400 likes | 1.05k Views
Overview Rehabilitasi Lahan Tambang. Bostang Radjagukguk Pusat Kajian Rehabilitasi Lahan Tambang Fakultas Pertanian UGM Bulaksumur, Yogyakarta 55281 E-mail: pkrlt@ugm.ac.id. WAJAH PERTAMBANGAN. Pentingnya: - Devisa - Energi dan Bahan Baku - Lapangan Kerja Dampaknya:
E N D
Overview Rehabilitasi Lahan Tambang Bostang Radjagukguk Pusat Kajian Rehabilitasi Lahan Tambang Fakultas Pertanian UGM Bulaksumur, Yogyakarta 55281 E-mail: pkrlt@ugm.ac.id
WAJAH PERTAMBANGAN • Pentingnya: - Devisa - Energi dan Bahan Baku - Lapangan Kerja • Dampaknya: - Lingkungan: on-site & off-site - Sosial
Pertambangan di Indonesia • Bijih (ore),batubara, non-logam & konstruksi • Minyak bumi dan gas alam • Perusahaan aktif: 96 (1995) 186 (2005) • Luas konsesi: 1,336 juta ha (0,7% daratan) 1995 • Luas lahan yang dibuka: 1995: 36743 ha (0.019% luas daratan) 2005: 57704 ha (0.029% luas daratan) • Luas lahan yang sudah direklamasi: 1995: 5577 ha (27% dari yang dibuka) 2005: 20827 ha (36% dari yang dibuka) • Dampak lingkungan dan dampak sosial semakin menonjol & terekspos
Rehabilitasi Lahan Bekas Tambang di Indonesia • Rata-rata hanya 27% lahan bekas penambangan + areal penimbunan limbah yang direvegetasi (data 1995) • Sangat bervariasi antar tambang • Kemungkinan penyebab: - Sains dan teknologi rehabilitasi untuk kondisi Indonesia - Membutuhkan pengintegrasian teknologi (rekonstruksi lansekap, ameliorasi limbah, revegetasi) - Peraturan dan penegakannya (enforcement)
Ciri Kegiatan Penambangan • Mengusik permukaan lahan • Menghasilkan bahan sisa (waste) dalam volume amat besar (spoils & tailings) • Melepas asam, substansi beracun, sedimen -- tanah dan perairan • Usianya terbatas (<5 thn sampai >50 thn)
Tahap Kegiatan Penambangan • Eksplorasi • Pengembangan • Ekstraksi • Pengayaan (pemekatan) • Pemrosesan lanjutan (pemrosesan metalurgi; pemurnian) • Penutupan tambang (mine closure)
Dampak Penambangan Terhadap Lingkungan • Penambangan di permukaan (surface mining) dan penambangan bawah tanah (underground mining) • Usikan terhadap muka lahan, bahan sisa dan pencemar • Masing-masing tahap menghasilkan dampak terhadap lahan, air dan udara • Keluasan dan kegawatan dampak bergantung pada: - Bahan yang ditambang - Metode penambangan dan pemrosesan
Dampak Lingkungan Selama Penambangan • Tambang bawah tanah (underground mining) SUBSIDENSI • Penambangan di permukaan (surface mining) EFEK ON-SITE EFEK OFF-SITE
Dampak Lingkungan Pemrosesan Mineral • Penumpukan limbah padat dan cair di lahan • Kontaminasi air permukaan dan bawah permukaan • Penurunan kwalitas udara akibat emisi partikel dan gas • Kontaminasi lahan oleh debu tambang
Penambangan Tanah, Batu dan Pasir • Perusakan bentuk muka lahan meluas cepat • Penambangan tanah umumnya di lahan pertanian subsoil berkesuburan rendah • Penambangan pasir dan batu tidak berdampak pada harkat lahan: tidak ada spoils dan tailings (tidak ada efek off-site)
Penambangan Pasir Besi • Tidak berdampak pada harkat lahan (tidak bernilai pertanian) • Cerih berupa pasir kasar menimbuni lahan sekitar berdampak buruk
Penambangan Bijih (Ore ) dan Batubara • Berdampak relatif berat - Merusak bentuk muka lahan secara besar-besaran - Penimbunan lahan sekitar dengan spoil dan tailings - Acid drainage, substansi toksik, sedimentasi - Pemakaian lahan : dampak ruang - Ragam dampak pada lahan : waterlogging, erosi, harkat lahan, biomassa & biodiversitas, temperatur, evaporasi, pH tanah, logam berat, estetika
