290 likes | 755 Views
Bentuk Kerjasama Penanaman Modal. Joint Ventures Suatu usaha kerjasama yang dilakukan antara penanaman modal asing dan nasional semata-mata berdasarkan suatu perjanjian atau kontrak belaka ( kontraktual ), dimana tidak membentuk suatu badan hukum baru. Bentuk Kerjasama Penanaman Modal.
E N D
BentukKerjasamaPenanaman Modal • Joint Ventures Suatuusahakerjasama yang dilakukanantarapenanaman modal asingdannasionalsemata-mataberdasarkansuatuperjanjianataukontrakbelaka (kontraktual), dimanatidakmembentuksuatubadanhukumbaru.
BentukKerjasamaPenanaman Modal SemuaPerjanjiantundukpadaperaturan peraturanumum yang dimuatdalam KUH Perdata : • Yang mempunyainamakhusus (BERNAMA ) • Yang tidakdikenaldengannamatertentu ( TIDAK BERNAMA )
BentukKerjasamaPenanaman Modal Perjanjianbernamamerupakanperjanjian- perjanjian yang diaturdalam KUH Perdata : • JUAL BELI (PSL. 1457 S/D 1540 ) • TUKAR MENUKAR ( PSL.1541 S/D 1546 ) • SEWA MENYEWA ( PSL.1548 S/D 1600 ) • PINJAM PAKAI ( PSL. 1740 S/D 1743 )
BentukKerjasamaPenanaman Modal Perjanjiantidakbernama ►TIDAK DIATUR DALAM BW / K.U.H PERDATA ►TETAPI MASIH TETAP TUNDUK KEPADA ATURAN POKOK YANG DITETAPKAN OLEH UNDANG-UNDANG.
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) KerjasamaOperasional (KSO) adalahperjanjian antaraduapihakataulebihdimanamasing- masingsepakatuntukmelakukansuatuusaha bersamadenganmenggunakanasetdanatau hakusaha yang dimilikidenganmenanggung keuntungandankerugiansecarabersama-sama.
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) KSO memilikiciripokokantara lain : • Adanyapihak-pihak yang bekerjasama, yaitu Investor danPemilikAset • Adanyaperjanjian (hubunganhukum) • Penggunaan asset (hartakekayaan) • Adanyaresiko (prestasi)
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) Sebutanpihak yang terkaitdalamKerjasama Operasional (KSO) adalahsebagaiberikut : • PemilikAsetadalahpihak yang memilikiasetatauhakpenyelenggaranusahatertentu yang dipakaisebagaiobyekatausaranaKerjasamaOperasi. 2. Investoradalahpihak yang menyediakandana, baikseluruhatausebagian, untukmemungkinkanasetatauhakusahapemilikasetdiberdayakanataudimanfaatkandalam KSO.
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) Bentuk-bentuk KSO berkembangdenganberbagaivariasi, tetapibisadibagimenjadiduagolongan, yakni: • KSO DenganEntitasHukumTerpisah(Separate Legal Entity)darientitashukumparapartisipanKSO. 2. KSO tanpapembentukanentitashukum yang terpisah, yang bisaberbentukPengendalianBersamaOperasi (PBO) danPengendalianBersamaAset (PBA), atau KSO dimanahanyasatupihaksajadaripartisipan KSO yang memilikikendali yang signifikanatasasetdanoperasi KSO.
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) Bentuk-bentukoperasional KSO yang populeradalah : • Bentukbangun, kelola, serah (Build, Operate, Transfer /BOT) merupakanbentukperjanjiankerjasama yang dilakukanantarapemilikdengan investor, dimanapihak investor akanmembangunaset yang akanmenjadiobjek KSO, mengelolaobjekselamamasakonsesidankemudianjikahabismasakonsesi investor akanmenyerahkanasetkepadapemilik. 2. Bangun, serah, kelola (Build, Transfer, Operate/BTO) Merupakanbentukperjanjianantarapemilikasetdengan investor dimanapihak investor hanyamembangunobjek KSO, akantetapisetelahselesaipekerjaankemudianmenyerahkanobjek KSO kepadapemilikasetuntukdikelola.
BentukKerjasamaPenanaman Modal B.O.T Agreement : Perjanjianantara 2 (dua) pihak, dimanapihak yang satu menyerahkanpenggunaantanahmiliknyauntukdiatasnya didirikansuatubangunankomersialolehpihakkedua (investor), danpihakkeduatersebutberhakmengoperasikanatau Mengelolabangunankomersialuntukjangkawaktutertentu Denganmemberikan fee (atautanpa fee) kepadapemiliktanah, danpihakkeduawajibmengembalikantanahbeserta bangunankomersialdiatasnyadalamkeadaandapatdan siapdioperasionalkankepadapemiliktanahsetelah jangkawaktuoperasionaltersebutberakhir.
