., M.Eng. Kompetensi Pekerja IT. Memperhatikan efektivitas Berinisiatif Antusias pada pekerjaan Percaya diri Memperhatikan dampak dari suatu tindakan Kecakapan membina hubungan antar pribadi Pemikiran konseptual Pemikiran analitis
E N D
Sistem Informasi Manajemen Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng
Kompetensi Pekerja IT • Memperhatikan efektivitas • Berinisiatif • Antusias pada pekerjaan • Percaya diri • Memperhatikan dampak dari suatu tindakan • Kecakapan membina hubungan antar pribadi • Pemikiran konseptual • Pemikiran analitis • Komunikatif efektif • Fleksibilitas
Analisis Sistem(Jogiyanto “Analisis & Desain” hal. 129) • Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
System Analyst • Satu orang atau lebih yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya untuk memecahkan masalah-masalah bisnis, dibawah petunjuk manajer sistem • Satu orang atau lebih yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan si pemakai sistem (user) ke dalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer dan diawasi oleh manajemen.
Fungsi System Analyst • Mengidentifikasikan masalah-masalah dari pemakai/user • Menyatakan secara spesifikasi sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan user • Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah • Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan user
Tugas-tugas Umum System Analyst • Mengumpulkan dan menganalisis formulir, dokumen, file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan • Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan (rekomendasi) dari sistem yang berjalan kepada user • Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapan pada komputer • Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru • Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yang baru
Tugas-tugas Teknik System Analyst • Menyiapkan gambaran kerja dalam menerapkan sistem baru • Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan • Menyusun Data Flow Diagram (DFD), Structured Analysis and Design Technique (SADT), dan sistem flow diagram untuk merancang sistem baru secara detail. • Merancang pola pengawasan terhadap data yang bersifat sangat penting • Menyusun file-file untuk digunakan dalam komputer, agar sistem baru dapat berjalan efektif • Merancang bentuk Output dan Input agar mudah dibaca oleh user • Menyusun dokumentasi tentang pekerjaan yang dilakukan oleh sistem analis dalam merancang sistem yang baru.
Pribadi System Analyst • Mampu bekerja sama, Mampu berkomunikasi dengan baik • Mempunyai sopan santun dan Mempunyai pendirian yang tegas • Mampu bersikap dewasa • Mampu bersikap tegas • Dapat bertindak secara metodik • Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya • Mempunyai sifat kreatif
Information Specialist • Spesialis informasi adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan sistem komputer diantaranya: • Sistem Analis (System Analyst) • Administrator Basisdata(DBA) • Spesialis jaringan • Programmer • Anggota operasional (operator, data entry)
Aspek Kelayakan Sistem • Teknikal,apakah hardware dan software tersedia untuk menampilkan proses dari sistem yang dibutuhkan • Economic return,apakah dibenarkan secara moneter dengan membandingkan manfaat sistem dengan “harga” (misal : harga barang yang di jual, peningkatan pelayanan konsumen dan perhitungan break-event point) • Non-economic return, apakah sistem yang diusulkan dapat diterima dilihat dari segi manfaat yang tidak dapat diukur dalam pemulihan ekonomi
Aspek Kelayakan Sistem • Legal (hukum dan perundang-undangan), apakah sistem yang diusulkan memiliki lindungan hukum dan dalam batas-batas etika bisnis dan etika manajemen. • Operasional,apakah diterima atau didukung oleh orang yang harus mengerjakan nya (user friendly) • Jadwal,apakah sistem bisa di operasikan dalam batas waktu yang sudah ditentukan
