140 likes | 465 Views
IHK dan INFLASI. Indeks Harga Konsumen. Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.
E N D
Indeks Harga Konsumen Suatu indeks, yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu. Indeks ini merupakan salah satu indikator ekonomi yang secara umum dapat menggambarkan tingkat inflasi/deflasi harga barang dan jasa. Mulai Juni 2008, IHK disajikan dengan menggunakan tahun dasar 2007=100 dan mencakup 66 kota yang terdiri dari 33 ibukota propinsi dan 33 kota-kota besar di seluruh Indonesia. IHK sebelumnya menggunakan tahun dasar 2002=100 dan hanya mencakup 45 kota.
Mencakupantara 284 - 441 barangdanjasa yang dikelompokkankedalamtujuhkelompokpengeluaranyaitu: • bahanmakanan; • makananjadi, minuman, rokokdantembakau; • perumahan, air, listrik, gas danbahanbakar; • sandang; • kesehatan; • pendidikan, rekreasidanolah raga; dan • transportasi, komunikasidanjasakeuangan. • IndeksHargaKonsumen Indonesia dihitungdenganmengembangkanrumusLaspeyres. Dalampenghitungan rata-rata hargabarangdanjasa, ukuran yang digunakanadalah mean (rata-rata), tetapiuntukbeberapabarang/jasa yang musiman, digunakangeometri. • IHK dan Deflator PDB
Indekshargatertimbang • IndeksLaspeyres • IndeksPaasche • Indeks Fisher
Inflasi • Kecenderungan naiknya harga barang dan jasa secara umum dan berlangsung terus-menerus dalam rentang waktu tertentu. • Menurut tingkatnya inflasi dapat dibedakan menjadi: • tingkat inflasi di bawah hingga 10%, disebut dengan inflasi ringan. • tingkat inflasi di atas 10% hingga 30%, disebut dengan inflasi sedang. • tingkat inflasi di atas 30% hingga 100% disebut dengan inflasi berat. • tingkat inflasi di atas 100% disebut dengan hiperinflasi. • Menurut sebab awalnya inflasi dapat dapat dibedakan menjadi: • inflasi yang timbul karena meningkatnya permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, disebut dengan inflasi permintaan (demand inflation). • inflasi yang timbul karena naiknya biaya produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, disebut dengan inflasi biaya (cost inflation).
Menurut asalnya inflasi dapat dibedakan menjadi: • inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation) • inflasi yang berasal dari luar negeri (foreign inflation) • Teori Penyebab Inflasi • Teori Kuantitas • Pertambahan jumlah uang yang beredar di masyarakat, baik uang kartal maupun uang giral dan alat pembayaran yang lain. • Gabungan antara pertambahan jumlah uang yang beredar dan perilaku masyarakat yang didasarkan pada ekspektasi atau harapan masyarakat terhadap perubahan harga di masa-masa yang akan datang. • Teori Strukturalis • kelemahan struktural yang ada di negara-negara sedang berkembang. Kelemahan struktural tersebut terkait dengan kekakuan (rigidites) atau ketidakelastisan pada penerimaan ekspor dan penawaran atau output bahan makanan di dalam negeri
Teori Keynes inflasi timbul disebabkan oleh perilaku masyarakat yang ingin memperoleh barang dan jasa melebihi kemampuan ekonominya. Bahkan bukan hanya masyarakat, pemerintah juga melakukan hal yang sama, ingin memperoleh output nasional yang dihasilkan dengan jalan menerapkan kebijakan anggaran defisit dan membiayai defisit anggarannya dengan mencetak uang baru. Masyarakat yang menginginkan barang di luar kemampuan ekonominya akan berusaha untuk memperoleh dana melalui pinjaman, dan dipergunakan untuk memperbesar permintaan. Perilaku masyarakat dan pemerintah yang demikian mengakibatkan terjadinya kesenjangan antara jumlah permintaan dengan persediaan barang dan jasa. kesenjangan tersebut oleh Keynes disebut sebagai inflationary gap.
Dampak Inflasi • Terhadap Konsumen • Terhadap Produsen • Terhadap Pemerintah • Bagi Luar Negeri
Cara Mengatasi Inflasi • Kebijakan Moneter Untuk Mengatasi Inflasi • pengaturan tingkat bunga dan diskonto, • operasi pasar terbuka, • pengaturan tingkat cadangan minimal dalam pemberian kredit bagi bank, dan • pengendalian valuta asing • Kebijakan Fiskal Untuk Mengatasi Inflasi • Mengurangi pengeluaran atau mengurangi defisit anggaran • Menaikkan pajak • Kebijakan Untuk Memperbesar Persediaan Barang • Pemberian subsidi atau insentif kepada perusahaan • Peningkatan impor • Membangun infrastruktur untuk distribusi • Kebijakan Harga
hari wahyono (ayong) hariwyn@gmail.com 0811369320 bukit cemara tidar a-56 villa puncak tidar v-112a malang