250 likes | 573 Views
Perencanaan Biaya. SKB Aspek Keuangan. Kebutuhan Dana. Merupakan taksiran yang dipengaruhi oleh kompleksitas proyek (lokasi, , bangunan, jenis peralatan dan teknologi, faktor pendukung lainnya. Alokasi dana dibagi menjadi : 1. Kebutuhan dana aktiva tetap (capital expenditure):
E N D
Perencanaan Biaya SKB Aspek Keuangan
Kebutuhan Dana • Merupakan taksiran yang dipengaruhi oleh kompleksitas proyek (lokasi, , bangunan, jenis peralatan dan teknologi, faktor pendukung lainnya. • Alokasi dana dibagi menjadi : 1. Kebutuhan dana aktiva tetap (capital expenditure): - aktiva yang memiliki umur ekonomis lebih dari 1 periode operasi perusahaan (1 tahun) - dibeli tidak untuk dijual kembali (digunakan untuk operasi) - setiap periodenya disusutkan 2. Kebutuhan dana aktiva lancar (untuk modal kerja) - pengeluaran yang diharapkan kembali dalam jangka pendek (1 periode operasi)
Kebutuhan dana aktiva tetap • Aktiva Tetap berwujud 1. Tanah dan pengembngannya (harga tanah, biaya balik nama, pemagaran dll) 2. Bangunan dan perlengkapannya (pabrik, mesin2 dll) • Aktiva tetap tidak berwujud 1. Paten, lisensi 2. Biaya-biaya pendahuluan (survey pasar, persiapan dll) Dasar penaksiran : - rencana rinci dan detail, - pengalaman proyek lain, - info harga yang lalu dan sekarang
Kebutuhan Dana Untuk Modal Kerja (aktiva lancar) • Segala kebutu han dana yang berkaitan dengan kegiatan awal produksi , selama belum ada pemasukan (mis. 3 bulan awal, 6 bln at 1 tahun): - tenaga kerja - administrasi - pembelian bahan baku
Sumber Dana • Beberapa sumber dana yang penting : 1. Modal pemilik yang disetorkan 2. Saham yang diperoleh dari penerbitan saham di pasar modal 3. Obligasi yang diterbitkan oleh pasar modal 4. Kredit yang diterima bank 5. Sewa guna (leasing) dari lembaga non bank
Cth : Usaha Percetakan KEBUTUHAN DANA
SUMBER DANA Ketika ada pinjaman bank maka nanti dalam proyeksi laba rugi harus diperhitungkan biaya pembayaran kredit pinjaman modal + bunganya
BIAYA 1. Biaya bahan baku
2. Biaya over head (biaya tetap/ tidak dipengaruhi oleh jumlah produksi) • - Biaya tenaga kerja • Biaya promosi • Biaya administrasi (ATK, ) • Biaya listrik, air dll
3. Biaya penyusutan : berlaku pada aktiva tetap seperti bangunan, mesin2 atau alat, kendaraan, inventaris kantor
Alat Analisis Kelayakan • Perhitungan yang dilakukan dalam jangka waktu tetrtentu yang diharapkan investasi dapat kembali • Untuk menganalisis kelayakan aspek keuangan, ada beberapa metode yang masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. • 1. Pengembalian Investasi (Payback Period) • 2. Penyesuaian Nilai Sekarang (NPV) • 3. Indeks Keuntungan (Profitability Index) • 4. Tingkat balikan Internal (IRR)
1. Payback Method Metode yang memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan perusahaan untuk memperoleh cash flow yang positif. Caranya dengan membandingkan cash in flow (arus kas bersih) dengan modal atau investasi awal. Proyek dinyatakan layak jika masa pemulihan modal investasi lebih pendek dari usia ekonomis (sebaliknya)
2. Metode Nilai Sekarang (Net Present Value) • Merupakan metode yang memasukkan faktor nilai waktu uang (time value of money), karena nilai uang akan berubah sejalan dengan perubahan waktu Ri = Arus kas bersih k = Tingkat diskon t = waktu C0 = Biaya awal proyek Proyek dinyatakan layak jika NPV bernilai positif (sebaliknya) n Ri NPV = ∑ - C0 (1 + k)t t=1
3. Metode Tingkat Balikan Internal (Internal Rate of Return / IRR) • Merupakan metode penilaian kelayakan proyek dengan menggunakan perluasan metode NPV • Pada posisi NPV = 0 akan diperoleh tingkat (rate) tertentu. • Proyek dinilai layak jika IRR > dari persentase bunga kredit atau sesuai dengan tingkat keuntungan yang diingankan investor Ri = Arus kas bersih k = Tingkat diskon t = waktu C0 = Biaya awal proyek n Ri NPV = ∑ = C0 (1 + k*)t t=1
4. Profitability Index • Indeks Profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dengan pengeluaran awal proyek. Ri = Arus kas bersih k = Tingkat diskon t = waktu C0 = Biaya awal proyek Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1 (sebaliknya) n Ri PI = ∑ / C0 (1 + k)t t=1