280 likes | 594 Views
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG HIPOFISA SAPI DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAMBAKAN ( Helostoma temminckii). SEMINAR KOLOKIUM. Dosen Pembimbing Dr. Ir. Iskandar, M.Si. Ujang Subhan , S.Pi ., M.Si . Dosen Penelaah Kiki Haetami, SPt., MP. PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH
E N D
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG HIPOFISA SAPI DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii) SEMINAR KOLOKIUM DosenPembimbing Dr. Ir. Iskandar, M.Si. UjangSubhan, S.Pi., M.Si. DosenPenelaah Kiki Haetami, SPt., MP. PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH 230110080078 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN 2012
LATAR BELAKANG Peluang pengembangan budidaya ikan tambakan cukup tinggi Pertumbuhan Ikantambakan cenderunglambat Pakan memegang peranan penting dalam usaha budidaya Ikan tambakan merupakan ikanyang sudah lamadibudidayakan Hipofisa sapi dapat meningkatkan pertumbuhan (Chen, 2001 dalam Bidura,2007)
IDENTIFIKASI MASALAH Sejauh mana pengaruh penambahan tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan terhadap laju pertumbuhan ikan tambakan (helostoma temminckii).
TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui pengaruh pakan buatan yang mengandung tepung hipofisa sapi yang dapat memberikan laju pertumbuhan tertinggi pada ikan tambakan (Helostoma temminckii).
KEGUNAAN PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pembuat pakan dan pembudidaya ikan mengenai penggunaan tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan yang dapat memberikan pertumbuhan tertinggi pada ikan tambakan (Helostoma temminckii).
KERANGKA PEMIKIRAN Penambahan 0,06 % tepung hipofisa kambing dapat meningkatkan bobot karkas. Bidura et al (2007) Penyuntikan Growth Hormon (GH) dari hipofisa ikan Common carp pada dosis tertinggi dapat meningkatkan pertumbuhan panjang dan berat Wheatherley (1989) dalam Budiyanto (2002)
Penyuntikan borine GH secara intramuskular pada coho salmon menghasilkan peningkatan pertumbuhan panjang dan berat yang signifikan selama empat minggu Hoar (1979) dalam Budiyanto (2002)
HIPOTESIS Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di ambil hipotesis bahwa pemberian tepung hipofisa sapi dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan tambakan (Helostoma temminckii).
Tempat dan Waktu Penelitian • Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelestarian Perikanan Perairan Umum (BPPPU) Jalan raya pacet km 12, Cianjur, Jawa Barat. • Pelaksanaan penelitian pada bulan April 2012 sampai dengan Juni 2012.
Alat dan Bahan Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • Akuarium • Peralatan aerasi • Selang • Baki preparasi • Timbangan • PH meter • DO meter • Sendok plastik • Serok • Baskom plastik
Bahan • Ikan UjiBenih ikan tambakan didapat dari BalaiPelestarian Perikanan Perairan Umum, Cianjur. Benih ikan tambakan memiliki Panjang ± 5 cm dengan bobot ± 3 gram/ekor. • Hipofisa SapiHipofisa didapat dari sumedang, Jawa Barat.Proses pembuatan tepung hipofisa dilakukan di laboratorium ITB- Farmasi. • Pakan Buatan Pakan yang digunakan merupakan pakan ikan apung benih PF-118 produksi PT. Matahari Sakti
Metode Penelitian • Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimentaldengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan tepung hipofisa sapi pada pakan buatan selama 40 hari, dengan berbagai dosis : • A = Pemberian pakan tanpa tepung hipofisa. • B = Tepung hipofisa sapi 0,05% dari bobot total pakan. • C = Tepung hipofisa sapi 0,1% dari bobot total pakan. • D = Tepung hipofisa sapi 0,15% dari bobot total pakan. • E = Tepung hipofisa sapi 0,2% dari bobot total pakan.
DIAGRAM ALIR PENELITIAN BenihikanTambakan (Helostoma temminckii) Perlakuan A Tanpa tepung hipofisa Perlakuan B Tepung hipofisa sapi 0,05 % Perlakuan C Tepung hipofisa sapi 0,1 % Perlakuan D Tepung hipofisa sapi 0,15 % Perlakuan E Tepung hipofisa sapi 0,2 % Pemeliharaanselama 40 hari • Parameter yang Diamati : • Pertumbuhan • Kelangsungan hidup • Kualitas Air Analisis Data Kesimpulan
Prosedur Penelitian Persiapan Penelitian • Semuaperalatan dicuci dengan sabun sampai bersih • PersiapanTepung hipofisa sapidanpakanbuatan. • PersiapanbenihikanTambakan. PelaksanaanPenelitian • PemberianPakan. • Penyiponan (dilakukan2harisekali). • Pengamatankelangsunganhidupdanpertumbuhan. • Pengamatankualitas air.
Parameter Penelitian 1. Pertumbuhan Pertumbuhan harian ikan uji dan dihitung dengan menggunakan rumus Ricker (1975), sebagai berikut : SGR = Keterangan : SGR = Specific Growth Rate (%/hari ) Wt = Rata-rata BobotIkanpadaAkhirPenelitian (g) Wo = Rata-rata Bobotikanpadaawalpenelitian (g) t = Lama penelitian (hari)
2. KelangsunganHidup Kelangsungan hidup benih ikan diamati dengan cara menghitung jumlah ikan yang hidup pada sampling terakhir. Persentase kelangsungan hidup benih ikan tambakan setelah pemberian tepung hipofisa diperoleh dengan menggunakan metode Royce, (1972) dalam Effendie, (1997). Keterangan : KH = KelangsunganHidup (%) Nt = Jumlahikan yang hiduppadaakhirpengamatan (ekor) No = Jumlahikanpadaawalpengamatan (ekor)
3. Kualitas Air parameter yang diukur untuk pengamatan kualitas air adalah suhu, pH, dan DO. Pengukuran dilakukan pada awal, tengah, dan akhir penelitian.
Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari setiap perlakuan. Selanjutnya untuk melihat perbedaan antar perlakuan maka dilakukan dengan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5 % (Gasperz, 1994)
Hasil dan Pembahasan Pertumbuhan
Kesimpulan Pemberian tepung hipofisa sapi tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup namun berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan tambakan ( Helostoma temminckii) Dosis tepung hipofisa sapi 0,15% menghasilkan laju pertumbuhan ikan tambakan tertinggi yaitu sebesar 2,03 %
Saran Disarankan pemberian tepung hipofisa sapi dalam pakan buatan sebesar 0,15 % untuk menghasilkan pertumbuhan ikan tambakan yang maksimal. Diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui respon penambahan tepung hipofisa sapi pada benih tambakan dengan ukuran lebih dari 4-7 gram.