1 / 85

CIRI UMUM KELENJAR DUA SISTEM KELENJAR KEL. EKSOKRIN Mengeluarkan sekresi melalui saluran (duktus)

ENDOKRINOLOGI Sudarno , d r ., M.Kes . Mohammad Hanafi,MBBS ( Syd )., d r .,MS . Departemen Biokimia Kedokteran UNAIR. CIRI UMUM KELENJAR DUA SISTEM KELENJAR KEL. EKSOKRIN Mengeluarkan sekresi melalui saluran (duktus) Kel. Keringat Kel. Lemak Kel. Sistem Pencernaan.

ardice
Download Presentation

CIRI UMUM KELENJAR DUA SISTEM KELENJAR KEL. EKSOKRIN Mengeluarkan sekresi melalui saluran (duktus)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ENDOKRINOLOGISudarno, dr., M.Kes.Mohammad Hanafi,MBBS (Syd).,dr.,MS.DepartemenBiokimiaKedokteranUNAIR

  2. CIRI UMUM KELENJAR DUA SISTEM KELENJAR • KEL. EKSOKRIN Mengeluarkan sekresi melalui saluran (duktus) • Kel. Keringat • Kel. Lemak • Kel. Sistem Pencernaan

  3. KEL. ENDROKIN ( KEL. BUNTU) • Tidak mempunyai saluran • Sekresi → ke dalam sistem pembuluh darah • Hormon adalah senyawa yang dihasilkan -mempunyai target organ -target organ mempunyai reseptor -target organ biasanya jauh dari tempat disintesis

  4. Hormon Mirip Enzim dalam hal: • Diperlukan jumlah sedikit • Mengkatalisis – mengendalikan macam-macam proses metabolisme • Perbedaan • Enzim kerja lokal / sel sintesa • Hormon jauh dari tempat sintesa (sekarang ada hormon yang bekerja lokal)

  5. Mechanism of Hormone Action • Hormones are carried by the blood, yet they affect only certain cells. The specific cells that respond to a given hormone have receptor sites for that hormone. • Receptor sites may be located on the surface of the cell membrane or in the interior of the cell.

  6. SISTEM HORMON Hormon = membangkitkan aktivitas • Hormon oleh jar. → sistem sirkulasi → jar. Lain • Parakrin → organ sama jaringan berbeda • Autokrin →organ dan jaringan yg sama Hormon dapat ditargetkan pada lebih dari satu jaringan . Kelenjar target: • ± 200 tipe sel tubuh • ± 50 hormon yang sudah dikenal

  7. Reseptor Hormon = protein Ada dua macam reseptor hormon: 1.Reseptor yang mengikat hormon di luar sel. Hormon polipeptida, protein, dan katekolamin terikat reseptor pada membran plasma → menyalur fungsi ke intrasel melalui aktivitas enzim = C → cAMP 2.Reseptor yang mengikat hormon intraselluler Hormon Steroid dan Tiroid

  8. Mechanism of Hormone Action • Protein hormones, in general, are water soluble and are unable to diffuse through the cell membrane and react with receptor sites on the surface of the cell. • Steroids are fat soluble and can diffuse through the cell membrane and react with receptors inside the cell.

  9. Mechanism of Hormone Action

  10. Mechanism of Hormone Action

  11. Mechanism of Hormone Action

  12. Mechanism of Hormone Action

  13. HORMON RESEPTOR MEMBRAN; • ACTH • ADH • FSH • hcG • LIPOPROTEIN = LPH • LUTEINISASI = LH • TSH • PARATIROID (PTH) • GLUKAGON • INSULIN

  14. HORMON RESEPTOR INTRASEL: • ESTROGEN • GLUKOKORTIKOID • MINERALOKORTIKOID • PROGESTIN • KALSITRIOL • ANDROGEN • TIROID = T4;T3

  15. Relationship of Hypothalamus and Pituitary Gland

  16. Relationship of Hypothalamus and Pituitary Gland

  17. HIPOFISE ANTERIOR: GH; PRL; CS = LAKTOGEN PLASENTA; GLIKOPROTEIN ACTH = ADRENOCORTIKOTROPIK HORMON

  18. GH: • Disintesis somatotrop, subkelompok sel asidofilik hipofise • Konsentrasi 515 mg/g • Polipeptida tunggal BM = 22.000 • 191 Asam amino • Kerja: • Pertumbuhan posnatal (esensial) • Metabolisme : KH; LIPID; N; MINERAL • Melalui IGF-I

