1 / 18

Arga Yonix Wirasma 125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060

Arga Yonix Wirasma 125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060 I Gusti Ayu Ade Anggi 125040101111061 Dita Ayu Cahyaning P . 125040101111063 Chusnul Chotimah 125040101111074 Nuurma Kurniawati 125040101111080 Lenny Triwandani 125040101111090 Sayyidi Ainul Yaqin 125040101111111

angie
Download Presentation

Arga Yonix Wirasma 125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ArgaYonixWirasma125040101111059 Laras Pratiwi D. 125040101111060 I Gusti Ayu Ade Anggi 125040101111061 Dita Ayu Cahyaning P. 125040101111063 ChusnulChotimah 125040101111074 NuurmaKurniawati125040101111080 Lenny Triwandani 125040101111090 SayyidiAinulYaqin 125040101111111 ArindraFazhlurAzh125040101111115 Necky Othman Pasha 125040101111120 Kelompok3

  2. Keseimbangan • Ekonomi 3 Sektor

  3. Pengertian Ekonomi 3 Sektor Pendekatan Pendapatan Pendekatan Pengeluaran Pendekatan Produksi

  4. Keseimbangan Perekonomian 3 Sektor Denganmasuknyavariabel G & T makapersamaanperekonomian 2 sektorberubahmenjadi( darisisi aggregate supply):Y = C + SY = C + S + T Perekonomian 3 sektormelibatkancampurtanganpemerintah (G) didalamnya G = T Aggregate Demand:Y = C + IY = C + I + G

  5. Dengankeduapersamaantersebutakantercapaikeseimbanganperekonomian 3 sektorbila:Aggregate Supply = Aggregate Demand C + S + T = C + I + Gbisadisederhanakanmenjadi:S + T = I + G (I – S) + (G – T) = 0

  6. baikdisektorswasta (I&S) maupunsektorpemerintah (G&T) tidakterjadi kekuatan2 ygmenimbulkanketidakseimbangandalamperekonomianbaikberupainflasimaupundeflasi (I – S) + (G – T) = 0

  7. S + T = I + Gbisa pula disederhanakanmenjadi: (I + G) – (S + T) = 0 Apabila:(I + G) – (S + T) > 0 Demand – Supply > 0 PermintaanlebihbanyakdaripadaPenawaran  Inflasi Apabila:(I + G) – (S + T) < 0 Demand – Supply < 0 PermintaanlebihbanyakdaripadaPenawaran  Deflasi

  8. Syarat Keseimbangan Y = C + I + G I + G = S + T Keterangan: Y = PendapatanNasional C = Konsumsi S = Tabungan G = PengeluaranPemerintah T = Pajak

  9. Jenis-Jenis Pajak Pajak Subyektif Pajak Obyektif Pajak Tak Langsung Pajak Langsung

  10. Fungsi Pajak • PajakLangsung: • Variabel Endogen • Besarkecilnyadipengaruhi • PendapatanNasional (Y) • T = f(Y) • PajaktidakLangsung: • VariabelEksogen • Besarkecilnyatidak • dinyatakansbgprosentase • tertentudariPendapatan • Nasional (Y)

  11. Fungsi Pajak • PersamaanFunsiPajak:T = To + tY • dimana; T = Total Pajak To = Intercept / PajakAutonom t = Slope / MPT / tarifpajak Y = PendapatanNasional

  12. Bentuk Pendapatan Pajak Pajak Regresif Pajak Proporsional Pajak Progresif

  13. Pengaruh Pajak terhadap Konsumsi dan Tabungan Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin besar pula pengeluaran konsumsi. Diasumsikan bahwa: seseorang menabung dengan tujuan untuk melakukan konsumsi pada suatu waktu yang akan datang. Peghasilan seseorang dapat digunakan untuk dua tujuan, yaitu untuk konsumsi dan untuk tabungan (Y = C + S) Yd = Y – T Keterangan: Yd = PendapatanDisposabel Y = PendapatanNasional T = Pajak

  14. Pengeluaran Pemerintah Tujuan-tujuan ekonomi Proyeksi jumlah pajak yang di terima Pertimbangan politik dan keamanan 

  15. Konsep Dasar IS-LM • Keseimbangan pasar uang-modal tercapai jika: • Permintaan uang (liquidity preference - L) telah • samadenganpenawaranuang (money supply - M). • Secara grafis, kondisi ini digambarkan oleh sebuah • kurva yg disebut kurva LM (LM curve), dimana • permintaan uang = penawaran uang (L = M).

  16. Penurunan Kurva IS Keseimbangan pada Pasarbarang berakibat bahwa output merupakan fungsi menurun dari tingkat suku bunga Equilibrium. Hubungan ini digambarkan oleh Kurva IS yang mempunyai kemiringan kebawah.

  17. PERGESERAN KURVA ISPADA PEREKONOMIAN 3 SEKTOR

More Related