1.08k likes | 3.08k Views
Cairan Tubuh dan Elektrolit. Oleh dr. Donny Kostradi. M.Kes., Sp.PK. Keseimbangan Air & Elektrolit Tubuh. Di dalam tubuh manusia banyak macam reaksi yang melibatkan banyak sistim organ-organ untuk: 1. mempertahankan jumlah air dalam seluruh tubuh 2. distribusi cairan,
E N D
Cairan Tubuh dan Elektrolit Oleh dr. Donny Kostradi. M.Kes., Sp.PK Kuliah FK-UNJA-PKDK
Keseimbangan Air & Elektrolit Tubuh • Di dalam tubuh manusia banyak macam reaksi yang melibatkan banyak sistim organ-organ untuk: 1. mempertahankan jumlah air dalam seluruh tubuh 2. distribusi cairan, 3. konsentrasi elektrolit dan 4. keseimbangan asam basa dalam batas fisio- logis Kuliah FK-UNJA-PKDK
Mekanisme Keseimbangan Cairan Tubuh Kenaikan Osmolaritas CES Osmolaritas CIS ↑ Merangsang Pusat Rasa Haus Merangsang Hipofise Intake cairan ↑ Sekresi ADH ↑ Cairan tubuh ↑ Reabsorbsi tubulus ginjal Osmolaritas↓ Sekresi urine↓ Cairan tubuh ↑ Osmolaritas↓ Kuliah FK-UNJA-PKDK
Air di dalam tubuh ± 60-70% dr BB manusia dan 2/3 darinya merup cairan intrasel Air tubuh dalam kondisi seimbang pada berbagai kondisi sebagai berikut: ..lanj. keseimbangan air danelektrolit Kuliah FK-UNJA-PKDK
Air dalam tubuh bila terganggu bisa timbul dehidrasi atau overhidrasi. Gambaran Prinsip dari Hidrasi adalah sebagai berikut: ..lanj. keseimbangan air danelektrolit • NB: • - BUN= Blood Urea Nitrogen • Data di dalam tabel atas dapat digunakan hanya dalam kondisi umum; berdasarakan pertimbangan • variasi, tergantung status elektrolit, distribusi cairan dsb. • Perubahan mungkin tidak terlihat jika nilai premorbid abnormal • Hal ini biasanya pada beberapa kerusakan dari ekskresi air di ginjal, dimana banyak sebab atau • adanya gangguan distribusi Kuliah FK-UNJA-PKDK
Osmolaritas Cairan Ekstra Seluler (CES) Osmolaritas CES yang turun: • Gambaran Klinis: 1. Gejala: sakit kepala, mual & muntah serta penglihatan kabur 2. Fisik diagnostik: a. Neuromuskuler: kedutan, refleks tendo me’↑, konvulsi →stupor b. Tanda ke’↑ TIK: Tek. LCS naik, muntah, hipertensi, bradikardi, udema pupil (sesudah 24-48 jam) c. Tanda kehilangan air ekstra renal: Lakrimasi, salivasi dan diare d. udem sidik jari pada sternum Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj. osm • Hasil Lab. PatologiKlinik: - Kadar miliosmolarturun - Kadar Ion Na turun - Urin: Oligouriaatauanuria, BJ turun, Clturun PengenceranMiliosmolar • Adalahkelebihan air, kelebihan volume CIS, Sindrompengenceran, SIADH (Syndrome of Inappropriate secretion of ADH) • Mekanisme: jikaminum air → air masuk CES → pengenceranelektrolit CES → air masuk CIS → selmembengkak (selototpengaruhnya <<, kalauselsaraf → fatal) Kuliah FK-UNJA-PKDK
… lanj pengenceran mili.. • Etiologi: 1. Kesalahan pemberian infus yg hipotonik (lart NaCl 30-125 mEq/L) pasca bedah 2. Minum air berlebih 3. Kondisi mendadak di dalam lingkungan panas tdk sempat mengalami aklimitasi 4. ADH ↑↑: Ca Paru, Hodgkin dan leukemia 5. Th/ Oksitosin (efek mirip ADH)→ kelebihan air 6. Pengenceran miliosmolar: konsumsi bir ↑↑ tanpa pemasukan garam 7. Terapi diuretika (Peny. Jantung/ Hipertensi) Kuliah FK-UNJA-PKDK