  19. PENINGKATAN SEKRESI G H • 1. TIDUR • 2. STRESS • 3. ESTROGEN, DOPAMIN,  ADRENERGIK, • SEROTONIN, GLUKAGON, HORMON • SALURAN PENCERNAAN MAKANAN • 4. HIPOGLIKEMI • 5. INTAKE PROTEIN DAN ASAM AMINO • 6. MALNUTRISI

  20. Beberapa fungsi: • Sintesis protein→ Menaikkan transfortasi As. AM ke sel otot • Metabolisme KH; umumnya melawan efek insulin • Metab. Lipid bebas dan gliserol dari adiposa • Me↑ FFA darah • Me↑ oksidasi FFA sel hati • Kekurangan insulin → ↑ ketogenesis • Metabolisme mineral : keseimbangan Ca, Mg, P • Menimbulkan retensi : Na+, K+, & Cl

  21. PRL = PROLAKTIN Hormon Laktogenik Hormon Mamotropin Hormon Luteotropik • Protein BM = 23.000 • Oleh Laktotrop = sel asidofilik HA • Kerja fisiologik & biokimia: • Mempertahankan laktasi • Mempertahankan korpus luteum • Patologis Hormon ↑ • Amenore • Galaktore (sekresi ASI) • Ginekomastia ( mama membesar pada ♂) • Impotensi (♂)

  22. Hormon Glikoprotein • Hormon Protein yang paling kompleks • Hipofise & plasenta: • TSH : Tiroid Stimulasing Hormone • LH ; Luteining Hormone • FSH : Folikel S. H • CG : Korionik Gonadotropin • Semua hewan menyusui • cAMP sebagai messenger intrasel • Dua subunit : α dan β • Aktivitas biologik spesifik ditentukan β • Glikoprotein BM: 25.000

  23. T S H MERUPAKAN HORMON GLIKOPROTEINEFEK AKUT:MERANGSANG BIOSINTESIS T3 DAN T4 MELIPUTI TAHAP : KONSENTRASI, ORGANIFIKASI, KOPLING DAN HIDROLISIS TIROGLOBULINEFEK KRONIK: MERANGSANG SINTESIS PROTEIN, FOSFOLIPID, ASAM NUKLEAT DAN JUMLAH BESERTA UKURAN SEL TIROID. EFEK LAMA DARI TSH AKAN MENYEBABKAN PRODUKSI DAN EFEK KERJA DARI HORMON TIROID

  24. FSH (Follicle Stimulating Hormon): • Sel - sel folikel ovarium Pematangan sel folikel Sekresi estrogen • Sel -sel setoli testis (seminiferous tubules) Spermatogenesis • LH (Luteinizing Hormon) -Progeasterron  Ovulasi -Testosteron

  25. ACTH (Adrenocorticotropic Hormon) = KORTIKOTOPIN Hormon poli peptida (39 as. Amino) Target organ  kel. Kortek adrenal Meningkatkan sekresi hormon glukokortikoid (kortisol) ( ↑ Up take LDL, ↑ kerja enzim  sint. Hormon)

  26. H Hipofise Posterior • Vasopresin = ADH • Menyerap kembali air dari tubulus ginjal • Oksitosin • Mempercepat proses kelahiran → merangasang otot polos uterus • Menggalakkan ejeksi ASI

  27. Effects of Hormones from the Pituitary Gland

  28. Thyroid

  29. Mengatur : Ekspresi Gen Diferensiasi Jaringan Perkembangan Umum Kelenjar Tiroid: • Asam Yodoamino: T3 = 3,5,3’- Triyodotironin T4 = 3,5,3’,5’ – Tetrayodotironin = Tiroksin • Reseptor Hormon = intrasel • Memerlukan unsur I dalam aktivitas biogiknya

  30. Biosintesis: • Tiroglobulin prekusor T3 & T4 • Protein ini teriyodinasi da terglikosilasi • Awal monoyodotiron = MIT →diyodotirosin = DIT → T3 & T4 aktif Dalam darah terikat protein spesifik • Globulin = TBG • Prealbumin = TBPA • Menggalakan sintesis protein • Meningkatkan konsumsi oksigen • Modulator tumbuh kembang

  31. Mechanism of Thyroid Hormone Action • T4 passes into cytoplasm and is converted to T3. • Receptor proteins located in nucleus. • T3 binds to ligand-binding domain. • Other half-site is vitamin A derivative (9-cis-retinoic) acid. • DNA-binding domain can then bind to the half-site of the HRE. • Two partners can bind to the DNA to activate HRE. • Stimulate transcription of genes.

