310 likes | 342 Views
Berikut ini materi kuliah tentang teori pembangunan berkelanjutan. Apa yang akan didiskusikan dalam materi ini adalah bagaimana konsep pembangunan berkelanjutan dibedakan dengan konsep-konsep pembangunan lainnya.
E N D
Oleh • MukhammadFatkhullah • Fidarini Devi • IrmalaJelita • NurinAnnisa • SitiHazarSitorus • Marini Kristina Situmeang
LatarBelakang Harapan
AkarPenyebab Fidarini Devi & IrlamaJelita
Pembangunan Berkelanjutanakar penyebab : • Vandhana Shiva ; merujukkepadaduakesuciankategoriyaituilmupengetahuan modern, danpembangunanekonomi Masyarakat modern Masyarakattradisional keseluruhan kebutuhan hidup berasal dari alam alam masih tetap terjagadengan baik, alam di anggap sebagai bagian dari kehidupan, dan harus dihormati. • alam pun hanya dilihat sebagai “alat” akumulasi modal kapital. Alat menjadi sarana kebutuhan untuk akumulasi kekayaan dan kapital.
Kebudayaan teknokratis Masa renaissance : merupakan bantingan perspektif kebudayaan barat. Tahap ini di awali oleh penemuan kembali peradaban prakristiani yunani dan romawi. Era ini ditandai dengan munculnya humanisme. Rasionalisme : dimulai sejak abad ke 16dimanailmu-ilmualammembebaskandiridariikatansikaphormatterhadaptradisi, melaluipengamatan, perbandingangejala, eksperimen, klasifikasi, pengukurandenganmetode, danhipotesis. Revolusi industry : perubahanbesar-besaranbahkanmenyeluruhdisegalabidang, sehinggamelahirkaninovasidanpenemuanbaru.
Ciripendekatanteknokratis (FransMagnisSuseno) • Kepercayaan yang butaakankemajuan • Segalanyadapatdiciptakan • Demitologisasialam • Rasionalitasirasional • Pendekatanmonokausal
Akarpenyebabpembangunanberkelanjutan FaktorkeduaadalahEkonomiKapitalismePasarBebas Sistempengorganisasianekonomiini, dansejakakhir 1980-an menjadisistem di hampirsemuakehidupanmanusia, memberipenyolokbagikerusakanalam, manusiadanmasyarakat.
Kritikuskapitalisme • KARL MARX Kapitalismelebihdarisekedarsistemekonomi, tapijugakekuasaan. Rahasiakapitalisme kekuatanpolitisdiubahmenjadirelasiekonomi. Contohkasus : banyakkasuspembangunanygberlebihan, krisismoneterygmelandabanyakdaerah.
Satubagianpentingkapitalisme memproduksikomoditas • Kapitalismehidupdanberkembangdariproduksi (komoditas) danmenjualkomoditaslalumenjadikanmanusiamenjadi konsumerismemelaluiiklan-iklanygdibuat. • Manusiamemenuhukebutuhannyabukandasarrasional, tetapiirasional • Modal harustumbuh, investasiharusterusmenerusdlakukantermasukteknologiinfrastruktur (Willem Hoogendijk)
Pembangunan Ekonomi, Pertumbuhan, danPersoalanDayaDukung NurinAnnisa
Pembangunan Ekonomi “Pengembangan industri dan pertumbuhan kapitalis di negara pusat kekuatan kolonial, sekarang dinaikkan ke tingkat lebih tinggi, yakni sebagai asumsi yang berlaku universal dalam latar belakang yang sama sekali berbeda, yakni upaya memenuhi kebutuhan dasar rakyat negara-negara Dunia Ketiga yang baru saja merdeka (Shiva, 1997: 1)”
Pertumbuhan, dan Persoalan Daya Dukung “Pembangunan merupakan upaya negara-negara Dunia Ketiga atau negara-negara Berkembang untuk mengejar ketertinggalan mereka dibandingkan dengan Barat...”
Persoalan Logika model akumulasi didasarkan pada eksploitasi dan pembagian daerah koloni sehingga segala dampak yang berkaitan dengan apa yang disebut dengan “mengejar pertumbuhan” adalah mustahil bagi negara-negara terjajah )Mies, 2005: 67) Konsep kemajuan Barat itu sendiri menciptakan persoalan serius bagi keberlangsungan lingkungan dan manusia.
Pembangunan berkelanjutansebagaisuatupanduanetis SitiHazarSitorus
Pembangunan berkelanjutansebagaisuatupanduanetis Inherenpembangunanberorientasipertumbuhanadalahsistemkapitalismepasarbebas.Yang ciriciridaripembangunantersebutadalaheksploitasitanpabatassumber-sumberdayaalam yang mengakibatkankerusakanlingkungan.