… lanj peningkatan mili.. • Gambaran Klinik dr meningkatnya kadar osmolar CES: A. Riwayat Penyakit: a. Keterbatasan cairan & makanan b. Kemungkinan naiknya suhu lingkungan atau tubuh c. Haus sekali d. DM e. Hiperalimentasi f. Diuresis B. Fisik diagnostik: a. Demam b. Tanda-tanda psikosomatik: gelisah dan lemah, mudah marah, hiperaktif, disorientasi, waham dan halusinasi. c. Tanda-tanda jaringan: lidah kering, bengkak, mulut kering, perdarahan kulit d. Oligouria atau anuria e. Tek. Darah naik, takikardi Kuliah FK-UNJA-PKDK
… lanj peningkatan mili.. C. Lab. Patologi Klinik: a. Hematologi: Hb naik, AE naik b. Urin: Bj naik (kecuali Diabetes Insipidus (DI)), albumin (+), sedimen silinder & eritrosit (+) c. Kimia: Kadar ion Na+ naik, osmolaritas naik, kadar protein naik. Peningkatan kadar miliosmolar pada: - Kekurangan air - Kekurangan air bebas bila disebabkan kehilangan air - Hiperglikemia hiperosmolaritas (sebab DM) - Hiperalimentasi (kelebihan beban zat terlarut) - Kekurangan volume CIS - Hipernatremia Kuliah FK-UNJA-PKDK
… lanj peningkatan mili.. • Penilaian hrs dipertimbangkan masalah: lamanya sakit, suhu lingkungan pasien, adanya demam. • Mekanisme: - Saat kekurangan cairan: mula-mula air hilang dr CES→ memekatkan z.terlarut dlm CES → air dr CIS ditarik ke CES → terbentuk keseimbangan → tek. Osmotik dlm CES & CIS naik, vol. masing-masing turun - Saat keadaan meningkat jumlah z. terlarut: air dr CIS ditarik ke CES → vol. CES bertambah→ TIK me’↓ → vasa-vasa di otak melebar dan pecah →† Kuliah FK-UNJA-PKDK
Homeostasis • Homeostasis air diatur dng cara: 1. Pertukaran air via dinding sel 2.a. Pertukaran air via Osmoreseptor di hypothalamus dgn 2 macam: 1. Jk osmolaritas CES↑→ sekresi ADH↑→ reabsorbsi air ↑→u/ mengencerkan CES→ urin yg dihasilkan pekat 2. Jk osmolaritas CES↓→ sekresi ADH↓→ reabsorbsi air↓→u/ mengencerkan CES→ urin yg dihasilkan encer Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj. Homeostasis • 2.b. Pertukaran air via baroreseptor di sinus caroticus & atrium dextra: 1. Vol.intra vaskuler (darah & plasma)↓→ sekresi ADH↑→reabsorbsi air↑→ u/ memperbaiki vol. intravaskuler 2. Vol.intra vaskuler (darah & plasma)↓→ sekresi ADH↑→ reabsorbsi air↓→ u/ mengurangi vol. intravaskuler • 3. Pertukaran air via masukan cairan: - Kerja pusat haus di hypothalamus spt kerja ADH: --> Bl volume intravaskuler ↓ atau Osmolaritas CES↑, pusat haus akan terpacu dan kita merasa haus, shg kita minum u/ memperbaiki volume intravaskuler/ osmolaritas CES. Kuliah FK-UNJA-PKDK
Total Body Water(Total Air Tubuh) • Total Body Water: 1.Cairan Ekstrasel (ECW= Extracelluler Cell Water) - Cairan Interstisiil: di jaringan ikat, kartilago & tu- lang - Cairan Plasma - Cairan Transeluler: cairan dlm mata, cairan serebrospinal, dll 2.Cairan Intraseluler(ICW)= Intracelluler Cell Water) - Sel darah - Sel endotel dan - Sel-sel lain Kuliah FK-UNJA-PKDK
Volume Cairan Kompartemen • Perbandingan CES : CIS = bervariasi • Pd orang dewasa CES : CIS = 1 : 2 • Pd anak-anak CES : CIS = 2 : 3 Kuliah FK-UNJA-PKDK