Penutupan dan Rehabilitasi • RESTORASI : Pengembalian ke kondisi, konstitusi, komposisi semula (asli) • REKLAMASI : Pengembalian atau konversi ke kondisi yang bermanfaat tertentu bagi manusia (mis. lahan pertanian) • REHABILITASI : Pengembalian ke fungsi semula atau ke kondisi yang lebih baik untuk fungsi tertentu (pencegahan erosi, konservasi air, habitat flora, fauna & satwa liar)
Penggunaan Lahan Pasca Tambang • Potensi ekologi lingkungan pasca tambang - Iklim - Topografi - Hidrologi - Sifat-sifat medium pertumbuhan • Kebutuhan masyarakat
Tipe Penggunaan Lahan Pasca Tambang • Kembali ke vegetasi asli (satwa, rekreasi) • Introduksi rumput pakan ternak • Lahan pertanian • Pembangunan hutan • Pemukiman dan industri • Budidaya akuatik
Unsur-unsur Pokok dalam Program Rehabilitasi • Desain rekonstruksi lansekap • Penanganan tanah dan overburden secara selektif • Pembangunan vegetasi
Kendala Pemulihan • Iklim • Topografi • Hidrologi • Sifat-sifat fisika bahan • Sifat-sifat kimia bahan • Sifat-sifat mikrobiologi bahan
Kriteria Keberhasilan Rehabilitasi (Ewel, 1987) • Sustainability • Invasibility • Productivity • Nutrient retention • Biotic Interactions
Parameter/Indikator • Erodibilitas/Erosi • Retensi hara • Kandungan pencemar di sungai & perairan • Biomassa mikrobia • Keragaman hayati • Produktivitas biomassa • Produktivitas pertanian (tanaman)
Kesimpulan • Penutupan tambang (mine closure) <5 sampai >50 tahun • Peraturan mempersyaratkan situs tambang harus direhabilitasi • Tidak hanya terfokus pada kerusakan permukaan lahan (on-site), juga off-site • Buangan tambang dan cerih dapat mempersulit proses rehabilitasi
Sifat-sifat kimia tanah yang penting: - pH terlalu rendah atau terlalu tinggi - defisiensi hara - substansi-substansi toksik (mis. logam) • Boleh jadi diperlukan perlakuan pendahuluan terhadap buangan tambang dan perlakuan lanjutan (penambahan tanah/topsoil) • Vegetasi harus dipilih sesuai tujuan rehabilitasi • Tahapan: 1. Rekonstruksi lansekap 2. Penanganan tanah & overburden 3. Pembangunan vegetasi
Pusat Kajian Rehabilitasi Lahan Tambang (PKRLT) • Visi: - PKRLT yang kuat, profesional, pendekatan multidisipliner, nasional & internasional • Misi: - Mengembangkan, menyediakan, mentransfer solusi ilmiah untuk menciptakan perubahan- perubahan yang positif dalam pengembangan lahan
Tujuan • Meningkatkan pemahaman tentang proses-proses yang menyumbang pada bentukan lahan yang stabil dan ekosistem yang berkelanjutan dalam rehabilitasi lahan bekas tambang • Menyumbang pada pengembangan strategi pengelolaan untuk memulihkan dan mempertahankan kesuburan fisika, kimia dan biologi lahan bekas tambang • Melalui penerapan disiplin yang sesuai, menyumbang pada rehabilitasi dan pengelolaan lahan terusik lainnya
Kegiatan • Penelitian Penelitian dasar dan terapan, bekerjasama dengan industri, pemerintah dan luar negeri • Pendidikan Mata ajaran & penelitian S1 dan pasca sarjana • Pelatihan Kursus-kursus singkat berorientasi praktek • Konsultansi Advis untuk industri dan masyarakat
Kerjasama Luar Negeri • CLR (Centre for Land Rehabilitation), University of Western Australia, Perth, Australia • ACMER (Australian Centre for Mining Environmental Research), Brisbane, Australia