1 / 15

Kelompok VIII PERUMAHAN

Kelompok VIII PERUMAHAN. Moh Ari Nugraha M.Sc Gantjang Amanullah , MA Waris Marsisno , M. Stat Ir. Ahmad Humaedi Ertianto , M. Com. Roby Darmawan , M.Eng Poetrijanti , S.Si . Rizal Zaini Ahmad Fathony. Konsep dan Definisi.

amma
Download Presentation

Kelompok VIII PERUMAHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kelompok VIIIPERUMAHAN Moh Ari NugrahaM.Sc GantjangAmanullah, MA WarisMarsisno, M. Stat Ir. Ahmad HumaediErtianto, M. Com. Roby Darmawan, M.Eng Poetrijanti, S.Si. Rizal Zaini Ahmad Fathony

  2. KonsepdanDefinisi • Di dalam membahas data perumahan Kemenpera menggunakan istilah backlog, yaitu banyaknya rumah yang layak dihuni oleh rumah tangga, sementara BPS mendefinisikan apakah rumah yang ditempati oleh rumah tangga mempunyai status milik sendiri, sewa, kontrak, atau lainnya (misal rumah dinas). Sehingga menurut perkiraan Kemenpera bayaknya rumah tangga yang menempati rumah yang tidak layak huni ada sekitar 7,2 juta rumah, sementara menurut BPS banyaknya rumah tangga yang menempati rumah dengan status bukan milik sendiri (sewa, kontrak, atau lainnya) ada sekitar 13,6 juta • Istilah rumah layak huni, salah satu ukurannya adalah mempunyai bangunan yang kokoh, definisi ini secara operasional sulit diukur di dalam konteks pengumpulan data di lapangan

  3. KonsepdanDefinisi (2) • Beberapa indikator perumahan yang biasa diukur adalah air minum bersih atau air minum layak. Definisi air minum bersih adalah air yang bersumber dari ledeng, airkemasan, pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung yang jarak ke tempat pembuangan limbah (tangki septik) lebih dari 10 m. Definisi ini tidak dapat digunakan ketika akan mengukur indikator ini. • Di dalam SP2010 digunakan istilah “Bangunan Fisik” yang didefinisikan sebagai tempat berlindung tetap maupun sementara, yang mempunyai dinding, lantai dan atap, baik digunakan untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan yang luas lantainya kurang dari 10 meter persegi dan tidak digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik. Selain itu, ada istilah “Bangunan Sensus”, yaitu sebagian atau seluruh bangunan fisik yang mempunyai pintu keluar/masuk sendiri. Bangunan Sensus dibedakan untuk tempat tinggal, bukan tempat tinggal, dan campuran. Informasi banyaknya bangunan fisik dan bangunan sensus ini dapat diperoleh dari SP2010-L1, hanya saja hasil dari pendaftaran bangunan dan rumah tangga ini tidak (belum) secara khusus diolah, semestinya akan dapat memberikan informasi detail banyaknya bangunan fisik/sensus dan rumah tangga sampai wilayah terkecil (blok sensus).

  4. KonsepdanDefinisi (3) • Menyambung istilah bangunan fisik, di dalam kuesioner SP2010-C1 tidak ada pertanyaan tentang atap dan dinding, sehingga di dalam melakukan analisis perumahan, maka di dalam menyajikan beberapa indikator terkait kualitas rumah tinggal yang biasanya terdiri dari lantai (tanah/bukan tanah), luas lantai per kapita (kurang dari 9 m2 atau lebih dari dan sama dengan 9 m2), atap (layak/tidak layak), dan dinding (permanen/tidak permanen) tidak dapat semua disajikan, terutama terkait atap dan dinding. • Menurut tim kesehatan, definisi atap yang layak yang selama ini digunakan, yaitu atap yang terbuat dari beton, genteng, sirap, seng, dan asbes adalah kurang tepat, mestinya asbes tidak dianggap sebagai atap yang layak, hal ini mengingat bahayanya partikel-partikel dari asbes bagi paru-paru, utamanya terkait penyakit ISPA

  5. Cakupan Pertanyaan pada daftar SP2010- C1 dan SP2010-C2 • Jumlah pertanyaan terkait perumahan pada SP2010-C1 ada sebanyak 12 pertanyaan, sementara pada SP2010-C2 hanya ada lima pertanyaan, luas lantai tempat tinggal, akses internet dalam 3 bulan terakhir, status kepemilikan/penguasaanbangunantempattinggal, buktikepemilikantanahtempattinggal, jenisbuktikepemilikantanahtempattinggal. Sehingga dengan demikian, di dalam melakukan analisis data perlu kehati-hatian, karena hasilnya antar beberapa variabel jumlah rumah tangganya akan berbeda

  6. Perbandingan SP2010 dan SUSENAS 2010 (Nasional)

  7. PerbandinganVariabel: LantaiBukan TanahSP2010 dan SUSENAS 2010 (Provinsi)

  8. PerbandinganVariabel: PeneranganListrikSP2010 dan SUSENAS 2010 (Provinsi)

  9. PerbandinganVariabel: Air kemasan, isiulangdanledengSP2010 dan SUSENAS 2010 (Provinsi)

  10. PerbandinganVariabel: JambanSendiriSP2010 dan SUSENAS 2010 (Provinsi)

  11. PerbandinganVariabel: RumahMilikSendiriSP2010 dan SUSENAS 2010 (Provinsi)

  12. PerbandinganVariabel: Akses Internet SP2010 dan SUSENAS 2010 (ProvinsiKepulauan Riau)

  13. PerbandinganVariabel: Akses Internet SP2010 dan SUSENAS 2010 (ProvinsiKepulauan Riau)

  14. PerbandinganVariabel: Akses Internet SP2010 dan SUSENAS 2010 (ProvinsiKepulauan Riau)

  15. KonsistensiTabel 69 danTabel 70 • PadaTabel 69, semuarumahtangasudahterbagihabismenurutkelasluaslantai • PadaTabel 70, masihadarumahtangga yang masukkategori “tidakterjawab” untukluaslantai

More Related