B.O.T Agreement Unsur-unsurperjanjiansistembangungunaserah (build, operate, and transfer/BOT) atau BOT Agreement, adalah : • Investor (penyandangdana) • Tanah • Bangunankomersial • Jangkawaktuoperasional • Penyerahan (transfer)
B.O.T Agreement Para pihak yang terlibatdalampembangunandenganpola BOT iniadalah: • Pemilik Tanah/ Prinsipaladalahpihak yang secarakeseluruhanbertanggungjawabataspemberiankonsesidanmerupakanpemilikakhirdariproyek/fasilitastersebutsetelahhabisnyajangkawaktu. • Investor/ Promotor / PelaksanaProyekadalahsuatubadanhukum yang diberikonsesiuntukmembangun, memiliki, mengoperasikandanmengalihkanfasilitastertentu. Organisasipromotorinibiasanyadidukungolehpihak-pihak lain, seperti : Contractor, Investor, Operator, Supplier, Lender, dan User.
B.O.T Agreement HakdanKewajibanPemilik Tanah/ Prinsipal : Hak : - Menikmatihasilsesuaiperjanjian(jikaada) - Menerimafasilitasbangunan/ infrastruktursetelahmasa perjanjianberakhir. Kewajiban : • Sebagaipemeganghak, memberikankuasaatau kewenangankepada investor/ pelaksanaproyek.
B.O.T Agreement Hakdankewajiban Investor/ Promotor / Pelaksanaproyek : Hak : • Mengoperasikandanmengambilmanfaatekonominyasebagaiganti atassemuabiaya yang dikeluarkanuntukselamawaktutertentu. - Mengambilseluruhatausebagiankeuntungan. Kewajiban : • Membangundanmengoperasikansebuahsaranadanprasaranaumumsesuaidenganstandarkerja yang diterapkan. • Menyediakansendiripendanaanuntukproyektersebutsertamenanggungpengadaan material, peralatan, jasa lain yang dibutuhkanuntukkelengkapanproyek • Mengembalikanproyekpadaakhirmasakontrak • Membayar fee kepadapemilikproyekapabiladiperjanjikan • Tidakmenjaminkan, ataumemindahtangankanobjek BOT;Memeliharaobjek BOT agar tetapdalamkondisibaik.
B.O.T. Agreement Obyekdalamperjanjiansistembangungunaserah (build, operate, and transfer/BOT) kuranglebih : • Bidangusaha yang memerlukansuatubangunan (denganatautanpateknologitertentu) yang merupakankomponenutamadalamusahatersebutdisebutsebagaibangunankomersial. • Bangunankomersialtersebutdapatdioperasikandalamjangkawakturelatif lama, untuktujuanpembangunanprasaranaumum, Pembangunan properti, Pembangunan prasaranaproduksi
B.O.T. Agreement BOT Agreement terjadidalamhal, jika : • Adapemiliktanahinginmembangunsuatubangunankomersialdiatastanahnyatetapitidakmempunyaibiaya, danada investor yang bersediamembiayaipembangunan • Ada investor yang inginmembangunsuatubangunankomersialtetapitidakmempunyaitanah yang tepat, danadapemiliktanah yang bersediamenyerahkantanahnyauntuktempatberdirinyabangunantersebut. • Investor membangunsuatubangunankomersialdiatastanahpihak lain, dan investor berhakmengoperasionalkannyauntukjangkawaktutertentu. Selamajangkawaktuoperasional, pihakpemiliktanahberhakatas fee tertentu. • Setelahjangkawaktuoperasionalberakhir, investor wajibmengembalikantanahkepadapemiliknyabesertabangunankomersialdiatasnya.
B.O.T. Agreement Tiga tahapan dalam Perjanjian BOT: • Tahap pembangunan (Build): Pihak pertama menyerahkan tanahnya kepada pihak lain untuk dibangun. • Tahap operasional (Operate): Berfungsi mendapatkan penggantian biaya atas pembangunan dalam jangka waktu tertentu. • Tahap transfer (Transfer): Pihak kedua menyerahkan kepemilikan bangunan komersial kapada pemilik tanah.
B.O.T. Agreement PenghasilanBagi Investor Penghasilan investor sehubungandenganperjanjian BOT adalahpenghasilan yang diterimaataudiperoleh investor daripengusahaanbangunan yang didirikanantara lain: • Sewadanpenghasilan lain sehubungandenganpenggunaanharta; • Penghasilansehubungandenganhakpengusahaanbangunansepertipenghasilandaripengusahaan hotel, pusatfasilitasolah raga, dan lain-lain; • Penggantianatauimbalan yang diterimaataudiperolehdaripemeganghakatastanahapabilamasaperjanjian BOT diperpendekdarimasa yang telahditentukan.
