470 likes | 1.55k Views
Amalia Nadifta Ulfa (H0811005) Aziz Ihfaningrum (H0811016) Christiani Indah R (H0811020) Derry Ika P.H (H0811024). PENGENDALIAN HAMA.
E N D
Amalia Nadifta Ulfa (H0811005) Aziz Ihfaningrum (H0811016) Christiani Indah R (H0811020) Derry Ika P.H (H0811024) PENGENDALIAN HAMA
Pengendalian hama adalahpendekatan yang komprehensif dalam pegendalian hama dengan menggunakan kombinasi berbagai cara untuk menurunkan status hama sampai tingkatan yang dapat ditoleransikan sementara kualitas lingkungan dapat tetap terjaga dengan baik, Jadi, pengendalian hama dititik beratkan pada pendekatan secara ekologi.
1. Konsep Aras Ekonomi 2. Kerusakan Ekonomi 3. Ambang Ekonomi 4. Pemantauan Populasi PRINSIP DASAR PENGENDALAIN GULMA
1. Metode perundang-undangan 2. Metode bercocok tanam 3. Metode penggunaan varietas tahan hama 4. Metode fisik dan mekanik 5. Metode pengendalian biologis atau hayati 6. Metode pengendalianhamasecaragenetik 7. Metode kimiawi 8. Metode tanaman transgenik 9. Metode sanitasi dan eradikasi METODE PENGENDALIAN HAMA
Pasal 20 ayat 1, Undang-Undang No. 12 Tahun 1992 tentang sistem Budidaya Tanaman, menetapkan bahwa pengendalian hama harus dilaksanakan dengan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam pelaksanaannya, PHT merupakan tanggung jawab bersama antara masyarakat (petani) dan pemerintah (pasal 20 ayat 2). 1. Metode Perundang-undangan
Teknik pengendalian secara bercocok tanam menurut Pedigo (1989) dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori sesuai dengan sasarannya: • Pengurangan kesesuaian ekosistem • Gangguan kontinuitas penyediaan makanan • Pengalihan populasi hama • Pengurangan dampak kerusakan hama 2. Metode bercocok tanam
Sanitasi • Penghancuran atau modifikasi inang atau habitat pengganti • Pengolahan tanah • Pengelolaan air a. Pengurangan kesesuaian ekosistem
Pengaturan pola tanam • Pengaturan jarak tanam • Pemberaan lahan • Memutus sinkronisasi antara tanaman dan hama • Menghalangi peletakan telur b. Gangguan kontinuitas penyediaan makanan
Tanaman perangkap • Panenan bertahap c. Pengalihan populasi hama
Mengubah toleransi inang • Mengubah jadwal panen d. Pengurangan dampak kerusakan hama
Mekanisme ketahanan dibedakan menjadi tiga • Toleransi • Antibiosis • Non prefens Ketahanan tanaman inang terhadap hama, dapat bersifat: • genetik • morfologi • ekologi 3. Metode penggunaan varietas tahan hama
a. Pengendalian fisik • Pemanasan dan pembakaran • Pemasangan lampu perangkap • Penggunaan gelombang suara • Penghalang atau barier 4. Metode fisik dan mekanik
b. Pengendalian mekanik • Pengambilan dengan tangan • Gropyokan • Memasang perangkap • Pengusiran • Cara-cara lain
Metode pengelolaan agen pengendali biologi terhadap serangga hama meliputi: • Introduksi • Inokulasi • Inundasi • Augmentasi • Konservasi 5. Metode pengendalian biologis atau hayati
Pengendalianseranggahamadenganmenggunakanjenisnyasendiribukanmusuhalaminya, misalnyadenganteknikpelepasan jantanmandul 6. Metode pengendalianhamasecaragenetik
Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan bahan kimia beracun yang dapat berupa zat pemikat (attractants), zat penolak (repellents), zat pemandul (sterilans), zat penghambat tumbuh (growth inhibitors) 7. Metode kimiawi
Racun perut • Racun kontak • Racun pernafasan • Racun syaraf • Racun protoplasmik • Racun penghambat khitin • Racun sistemik Jenis racun pestisida ditinjau dari cara bekerjanya
Terjadinya resistensi hama • Resurgensi hama • Ledakan hama sekunder Dampak negatif dari penggunaan pestisida yang kurang bijaksana antara lain:
Tanaman transgenik adalah tanaman yang telah disisipi atau memiliki gen asing dari spesies tanaman yang berbeda atau makhluk hidup lainnya tanaman transgenik telah diaplikasikan untuk menghasilkan tiga macam sifat unggul, yaitu tahan hama, tahan herbisida, dan buah yang dihasilkan tidak mudah busuk. 8. Metode tanaman transgenik
Pada pengendalian dengan cara sanitasi eradikasi dititikberatkan pada kebersihan lingkungan di sekitar pertanaman 9. Metode sanitasi dan eradikasi
Indonesia mengalami dampak-dampak negatif karena penggunaan pestisida yang sangat berlebihan dalam program intensifikasi masal maka dilakukan PHT. Konsep atau cara pendekatan PHT merupakan suatu konsep pengelolaan agroekosistem yang bertujuan untuk mempertahankan populasi hama dan kerusakan tanaman yang diakibatkan pada aras yang tidak merugikan, dengan memadukan dan memanfaatkan semua metode pengendalian hama. Pengendalian Hama Terpadu
1. Manusia perencana sistem dan pengelola hama 2. Ilmu pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan sistem dan membuat keputusan-keputusan pengendalian. 3. Program pemantauan jumlah dan keadaan unsur-unsur ekosistem, misalnya: sumber daya alam, hama dan musuh alami. 4. Penentu keputusan tingkat kepadatan hama dimana metode pengendalian mulai diterapkan. 5. Metode PHT yaitu teknik-teknik yang digunakan untuk memanipulasi populasi hama. 6. Bahan-bahan dan prasarana sebagai alat-alat manipulasi. Program PHT tersusun atas 6 unsur dasar, yaitu:
Teknologi PHT • Jaringan Informasi • Proses pengambilan keputusan Strategi Penerapan PHT