120 likes | 1.33k Views
Gayus Tambunan “Mafia Pajak ”. Matthew. Kasus Mafia Pajak / Mafia Tax C ase.
E N D
GayusTambunan“Mafia Pajak” Matthew
Kasus Mafia Pajak/Mafia Tax Case GayusTambunanadalahlaki-laki yang tersangkaakankasus Mafia Hukumdan Mafia Pajak. Gayusadalah orang bekerja di DiretoratJendralPajak. Seharusnya di menyetorkanpajakke Negara, tetapidiamenyetorkanuangitukediasendiri. Sehinggamerugikanuang Negara danuangitusebenarnyabisadipakaiuntukpembangunanuntuk Negara. • GayusTambunan is a man who has been accused to cases of legal Mafia and Mafia Tax Law. Gayus is a person working in the Directorate General of Taxation. He was supposed to deposit the tax money to the country, but he deposited the money into his own. So it wasted the country’s money and that money may actually be used for the country’s development.
Kasus Mafia Pajak/Mafia Tax Case DiakaburkeSingapuradanakhiryatertangkap. Saatdia di penjara, diatelahmenyogokpolisi yang ada di penjara, supayadiabisapergikeluardanmasukdaripenjara. Diakaburke Bali danmenyamarseperti orang lain. Ada seseorang yang melihatnya. Sampaisekarangdiadipenjaraselama20 tahun. Olehkarenaitu, ada orang yang membuatlagutentangdia, yang berjudul “AndaiakujadiGayus”. He flew to Singapore and was actually caught. When he was in prison, he bribed the police in prison, so he can go in and out of the jail. Then he flew to Bali and he disguised to be someone else. There was someone who saw him while watching the badminton match. Until now he is in prison for 20 years. Because of the case, there is a man named Bona Paputungan that make a song about him, titled "If I was GayusTambunan".
Korupsi/Corruption SayamengetahuibahwaGayusbukanmelakukanNepotismeatauKolusi. Diahanyamelakukankorupsiyaituhanyamenguntungkandirisendiri. I know that Gayusis not doing nepotism or collusion. He just did corruption that only benefit himselves.
Konklusi/Conclusion Konklusidarikasusiniadalahkitaharusmenjadi orang yang jujurdanbenar. Kita harusmenjalaniapa yang telahterjadisetelahkitaberbuatkesalahan. Kita jugaharusmemilihapa yang benardansalah. The conclusion from this case is that we need to be honest and true. We must learn what happened after we made a mistake. We also have to choose what is right and wrong.