90 likes | 570 Views
Cara Kondensasi : yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H 2 S + SO 2 ------- 3 S (koloid) + 2 H 2 O Sol emas dengan mereduksi garamnya
E N D
Cara Kondensasi:yaitu melarutkan molekul/ion dalam larutannya sehingga menjadi partilek-partikel koloid. Reaksi oksidasi reduksi : 2 H2S + SO2 ------- 3 S (koloid) + 2 H2O Sol emas dengan mereduksi garamnya 2 AuCl3 + 3 H2O + 3 CH2O ---------- 2 Au (koloid) + 3 HCOOH + 6 HCl Hidrolisis : Pembuatan sol oksida logam dengan hidrolisis garamnya 2 FeCl3 + (x + 3) H2O ------ Fe2O3 x H2O (sol) + 6 HCl Metatesis : AgNO3 + KI ------- AgI (koloid) + KNO3 • Cara Dispersi : • Mengubah partikel besar menjadi partikel kecil kemudian didis- • persikan dalam medium pendispersi menjadi sitem dispersi. • Dengan enambah zat lainyg disebut peptisizer, biasanya ion • senama dimana akan mempercepat peptisasi.
Efek Tyndall dan Gerak Brown Efek Tyndall: Apabila seberkas cahaya dilewatkan melalui suatu sistem koloid , maka jalannya cahaya tersebut akan kelihatan dihamburkan oleh partikel-partikel koloid. Larutan sejati jalannya cahaya tak tampak Gerak Brown : Apabila mikroskop difokuskan tegak lurus melalui berkas Tyndall terlihat bahwa partikel-partikel koloid bergerak secara terus menerus, acak dan menurut garis zig-zag
Memurnikan koloid/ membersihkan koloid. Dialisis : Proses pembersihan koloid dengan jalan difusi melalui selaput semipermeabel yang dapat dilalui oleh partikel terlarut dan partikel pelarut tetapi tidak dapat dilalui oleh partikel koloid. Contoh selaput semipermeabel : selaput hewan alamiah , kertas perkamen, selopan dan beberapa plastik sintetis. Contoh proses dialisis : Pencucian darah Elektrodialisis : Proses dialisis yang dipercepat dengan menggunakan medan listrik. Penyaring Ultra : Kertas saring yang pori-porinya diperkecil dengan jalan merendam kertas saring tersebut dalam cairan . Misal : gelatin
Kestabilan koloid : Penambahan Emulsifying Agent Emulsifying Agent : suatu zat yang ditambahkan pada emulsi ( koloid yang terbentuk dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair) supaya stabil. Contoh : Susu/ Milk ( emulsi minyak dalam air) yang distabilkan dengan kasein. Mayones ( emulsi minyak dalam air) yang distabilkan dengan kuning telur Penambahan Koloid Protektip: yaitu penambahn zat yang bertindak menstabilkan koloid. Contoh : Sabun Minyak + air dikocok emulsi dibiarkan akan pisah lagi, tetapi bila kita tambah sabun dikocok --- emulsi akan stabil Adanya absorbsi ion :Sol (koloid padat dalam zat cair ) distabilkan oleh adsorbsi ion pada permukaan partikel koloid.
Sol Fe2O3 x H2O distabilkan dengan adsorbsi ion Fe3+ pada permukaan partikel
Destabilisasi koloid Penambahan elektrolit menyebabkan koloid mengalami koagulasi. Contoh : Fe2O3 x H2O + elektrolit (Ion PO43- ) Ion PO43- dapat menetralkan muatan positip Fe 3+ pada permukaan koloid sehingga koloid akan terkoagulasi dan akhirnya mengendap. Kelebihan elektrolit sedikit ---- sol stabil Kelebihan elektrolit terlalu besar ---- sol terkoagulasi/ mengendap Dari percobaan Hardy – Schulze disimpulkan : Sol dapat diendapkan oleh ion yang berlawanan dengan muatan partikel koloidnya. Daya pengendap akan bertambah dengan naiknya valensi (bil.Oksidasi).