  32. PENYAKIT: I. GOITER = Pembesaran Tiroid • TSH ↑ • Defisiensi I • I ↑, tapi autoregulasi gagal • Cacat metabolik bawaan: • Cacat pengangkutan I- • Cacat pada yodinasi • Cacat perangkaian • Defisiensi ernzim deyodinase • Produksi protein teryodinasi yang abnormal

  33. ↓ Hipotiroidisme : • BMR ↓ • kontipasi • jantung lambat • kulit kering • Ngantuk • Kholestero darah meningkat

  34. Congenital Hypothyroidism • Cretinism • Stunted growth • Neurological / cognitive defects / mental retardation • Infantile appearance-puffy face , protuberant abdomen

  35. Three women of the Himalayas with typical endemic goiters.

  36. II. HIPERTIROIDISME = TIROTOKSIKOSIS • Penyakit Grave ~ AkibatproduksiIgGperangasangtiroid = TSI → mengaktifkanreseptor TSH → menyebabkanpembesarantiroiddifus • T3 & T4 ↑↑: • Denyutjantung↑ • Gelisah • Insomnia • Kelelahan • Keringat ↑ • Beratbadan ↓

  37. Hormon PTH: • Peptida rantai tunggal BM = 9500 • R membran plasma • Mengatur metabolisme Ca: • Eksibilitas neuromuskuler • Koagulasi darah • Reaksi enzim • Neurotransmiter dll • Ca+ & PO43-→ mineralisasi tulang

  38. HORMON PARATIROID ( PTH ) • DISINTESIS DALAM BENTUK TIDAK AKTIF • PREPROHORMON RIBOSOM • PROHORMON ENDOPLASMIK RETIKULUM • HORMON AKTIF APARATUS GOLGI

  39. FUNGSI PTH 1. 1. MERANGSANG PENYERAPAN ION KALSIUM DAN FOSFAT DARI TULANG. 2.PADA GINJAL :a. MERANGSANG PEYERAPAN ION KALSIUM DAN MENURUNKAN EKSKRESINYA b. MENGHAMBAT PENYERAPAN ION FOSFAT DAN MERANGSANG EKSKRESINYA c. MERANGSANG PEMBENTUKAN KALSITRIOL YANG BERFUNGSI MENINGKATKAN PENYERAPAN ION KALSIUM DAN FOSFAT DI USUS DAN EKSKRESI ION BIKARBONAT

  40. Effects of Calcitonin and Parathyroid Hormones on Blood Calcium Levels • Para follicular cell / C cell ( Thyroid)

  41. HORMON KORTEKS ADRENAL

  42. Adrenal Glands • Paired organs that cap the kidneys. • Each: outer cortex and inner medulla. • Pituitary-adrenal axis: • Stress -> more ACTH -> more glucocorticoids

  43. Adrenal (Suprarenal) Glands • Lie superior, medial to kidneys, Almond-sized, pyramid shaped, Very vascular & Covered by fibrous capsule • Layers: • Cortex: • Zona glomerulosa — Mineralocorticoids & Aldosterone • Zona fasciculata — Glucocorticoids, Hydroxycortisone, Cortisone & Corticosterone • Zona reticularis — Gonadocorticoids & Estrogens/androgens • Medulla— Epinephrine & Norepinephrine

  44. KORTEK ADRENAL • Glukokortikoid (kortisol) • Mineralokortikoid (Aldosteron) • Androgen (Dehidroepiandrosdteron=DHEA) • Glukokortikoid: • Steroid 21-c • M↑ glukoneogenesis • Kortisol>> • Kortikosteron < • Zona fasikulota

More Related