BIAYA BERSAMA

1. BIAYA BERSAMA

2. Pengertian Biaya Bersama, Produk Bersama, Produk Utama dan Produk Sampingan • Biaya Bersama (Joint Production Cost/Joint Cost) adalah biaya yang dikeluarkan sejak bahan baku diolah sampai dengan saat dimana berbagai macam produk dapat dipisahkan identitasnya. • Produk Bersama (Joint Product) adalah dua macam produk atau lebih yang dihasilkan secara bersama-sama dengan menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan fasilitas pabrik yang sama.

3. Produk Utama (Main Product) adalah produk yang dihasilkan yang merupakan tujuan utama operasional perusahaan dan harga jualnya relatif tinggi. • Produk Sampingan (By Product) adalah produk yang dihasilkan yang bukan merupakan tujuan utama operasional perusahaan dan harga jualnya relatif rendah.

4. ProdukBersama BerasProdukUtama Sekam GabahProdukSampingan Dedak Split-off Point

5. Joint Processing of Cocoa Bean Cocoa butter sales value $750 for 1,500 pounds Cocoa beans costing $500 per ton Joint Production process costing $600 per ton Split-off point Cocoa powder sales value $500 for 500 pounds Separable process costing $800 Total joint cost: $1,100 per ton Instant cocoa mix sales value $2,000 for 500 pounds

6. AlokasiBiayaBersama • MetodeHargaPasar (Market Value Method) • Hargapasardariprodukapa pun sampaibatastertentumerupakanmanifestasidaribiaya yang dikeluarkanuntukmemproduksinya. • Metodeinidigunakanjikaprodukbersamalakudijualsetelahtitikpemisahan. • BiayaBersamadialokasikankepadaprodukbersamaberdasarkanperbandingan total hargapasar (sales value) darimasing-masingproduk.

7. Jika produk bersama diproses lebih lanjut setelah titik pemisahan, maka biaya bersama dialokasikan kepada produk bersama dengan menggunakan Metode Harga Pasar Hipotetis. • Harga pasar hipotetis adalah total harga pasar setelah diproses lebih lanjut dikurangi dengan biaya pemrosesan lebih lanjut (separable cost).

8. Metode Rata-rata Biaya Per Unit (Average Unit Cost Method) • Metode ini berusaha untuk mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan sedemikian rupa sehingga setiap produk menerima alokasi biaya gabungan per unit dalam jumlah yang sama. • Metode ini digunakan jika produk bersama diukur dalam satuan yang sama, misalnya kg • Produk bersama akan menanggung biaya bersama sebesar kuantitas dikalikan dengan rata-rata biaya per kg.

9. Metode Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average Method). • Metode ini digunakan jika produk bersama diukur dalam satuan yang berbeda. • Biaya bersama dialokasikan kepada produk bersama berdasarkan unit tertimbang. • Unit tertimbang dihitung dengan cara mengalikan kuantitas dengan angka penimbang. • Angka penimbang yang dapat digunakan adalah ukuran produk, tingkat kesulitan, berat produk, waktu yang digunakan, dll.

10. Metode Unit Kuantitatif (Quantitatif Unit Method) • Metode ini mengalokasikan biaya bersama berdasarkan satuan pengukuran yang sama. • Jika produk bersama tidak bisa diukur dalam satuan ukuran yang sama, maka ukuran tersebut harus dikonversikan ke dalam satuan ukuran yang sama. • Misalnya ketika menghasilkan coke diproduksi, coal tar, benzol, sulfate of ammonia, dan gas juga ikut diproduksi dan masing-masingnya diukur dalam satuan yang berbeda.

11. Contoh : Dari hasil produksi bersama dihasilkan 4 produk bersama yaitu produk A, B, C, dan D dengan biaya bersama Rp 120.000. Jumlah produk yang dihasilkan masing-masing A sebanyak 20.000 unit, B sebanyak 15.000 unit, C sebanyak 10.000 unit dan D sebanyak 15.000 unit. Harga jual per unit masing-masing produk adalah A Rp 0,25; B Rp 3; C Rp 3,50; dan D Rp 5

12. MetodeHargaPasar *

13. Jika produk bersama diproses lebih lanjut menjadi A’ ; B’ ; C’ ; dan D’. Data yang tersedia untuk keempat produk adalah sebagai berikut : ProdukHarga Pasar Setelah Biaya Pemrosesan BersamaDiproses Lebih LanjutLebih Lanjut A’ Rp 0,50 Rp 2.000 B’ 5,00 10.000 C’ 4,50 10.000 D’ 8,00 28.000

14. Metode Harga Pasar Hipotetis *

15. Metode Rata-rata Biaya Per Unit Misalkan satuan keempat produk sama yaitu kg 120.000 Biaya per kg = = Rp 2 60.000 Alokasi Biaya Bersama : A = 20.000 kg x Rp 2 = Rp 40.000 dst.

16. Metode Rata-rata Tertimbang Misalkan angka penimbang keempat produk adalah : Produk A : 3 point Produk B : 12 point Produk C : 13,5 point Produk D : 15 point

17. . (120.000/600.000)*60.000

18. Metode Unit Kuantitatif • Misalnya ketika menghasilkan coke (arang) diproduksi, coal tar (aspal) , benzol, sulfate of ammonia, dan gas juga ikut diproduksi dan masing-masingnya diukur dalam satuan yang berbeda. • Berikut ini contoh metode unit kuantitatif, menggunakan berat sebagai dasar alokasi biaya bersama, dengan asumsi biaya coal (batu bara) adalah sebesar $ 40,00

19. *1.320/(2000-100) **(1.389,474/2000)*$40

20. Latihan • Farmers’ Dairy membelisusumurnidarisetiappeternakandanmemprosesnyasampaititiksplitoff, dimanaadaduaprodukyaitususukrimdansusucair. Keduaprodukdijualkeperusahaan lain. • Padabulan Mei 2007, farmers diary membeli 110.000 galonsusumurnidengan total biayasebesar $400.000 . Selamaprosesnya 10.000 galonhilangakibatpenguapan, tumpah, dsb. Sehinggahanyamenghasilkan 25.000 galonsusukrimdan 75.000 galonsusucair. Penjualansusukrimsebanyak 20.000 galon, terjualseharga $8/galon. Susucairterjualsebanyak 30.000 galondenganharga $4/galon. • Hitungalokasibiayauntuksusukrimdansusucairmenggunakanmetodahargapasardanmetodabiaya rata-rata per unit

21. Jikadiproseslebihlanjut 25.000 galonsusukrimakanmenghasilkan 20.000 krimmentegadenganbiayapemrosesantambahansebesar $280.000. Hargajualkrimmentegaadalah $25 per galon. 75.000 galonsusucaridiproseslebihlanjutmenjadi 50.000 galonsusukentaldenganbiayatambahansebesar $520.000. Susukentaldapatdijualdenganharga $22 per galon. Penjualankrimmentegasebanyak 12.000 galondansusukentalsebanyak 45.000 galon. • Hitungalokasibiayagabunganuntuksusukentaldankrimmentega. • HitungBiayaproduksi per galon • HitungPendapatan total • HitungHargapokokpenjualan (biayagabungan + biayatambahan + biayaproduksi) • Hitunglabakotor (perhatikanpersediaanakhir)