Keseimbangan Cairan Tubuh • Urin dalam kondisi (N): ± 1400 ml/24 jam • Urin dalam kondisi kepanasan: ± 1200 ml/24 jam • Urin dalam kondisi kedinginan akan naik • Urin dalam kondisi kerja berat akan turun, tetapi meningkat via keringat dan evaporasi lewat paru-paru • Cairan Tubuh mengandung elektrolit yang berupa: - Anion : Cl, C, protein dan fosfat - Kation: K, Na, Ca dan Mg • Ion yg paling penting bagi tubuh: ion Na (kation >>>), ion K dan ion Cl (anion >>>) dan HCO3- • Cairan tubuh selalu mengandung ion muatan (+) dan (-) yg seimbang Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj keseimb • Kation adalah suatu partikel yg secara menyeluruh bermuatan positif dlm lapangan elektris ia bergerak ke kutub negatif (katoda) • Anion adalah suatu partikel yg secara menyeluruh bermuatan negatif dlm lapangan elektris ia bergerak ke kutub positif (anoda) Komposisi Elektrolit pada CES dan CIS Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj komposisi Kuliah FK-UNJA-PKDK
Anion Gap • Anion Gap Adalah perkiraanscr matematik selisih antara kadar kation di satu pihak dan anion di pihak lain yg secara rutin diukur (Na+, K+, HCO3-, Cl-) Plasma: Na+ + K+ + Uc = HCO3- + Cl- + Ua Anion gap= Uc – Ua = (Na+ + K+) – (HCO3- + Cl-) Uc : Unmeasurable cation Ua : Unmeasurable anion Nilai normal Anion Gap < 17 mmol/L Anion Gap dihitung dg rms: Na+ -[HCO3- + Cl-] Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj. Anion gap • Bila hasil Anion Gap > 17 mmol/L: bermakna terjadinya suatu “unmeasured anion”/ “ion tak terukur” → dipakai u/ sejumlah elektrolit dlm serum selain: Na+ ,K+ ,HCO3- ,dan Cl-. • Anion tak terukur yaitu: Protein serum, fosfat, sulfat, metabolit-metabolit lain. Jumlah seluruh-nya ± 24 mEq/L • Kation tak terukur yaitu: ion Kalsium, magnesi-um. Jumlah seluruhnya ± 7 mEq/L Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj. Anion gap • Kausa kenaikan Anion Gap adalah: 1. pe’↓an kation tak terukur: hipokalsemia, hipomagnesia 2. ke’↑ an anion tak terukur - berhubungan dng asidosis metabolik: uremia, (kegagalan renal), ketoasidosis, asidosis laktat dan keracunan salisilat - tak berhubungan dng asidosis metabolik: hiperfosfatemia, hipersulfatemia, pemberian anti- biotik dosis tinggi (penisilin, carbanisilin), treatment dng laktat, sitrat, dan asetat. - kenaikan total protein seperti pd alkalosis Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj. Anion gap • Kausa penurunan Anion Gap: 1. Penurunan anion tak terukur: hipoalbuminemia, dan hipofosfatemia 2. kenaikan kation tak teratur: hiperkalsemia,hipermagnesia, paraprotein, poliklonal gamaglobulin, obat-obatan: Polymixin B atau Lithium 3. Serum sodium dibawah normal: hiperproteinemia/ hipertrigliseridemia (turbidity) 4. Serum klorida di atas normal: bromism, turbidity (for ferric thiosianate methode) Kuliah FK-UNJA-PKDK
Keseimbangan Elektrolit Definisi • Elektrolit merup suatu substansi yg memiliki muatan listrik (+)/(-) yang disebut Ion. • Elektrolit bekerja sama dengan cairan tubuh u/ menjaga keseimbangan dan mengontrol substansi yang berada di dalam suatu larutan dan mampu berseparasi atau berdisosiasi karena fungsi sel tubuh, agar tetap sehat. • Ditemukan di dalam (CIS) atau di luar sel (CES) • Kadar elektrolit dinyatakan dlm satuan mEq/L atau mmol/L dgn konversi dr satuan satu ke lainnya berdasar elektron valensinya • Bila dlm bentuk substansi satuannya mg/dl dgn keharusan menghitung BM nya. Kuliah FK-UNJA-PKDK
