170 likes | 346 Views
Kiat Praktis Mengelola Penghasilan. Berdasarkan buku : “ Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya ?”. B. E. I. S. CASHFLOW QUADRAN (Ala Kiyosaki). Business. Employee. Investor. Self Employee.
E N D
Kiat Praktis Mengelola Penghasilan Berdasarkan buku : “Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya ?”
B E I S CASHFLOW QUADRAN (Ala Kiyosaki) Business Employee Investor Self Employee Employee : bekerja sebagai karyawan, jika pengha-silan lebih besar dari pengeluaran akan ada saving dan diakumulasi, dapat untuk membeli asset……. Business : pengusaha yang memiliki bisnis dengan sistem, sehingga tanpa diapun bisnis tetap jalan, mi-salnya : franchising….bila ada saving untuk membeli asset…. Self Employee : misalkan dokter, artis… mereka bekerja sendiri dengan keahliannya… jika pengeluaran lebih kecil dari penghasilan maka ada saving untuk membeli asset… Investor : orang yang penghasilan berupa pasive in-come, yaitu income yang tidak tergantung dia bekerja atau tidak, penghasilan akan tetap datang…. T E K A N E N T E R
Penghasilan Tinggi Vs Kaya • Apakah berpenghasilan tinggi pasti kaya ? • Bisakah berpenghasilan tidak tinggi menjadi kaya ?
3 Pemikiran Yang Harus Anda Dimiliki • Berapapun besar gaji anda tidak menjamin anda bisa menumpuk kekayaan; • Jangan selalu menjadikan kondisi anda di rumah sebagai alasan untuk selalu minta naik gaji; • Menjadi kaya tergantung 100 % pada apa yang anda lakukan, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan pada anda.
3 Trik untuk Bisa Menyisihkan Penghasilan • Menabunglah dimuka, jangan di belakang; Ingat Konsep “Pay Yourself First” 2. Minta tolong kantor yang memotongnya untuk anda; 3. Pakai celengan.
Kiat No. 1 : Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif • Harta Produktif : adalah harta yang memberikan penghasilan kepada anda, entah bulanan maupun penghasilan berupa keuntungan bila dijual lagi; • Harta Konsumtif : adalah harta yang tidak memberikan penghasilan kepada anda, entah bulanan maupun penghasilan berupa keuntungan bila dijual lagi.
Kiat No. 1 : Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif 4 Kelompok Besar Harta Produktif : • Produk Investasi (contoh : deposito di bank, reksadana, emas, saham, tanah,dsb); • Bisnis; • Harta yang Disewakan (contoh : rumah, tanah, komputer untuk usaha rental, dsb); • Barang Ciptaan (contoh : hak royalti)
Kiat No. 1 : Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif Bagaimana Melakukannya ? • Tentukan harta produktif yang ingin anda miliki; • Segera setelah mendapatkan gaji, prioritaskan untuk memiliki harta produktif sebelum anda membayar pengeluaran anda yang lain.
Kiat No. 2 : Atur Pengeluaran Anda 3 Hal Yang Harus Diperhatikan : • Bedakan ke”BUTUH”an dan ke”INGIN”an; • Pilihlah prioritas terlebih dahulu; • Ketahui cara yang baik dalam mengeluarkan uang untuk setiap pos pengeluaran.
Kiat No. 2 : Atur Pengeluaran Anda Bagaimana Melakukannya ? • Usahakan untuk tidak mengalami defisit, karena defisit adalah sumber semua masalah besar yang mungkin muncul di masa depan; • Prioritaskan pembayaran cicilan utang, lalu premi asuransi, kemudian biaya hidup; • Pelajari tip mengeluarkan uang secara bijak untuk setiap pos pengeluaran.
Kiat No. 3 : Hati-Hati dengan Utang • Kapan sebaiknya anda ber-utang : • Ketika utang itu akan digunakan untuk sesuatu yang produktif; • Ketika utang itu akan dibelikan barang yang nilainya hampir pasti akan naik; • Ketika anda tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang-barang yang benar-benar anda butuhkan. • Kapan sebaiknya TIDAK ber-utang : • Ketika barang yang anda beli nilainya menurun dan anda punya uang untuk membelinya secara tunai
Kiat No. 3 : Hati-Hati dengan Utang • Buat anda yang ingin mengambil utang : • Pilih dengan siapa anda berutang; • Ambil cicilan utang yang sesuai dengan penghasilan anda; • Perhatikan prosedur pembayaran utang. • Buat anda yang sudah memiliki utang : • Tinjau kembali kemampuan anda dalam membayar cicilan; • Jalin hubungan dengan si pemberi utang; • Kadang-kadang, tidak apa-apa melakukan “gali lubang tutup lubang”.
Kiat No. 4 : Sisihkan untuk Pos-Pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang Alasan mengapa orang menganggap tidak penting untuk menyisihkan uang : • Merasa belum urgent; • Merasa sudah tidak perlu lagi, karena sekarang sudah punya dana; • Merasa sudah tidak perlu lagi, karena penghasilan sekarang sudah cukup besar; • Pasrah, hidup ini mengalir seperti air karena menganggap uang pasti akan datang sendiri.
Kiat No. 4 : Sisihkan untuk Pos-Pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang Pos-Pos Pengeluaran di Masa Depan yang Harus dipersiapkan sekarang : • Pendidikan anak; • Pensiun; • Properti; • Bisnis; • Liburan dan Perjalanan Ibadah.
Kiat No. 4 : Sisihkan untuk Pos-Pos Pengeluaran di Masa yang Akan Datang Bagaimana Melakukannya ? • Ambil kertas dan tulis pos pengeluaran yang perlu anda persiapkan untuk masa yang akan datang; • Untuk masing-masing pos pengeluaran, tulis alternatif yang akan anda tempuh agar bisa mempersiapkan dana; • Sisihkan gaji dan bonus-bonus anda mulai sekarang untuk mempersiapkannya.
Kiat No. 5 : Miliki Proteksi 3 Hal utk Memproteksi Akibat Resiko : 1. Miliki asuransi; Lindungi nilai ekonomis anda !!!Berapa nilai ekonomis anda ? Yg sudah berkeluarga = 8-10 x penghasilan tahunan Yg belum berkeluarga = 5-7 x penghasilan tahunan 2. Miliki dana cadangan; Sebagai proteksi jangka pendek Yg sudah berkeluarga = 2-3 x penghasilan bulanan Yg belum berkeluarga = ½-1 x penghasilan bulanan 3. Miliki sumber penghasilan di luar gaji yang kalau bisa didapat secara terus menerus. Sebagai proteksi jangka panjang dari gaji anda yang sewaktu-waktu bisa saja terancam berhenti.
Kesimpulan Kunci Keberhasilan Anda : • Lakukan apa yang telah diberikan, jelas akan ada pengorbanan; • Lakukan untuk kesejahteraan anda; • Disiplin. Selamat Mengelola Gaji Anda