Pengembangan Sistem • Mengapa? • Adanya permasalahan ketidakberesan pertumbuhan organisasi • Untuk Meraih Kesempatan • Adanya Instruksi (Directive) Terdapat dua pilihan/opsi: • Sistem Baru • Memperbaiki Sistem yang lama
Contoh Indikator Kebutuhan akan Perubahan Sistem • Keluhan dari langganan • Pengiriman barang yang selalu terlambat • Pembayaran gaji yang terlambat • Laporan yang tidak tepat waktu • Isi Laporan yang sering salah • Tanggung jawab yang tidak jelas • Waktu kerja yang berlebihan • Kehilangan kesempatan kompetisi pasar • Kesalahan-kesalahan menual yang terlalu tinggi • File-file yang kurang teratur • Peramalan penjualan dan produksi yang kurang tepat • dll
Beberapa Prinsip Pengembangan Sistem • Untuk Manajemen • Investasi Modal Yang Besar • Memerlukan Orang Yang Terdidik • Adanya Tahapan Kerja dan Tugas • Proses Pengembangan Sistem Tidak Harus Urut • Jangan Takut Membatalkan Proyek • Dokumentasi
Tahap Pengembangan Sistem • Evaluasi masalah • Identifikasi masalah • Menentukan tujuan sistem • Identifikasi keterbatasan sistem • Membuat studi kelayakan • Teknis, ekonomis, jadwal, operasional, hukum, etika
Metode PengembanganSistem • System Development Life Cycle (SDLC) • Prototype • RAD (Rapid Application Development)
Systems Requirements Gambar. Waterfall Systems Development Life Cycle Software Requirements Analysis Program Design • Setiap successive phase hanya dapat dimulai bila: • phase sebelumnya telah selesai • Keputusan telah diambil oleh pihak manajemen Coding Testing Operations
TahapPerencanaan Sistem • Menyadari Masalah • Mendefinisikan Masalah • Menentukan Tujuan Sistem • Mengidentifikasi Kendala Sistem • Membuat Studi Kelayakan • Mempersiapkan Usulan Penelitian Sistem • Menyetujui atau Menolak Penelitian Proyek • Menetapkan Mekanisme Pengendalian
Tahap Analisis Sistem • Mengumumkan Penelitian Sistem • Mengorganisasi Team Proyek • Mendefinisikan Kebutuhan Informasi • Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem • Menyiapkan Usulan Rancangan • Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
Tahap Desain • Menyiapkan Rancangan Sistem yang Terinci • Mengidentifikasi Alternatif Konfigurasi Sistem • Mengevaluasi Alternatif Konfigurasi Sistem • Memilih Konfigurasi yang Terbaik • Menyiapkan Usulan Penerapan • Menyetujui atau Menolak Penerapan Sistem
Tahap Implementasi • Merencanakan Penerapan • Mengumumkan Penerapan • Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Keras • Mendapatkan Sumber Daya Perangkat Lunak • Menyiapkan Database • Menyiapkan Fasilitas Fisik • Mendidik Peserta dan Pemakai • Masuk ke Sistem Baru
Tahap Pemeliharaan • Menggunakan Sistem • Audit Sistem • Memelihara Sistem • Memperbaiki Kesalahan • Menjaga Kemutakhiran Sistem • Meningkatkan Sistem
SDLC • Keunggulan • Komprehensif • Langsung operasional • Kelemahan • Perlu persiapan matang • Perlu usaha dan dana besar
Tahap Penggunaan Sistem Baru • Siapkan rencana implementasi rinci • Sosialisasi implementasi • Siapkan hardware • Siapkan software • Siapkan fasilitas fisik • Pelatihan SDM • Masuk ke sistem baru
Prototyping • KEUNGGULAN • SESUAI UNTUK SIM YANG BERSIFAT KRITIS (SIM DI BURSA SAHAM) • ADA KESEMPATAN MENGUBAH SISTEM BILA PROTOTYPE TAK COCOK • KELEMAHAN • TERLALU LAMA UNTUK OPERASIONAL PENUH
Kelebihan dan Kekurangan • Serentak (+) Murah (-) high risk • Paralel (+) Aman (-) mahal • Bertahap (+) Agak murah (-) agak rumit
Alat Pengembangan Sistem • Perancangan Sistem • Data Flow Diagram (DFD) • Structured Chart (SC) • Hierachy Plus Input, Process, Output (HIPO) • Perancangan Data Base • Entity Relationship Diagram (ERD) • Normalisasi • Perancangan Input atau Proses • Layout Charting, • dll.
