90 likes | 310 Views
KELOMPOK 35. RINA ARMINTIA SANI(104284027) FIRMAN ARIF HIDAYAT(1042842 35 ). KESADARAN HISTORIS. Pengertian Kesadaran Historis.
E N D
KELOMPOK 35 RINA ARMINTIA SANI(104284027) FIRMAN ARIF HIDAYAT(104284235)
Pengertian Kesadaran Historis • Menurut Oakeshott bahwa konsep perubahan sebetulnya merupakan sebuah konsep yang paradoksal, karena memperpadukan pengertian mengenai perbedaan, dengan pengertian mengenai sesuatu yang tetap sama. • Menurut John lukacs “history has become a from of thought modern people”(sejarah berpengaruh dalam cara berpikir manusia modern) • Maka dari itu, kesadaran hisoris merupakan sepasang kembar siam: dari satu pihak memperlihatkan kebinekaan berbagai periode dalam masa silam, dari lain pihak mengungkapkan suatu stabilitas , sesuatu yang tak berubah di dalam proses sejarah.
Perkembangan Pemahaman Kesadaran Sejarah Para ahli mempunyai pendapat berbeda-beda mengenai kapan munculnya kesadaran sejarah? Biasanya dikatakan, bahwa kesadaran historis dibangkitkan karena perubahan-perubahan sosial dan politik yang mendalam di Eropa Barat, akibat Revolusi Perancis dan Revolusi Industri. Ditandai dengan lahirnya pengkajian sejarah modern. • Meinecke memperlihatkan, bahwa segala konsep yang kita kaitkan dengan kesadaran historis dan historisme, sudah kita jumpai dalam tulisan-tulisan Montesquieu Moser atau Herder. Tak lama berselang, P.H. Reill menunjukkan hal yang sama dalam tulisan sementra sejarawan dan filsuf abad ke-18, yang tidak begitu terkenal.
D. Kelley dan J. Franklin yang mengadakan penelitian mengenai tulisan sementara ahli sejarah hukum pada abad ke-16 seperti Jacques Cujas (1522-1590), Francois Hotman (1524-1590) dan terutama Jacques Beaundoin (1520-1573) menunjukkan, bagaimana pada abad itu para ahli sejarah hukm telah menyadari bahwa setiap kurun waktu dalam sejarah mempunyai norma-norma hukum tersendiri dan bagaimana norma-norma tersebut selalu tergantung pada bentuk masyarakat yang menjadi sasaran tata hukum itu. Dalam kasusu ini, dilihat bagaimana pengakuan terhadap unsur perubahan (dalam norma hukum), dibarengi oleh suatu pengakuan terhadap sifat-sifat yang tidak berubah (keberkaitan antara norma hukum dan masyarakat).
J.G.A. Pocock merumuskan sebuah analisis yang sangat orisinal mengenai tumbuhnya kesadaran historis. Yang menjadi titik pangkalnya adalah perbedaan antara pandangan abad pertengahan mengenai kenyataan sosio-historis dengan pendapat-pendapat yang dipaparkan oleh para pengerang Renaissance, seperti Niccolo Machiavelli (1469-1527) dan Francesco Guicciardinni (1483-1540). Secara singkat abad tengah menawarkan pemikiran bahwa manusia hidup sebetulnya hanya ada kaitan ”vertikal” dengan Kerajaan Allah (Civitas Dei). Tidak ada tempat bagi hubungan horozontal antara orang perorang.
Kesadaran Sejarah Masa Kini • Pada umumnyaada aura pemistisdalammemandangkesadaranhistorisdewasaini. Bertambahnyakuantitas dan kualitassejarah pada abad 20, menurut Nietzsche membuat masa silamhanymenjadiobyekbelaka, yang terletak di depanmukakitasepertibenda yang mati. Jumlahbuku dan karangansejarah yang demikianbanyak, membuatkitaacuhtakacuhterhadap masa silam. MenurutTh.Schieder, manusiaBaratsekarangini, tidakmerasaterikatlagidengan masa silam, karenakesadaranakanunsurperubahan dan kelestarianayangdemikianpokokbagikesadaranhistoristelahpunah. • Pendapatlainmenyatakanbahwainitidakbenar, bilahanyapengkajiansejarahdewasaini yang menyebabkankesadaranhistorispunah. Ada pendapatbahwasegalakemungkinan dan bahaya yang terbentang di hadapankitatidakadataranyadalam masa silam. Dengandemikian, kitadengansendirinyamenyadari, makinmemusatkandirikita pada masa kini dan sikapiniberlawanandengankesadaranhistoris.
Akhirnyasaintisme pada pertengahan abad inimasihdemikiandielu-elukan, rupanyakinikalahdengansuatubentukhistorisme gaya batu. Iklimintelektualdewasaini, menurutbanyaksegi, miripdenganiklimRomantikawal.