180 likes | 377 Views
Arga Yonix Wirasma 125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060 I Gusti Ayu Ade Anggi 125040101111061 Dita Ayu Cahyaning P . 125040101111063 Chusnul Chotimah 125040101111074 Nuurma Kurniawati 125040101111080 Lenny Triwandani 125040101111090 Sayyidi Ainul Yaqin 125040101111111
E N D
ArgaYonixWirasma125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060 I Gusti Ayu Ade Anggi 125040101111061 Dita Ayu Cahyaning P. 125040101111063 ChusnulChotimah 125040101111074 NuurmaKurniawati125040101111080 Lenny Triwandani 125040101111090 SayyidiAinulYaqin 125040101111111 ArindraFazhlurAzh125040101111115 Necky Othman Pasha 125040101111120 Kelompok3
Keseimbangan • Ekonomi 3 Sektor
Pengertian Ekonomi 3 Sektor Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Produksi
Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor Denganmasuknyavariabel G & T makapersamaanperekonomian 2 sektorberubahmenjadi( darisisi aggregate supply):Y = C + SY = C + S + T Perekonomian 3 sektormelibatkancampurtanganpemerintah (G) didalamnya G = T Aggregate Demand:Y = C + IY = C + I + G
Dengankeduapersamaantersebutakantercapaikeseimbanganperekonomian 3 sektorbila:Aggregate Supply = Aggregate Demand C + S + T = C + I + Gbisadisederhanakanmenjadi:S + T = I + G (I – S) + (G – T) = 0
baikdisektorswasta (I&S) maupunsektorpemerintah (G&T) tidakterjadi kekuatan2 ygmenimbulkanketidakseimbangandalamperekonomianbaikberupainflasimaupundeflasi (I – S) + (G – T) = 0
S + T = I + Gbisa pula disederhanakanmenjadi: (I + G) – (S + T) = 0 Apabila:(I + G) – (S + T) > 0 Demand – Supply > 0 PermintaanlebihbanyakdaripadaPenawaran Inflasi Apabila:(I + G) – (S + T) < 0 Demand – Supply < 0 PermintaanlebihbanyakdaripadaPenawaran Deflasi
Syarat Keseimbangan Y = C + I + G I + G = S + T Keterangan: Y = PendapatanNasional C = Konsumsi S = Tabungan G = PengeluaranPemerintah T = Pajak
Jenis-Jenis Pajak Pajak Subyektif Pajak Obyektif Pajak Tak Langsung Pajak Langsung
Fungsi Pajak • PajakLangsung: • Variabel Endogen • Besarkecilnyadipengaruhi • PendapatanNasional (Y) • T = f(Y) • PajaktidakLangsung: • VariabelEksogen • Besarkecilnyatidak • dinyatakansbgprosentase • tertentudariPendapatan • Nasional (Y)
Fungsi Pajak • PersamaanFunsiPajak:T = To + tY • dimana; T = Total Pajak To = Intercept / PajakAutonom t = Slope / MPT / tarifpajak Y = PendapatanNasional
Bentuk Pendapatan Pajak Pajak Regresif Pajak Proporsional Pajak Progresif
Pengaruh Pajak terhadap Konsumsi dan Tabungan Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin besar pula pengeluaran konsumsi. Diasumsikan bahwa: seseorang menabung dengan tujuan untuk melakukan konsumsi pada suatu waktu yang akan datang. Peghasilan seseorang dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu untuk konsumsi dan untuk tabungan (Y = C + S) Yd = Y – T Keterangan: Yd = PendapatanDisposabel Y = PendapatanNasional T = Pajak
Pengeluaran Pemerintah Tujuan-tujuan ekonomi Proyeksi jumlah pajak yang di terima Pertimbangan politik dan keamanan
Konsep Dasar IS-LM • Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika: • Permintaan uang (liquidity preference - L) telah • samadenganpenawaranuang (money supply - M). • Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah • kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana • permintaan uang = penawaran uang (L = M).
Penurunan Kurva IS Keseimbangan pada Pasarbarang berakibat bahwa output merupakan fungsi menurun dari tingkat suku bunga Equilibrium. Hubungan ini digambarkan oleh Kurva IS yang mempunyai kemiringan kebawah.