1 / 1

Dalam

18. Dalam. Puspitawati. (2001),. Willis. mengatakan,. kenakalan. remaja. disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, namun faktor keluarga merupakan lingkungan utama, dan menurut Mulyono faktor lingkungan sekitar

aurek
Download Presentation

Dalam

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 18 Dalam Puspitawati (2001), Willis mengatakan, kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, namun faktor keluarga merupakan lingkungan utama, dan menurut Mulyono faktor lingkungan sekitar yang secara potensil dapat membentuk perilaku seorang anak. Selain itu dituliskan juga, masih dalam Puspitawati (2001) mengenai berbagai macam faktor yang berpengaruh pada kenakalan remaja, antara lain: Faktor Keluarga (seperti kedekatan hubungan orang tua-anak, gaya pengasuhan orang tua, pola disiplin orang tua serta pola komunikasi dalam keluarga) dan Faktor lain di luar keluarga (seperti hubungan dengan kelompok bermain atau "peer group", ketersediaan berbagai sarana seperti gedung bioskop, diskotik, tempat-tempat hiburan, televisi, VCD, internet, akses kepada obat-obat terlarang dan buku-buku porno serta minuman beralkohol, Gunarsa-Gunarsa (dalam Puspitawati, 2001). Demikian juga Islam mempercayai bahwa manusia diciptakan dalam keadaan fitrah. Menurut pandangan netral dengan tokohnya yaitu Al-Barr yang mendasarkan pandangan pada firman Allah yang berbunyi: "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apapun" (QS An-Nahl, 16:78). Menurut pandangan ini, anak akan memperoleh pengetahuan tentang yang benar dan salah salah serta kebaikan dan keburukan, berasal dari lingkungan ekstemal. Bila orang tua serta lingkungan sekitarnya menanamkan ajaran kebaikan dan kebenaran maka anak berpotensi menjadi baik bahkan sebaliknya. Ditegaskan lagi oleh Ash-Shabuni, seorang ulama kontemporer yang mengatakan bahwa kebaikan menyatu pada diri manusia, sementara kejahatan bersifat aksidental. Lingkungan-lingkungan sosiallah,

More Related