Kriteria Sistem yang Baik • Kegunaan • Ekonomis • Keandalan • Kapasitas • Kesederhanaan • Fleksibilitas
Perancangan Sistem Informasi secara Umum • Merancang formulir kertas dan dokumen sumber • Merancang formulir elektronik • Alat-alat perekaman data secara langsung • Pemanfaatan Sandi • Merancang menu sehingga memudahkan user berintegrasi
Penyiapan Data • Menyisip, menghapus, meremajakan database • Mengkombinasikan dengan data lainnya dari database • Memasukkan dan mengolah langsung menjadi keluaran tanpa perlu digabungkan dengan data lain. • Berdialog dengan sistem.
Penyiapan Data • Berbagai media dan metode yang digunakan untuk capture dan memasukan data : • Formulir kertas yang dikombinasikan dengan layar data entry. • Formulir elektronik • Peralatan entry langsung • Sandi • menu
3 Kategori Yang Memudahkan Dalam Perancangan Sistem • Global Based Systems. merancang sistem sedemikian sehingga mengganti atau merubah semua komponen sistem lama. Biasanya perubahan ini dikarenakan strategi bisnis yang baru. • Group Based Systems. Seringkali terkait dengan global based system, kegiatan pada kantor cabang / departemen atau sekelompok user. • Local Based Systems. Dirancang untuk aplikasi yang digunakan beberapa orang (bisa 1 atau 2 orang). Jenis aplikasinya bersifat khusus.
Perancangan Output • Merancang informasi yang berguna dan berkualitas • Laporan untuk berbagai tingkatan manajemen • Laporan perbandingan • Laporan pemantauan penyimpangan • Merancang tampilan layar, tampilan tabel dan grafik yang membantu pendalaman pemahaman • Menampilkan tabel dan matriks
Perancangan Output Sasaran merancang output adalah melakukan transformasi sejumlah besar data menjadi informasi yang berguna dan berkualitas. Sejumlah studi menyatakan para eksekutif hanya melihat 3% dari hasil olahan komputer yang diberikan kepada mereka. Berguna dan berkualitas artinya mendukung dengan baik pengambilan keputusan yang akan diambil.
Perancangan Output Ciri-ciri informasi yang berkualitas : • Accessibility (mudah diakses, misalnya mengakses data melalui jaringan) • Timelines (tepat waktu, bila kita mengakses ke internet misalnya dapat merespon dengan cepat) • Relevance (informasi yang dihasilkan relefan dengan usaha yang bersangkutan) • Accuracy (ketepatan output dari data yang diolah) • Usability (kegunaan output yang dihasilkan)
Output yang Diperlukan • Internal Output Laporan digunakan oleh manajer dan bagian lain dalam organisasi • External Output Laporan dikirim kepada customer, client atau pihak lain dari organisasi • Turnaround document output komputer yang melayani input bagi aktivitas berikutnya
Laporan untuk Berbagai Tingkatan Manajemen • Laporan berjenjang (hierarchical reports) merupakan pemantapan, agregasi dari data yang diperuntukkan pada sebuah jenjang manajemen sehingga setiap manajer di setiap jenjang memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya tanpa harus mengurus rincian yang tidak relevan. • Eksekutif lazimnya ingin mengetahui bentuk trend, kecenderungan dan pola suatu fakta.
Jenis-jenis Laporan untuk Berbagai Tingkatan Manajemen • Laporan saringan (filter report) • Laporan pertanggungjawaban (responsibility report)
Laporan Perbandingan (Comparative report) • Dengan laporan ini eksekutif dapat memperoleh perbedaan dan persamaan 2 atau lebih item. • Dengan perbandingan user mendapat posisi yang lebih baik untuk mengambil keputusan yang rasional.
Laporan Pemantauan Penyimpangan Digunakan oleh eksekutif untuk memantau simpangan atas standar, anggaran, kuota, rencana atau benchmark. Klasifikasi : • Laporan simpangan (Variance report) • Laporan Pengecualian (Exception report)