Duapersoalanyakni : Mengecilnyasumber-sumberdayaalam Semakintinggipertumbuhanekonomidituntutolehsuatupemerintahanataurezimekonomitertentumakasemakinbanyaksumberdayaalam yang dibutuhkan, dansemakinmenipislahpersediaansumberdayaalamtersebut.
Pencemaranudara Setiapsumberdayaenergi yang dibakarakanmengeluarkanlimbah yang dibuangkealambebas. Pencemaranjugatidakhanyadari proses produksimelainkanjugabisadarilimbahkomsumsi.
Hal yang prinsipildalamkonseppembangunanberkelanjutanadalah Komitmenpadakeadilan Sebagaipandanganjauhkedepan (long-term) Pembangunan berkelanjutanmengintegrasikan, danmemahamisekaligusbertindakdalamkesalinghubungan yang kompleks yang adadiantaralingkungan, ekonomi, danmasyarakat
Sasaranutamadalam program pembangunanberkelanjutanadalah : Pembangunan sosialditujuakanpadapemberantasankemiskinanstruktural di berbagaibidang Pembangunan ekonomiharusmengubahpolaproduksidankonsumsiyangtidakmenopangkeberlanjutan Penyelamatandanperlindunganekosistemsertafungsilingkungandarisumberdayaalam agar mampumenompang proses pembanguanberkelanjutan.
Agenda Untuk Sustainable Marini KrsitinaSitumeang
Agenda Untuk Suistanaible Pembangunan Berkelanjutan merupakan program tindakan untuk lokal dan reformasi ekonomi global- sebuah program yang belum didefinisikan sebelumnya. Dalam pembangunan berkelanjutan pemerintah lokal merancang atau menentukan standar, regulasi, pajak, dan biaya-biaya yang menentukan parameter pembangunan ekonomi. Pemerintahan lokal memegang peranan kunci dalam mendorong keberhasialn atau kegagalan implementasi pembangunan berkelanjutan.
Tiga Pilar Pokok Pembangunan • Imperatives: • Suistain Economig Growth • Maximize private profit • Expand Market • Externalize Cost Community Economic Development ED Conservatism Suistainable Development Ec.D CD • Imperatives: • Increase local self-relience • Satisfy basic human need • Increase Equity • Guarantee Participation and Accoutability • Imperatives: • Respect Carrying Capacity • Conserves and recycle resource • Reduce waste Deep Ecology or Utopianism
Apa yang kemudian menjadi pokok persoalan pembangunan berkelanjutan? • Mengombinasikan pertumbuhan dengan usaha menjaga kelestarian lingkungan alam. • Perusakan lingkungan terus dilakukan dengan mengedepankan level produksi dan konsumsi. Guna membatasi efek kerusakan lingkungan alam maka diperlukan “Putar Haluan” dalam evolusi bumi (Hoogendijk, 1996). Dalam hal ini, ketika permsalahan berawal dari persoalan konsumsi, maka sudah seharusnya model penyelesaiaannya kita kembali kepada etika konsumsi, yaitu: Kebutuhan diri dan kebutuhan orang
Menuju Kebijakan Subversif Nash (2007) dalam Winarno (2013), meyebutkan 4 ciri dasar sikap subversif: • Berhemat menolak asumsi populer yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. • Berhemat melawan bujukan-bukuan promosionalisme konsumtif. • Berhemat berjuang melawan berbagai dinamika psikologis dan sosiologis. • Berhemat secara sadar- etis menolak ideologis arus utama yang berlaku. Crocker (2007) dalam Winarno (2013), Etika subversif pun juga seharusnya dilakukan dengan mempertimbangkan ketepatan barang: • Konsumsi itu baik atau buruk bagi lingkungan. • Konsumsi itu dapat membantu atau membahayakan • Praktik-praktik konsumsi dapat melestarikan atau menggerogoti nilai-nilai dan lembaga-lembaga yang dianggap esensial bagi komunitas bersama.
Kesimpulan • Wacanapembangunanberkelanjutanmuncul karena kegagalanpembangunan yang bertumpupadapertumbuhanekonomi. • Melihatbagaimanakrisissosiallingkungan yang terjadi di Indonesia, Pembangunan berkelanjutankemudianmenjadisebuahkeharusanatauetikadalammelakukanpembangunanitusendiri. • Pembangunan berkelanjutanmempertemukantitiktemuantarapertumbuhan, pemerataan, dankelestarianalam. • Pembangunan berkelanjutanbisadiwujudkandenganperanandaripemerintah, swasta, danmasyarakatsecaraumum.