B.O.T. Agreement PenghasilanBagiPemegangHakAtas Tanah. Penghasilan yang diterima/diperolehpemeganghakatas tanahsehubungandenganperjanjian BOT dapatberupa: • Pembayaranberkala yang dilakukanoleh investor kepadapemeganghakatastanahselamamasa BOT; • Bagiandariuangsewabangunan; • Bagiankeuntungandaripengusahaanbangunandengannamadandalambentukapapun yang diberikanoleh investor; • Penghasilanlainnyasehubungandenganperjanjian B.O.T yang diterimapemeganghakatastanah.
B.O.T. Agreement Pertimbangan-pertimbanganpokokbagipembangunan proyekinfrastrukturdenganpola BOT yang didasarkan ataskepentinganPemerintah Daerah, yaitu : • Tidakmembebanineracapembayaranpemerintah • MengurangijumlahpinjamanPemerintah. • Merupakantambahansumberpembiayaanbagiproyek-proyek yang diprioritaskan. • Tambahanfasilitasbaru. • Mengalihkanresikobagikonstruksi, pembiayaandanpengoperasiankepadasektorswasta. • Mengoptimalkankemungkinanpemanfaatanperusahaanmaupunteknologiasing. • Diperolehnyafasilitas yang lengkapsetelahakhir BOT
B.O.T. Agreement RISIKO PROYEK BOT Risiko yang umumnyaadapadaproyek BOT antara lain : • Risikokonstruksi (construction and operation risk) • Risikobiaya yang ternyatamelebihiestimasisemula. • Risikopolitik (political risk). • Risikomusibah • Risikotidakdiperolehnyabahanbaku yang sangatdibutuhkanuntukproyek. • Risikopasar (commercial risk). • Risikopertukaranmatauangasing/exchange rate.
B.O.T. Agreement PEMBIAYAAN PROYEK BOT Pembiayaan BOT dapatbersumberpada 3 hal : • Pembiayaan yang berasaldaripinjaman (debt finance)Umumnyaberasaldaripinjamanpasarkomersial, berasaldariperbankan. • Pembiayaan yang berasaldaripenyertaan (equity investment) • Cara lainPendanaanproyek BOT dapatdiperolehdarilembagakeuangan, investment funds.
B.O.T. Agreement Jenis-jenisKontrak yang terkaitdalamkegiatan pembangunandanpengoperasianproyek/fasilitas infrastrukturdenganpola BOT, meliputiantara lain : • KontrakKonsesi (Concession Agreement)KontrakantaraPrinsipaldanPromotor. Kontrakinimenjadidasardarikontrak-kontraklainnya. • KontrakKonstruksi (Construction Contract)Kontrak yang dibentukantaraPromotordankontraktor. • KontrakSuplai (Supply Contract)Kontrakantara Supplier danPromotortentangsuplaibahan-bahanmentahuntukproyekbersangkutan.
B.O.T. Agreement • Shareholder Agreement, Kontrak yang dibentukantaraPromotordan Investor. • KontrakOperasional (Operation Contract)KontrakantaraPromotordan Operator tentangpengoperasianataupemeliharaanfasilitas yang telahdibangun. • KontrakPinjaman (Loan Agreement)Kontrak yang dibentukantara Lender danPromotorseputarsumberpembiayaan. • Offtake ContractKontrakinidibentukantara User danPromotor.
KerjasamaOperasional (KSO) / Joint Operation (JO) Pengadaaninfrastrukturdi Indonesia denganperjanjian BOT diaturoleh : • PerPres No. 67 Th 2005 tentangKerjasamaPemerintahDenganBadan Usaha DalamPenyediaanInfrastruktur. • PerPres No. 13 Th 2010 tentangPerubahanAtasPerPres No.67 Th 2005 tentangKerjasamaPemerintahDengan BU DalamPenyediaanInfrastruktur. • UU Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah. • KeputusanPresiden RI Nomor 39 Tahun 1991 tentangKeputusanPresidenTentangKoordinasiPengelolaanPinjamanKomersialLuarNegeri. • KepPresRINomor 7 Tahun 1998 tentangKerjasamaPemerintah Dan Badan Usaha SwastaDalam Pembangunan Dan AtauPengelolaanInfrastruktur • SK MenteriDalamNegeriOtonomi Daerah Nomor 11 tahun 2001 tentangPedomanPengelolaanBarang Daerah • PeraturanPemerintahNomor 36 Tahun 2005 tentangPeraturanPelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentangBangunanGedung. • KeputusanMenteriKeuangan RI Nomor 248/KMK.04/1995 tentangPerlakuanPajakPenghasilanTerhadapPihak-Pihak Yang MelakukanKerjasamaDalamBentukPerjanjianBangunGunaSerah (“Build Operate and Transfer”).