Keseimbangan Elektrolit • Beberapa pasangan ion berusaha saling menutupi masalah kekurangan 1 ion dari ion lainnya. • # ion Na+ dan ion Cl- ion K + dan ion PO3- • Muatan ion (+) → Anion - Klorida (Cl-), Fosfat (PO4-), Bikarbonat (CHO3-) • Muatan ion (-) → Kation - Natrium (Na+), Kalium (K+), Kalsium (Ca++) dan Magnesium (Mg++) Kuliah FK-UNJA-PKDK
Natrium • Kadar normal Na+ dlm plasma: 135 – 148 mmol/L Tulang 2000 mmol Masukan perhari 150 mmol Otot 200 mmol Organ parenkim 50 mmol Sirkulasi enterik 4000 mmol/hari CES 2280 mmol [plasma 420 mmol] Jar. Ikat, dll 50 mmol Ekskresi urin 140 mmol/hari Hilang bersama tinja 10 mmol/hari Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj natrium Hiponatremia • Hiponatremi (dng CES↓) • Definisi Hiponatremi adalah: - Turunnya kadar Na+ plasma menjadi <135 mmol/L • Gejalanya: - pusing - mual - anoreksia - disorientasi - apatis - koma - kram - lemah - haus - mual - anoreksia - disorientasi - apatis - koma dng konvulsi [Na < 110 mmol/L] dan kolaps Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj natrium • Kausa Hiponatremi: 1. Kehilangan Na+ berlebih, misal lewat: a. gastrointestinal, berupa muntah berlebihan, diare, fistula & ileus b. ginjal,akibat terapi diuretika berlebih, nefrolkalsito- sis, hiperglikemia, insufisiensi adrenal, insufisiensi renal (uremia) dng asidosis c. kulit, berupa hiperhidrosis, luka bakar, dermatitis ekstradiativa d. eksudasi, berupa peritonitis, pancreatitis dan as- cites e. metabolisme, berupa kelaparan dng asidosis, dia- betes dng asidosis Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Natremi f. Endokrin, berupa addisons disease, penghentian terapi steroid jangka panjang secara tiba-tiba g. Cavitas serosa, berupa paracentesis/ thoracocentesis (pungsi untuk mengambil cairan) 2. Pemasukan berkurang dng gejala: - hipotensi postural - kulit kering dan - nadi lemah - oligouria - turgor kulit turun - mata cekung 3. Peningkatan vol. cairan tubuh atau dilusi, sebab nya: a. pemberian air berlebih b. congestive heart faillure yg disebabkan karena: terapi diuretik berlebihan & retensi air pd filtrat glomerulus turun c. sirosis yg disebabkan: paracentesis terapi, hemodilusi & sequestrasi cairan ascites Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj hiponatremia d. nefrotic syndrome e. severe hipoalbuminemia f. gagal ginjal akut dng oligouria 4. Inapropriate antidiuretik hormon (ADH) sindrom: a. neoplasma/ infeksi/ trauma SSP b. malignansi c. infeksi pulmoner d. endocrinopati (myxedema, addisons disease) e. beberapa medikasi misal: antineoplastik, antidiabetes oral, hipnotik, dll f. stress berat, misal: nyeri, trauma dan pembedahan 5. Kehilangan intraseluler (reset osmotatsyndrome)= essential hyponatremia Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj hiponatremia 6. Pseudohiponatremia (dimana kadar Na normal, tetapi terukur lebih rendah misal pd hiperglikemia, DM, hiper- kolesterolemia, hiperglobulinemia, hiperproteinemia dan hipertrigliseridemia. • Pemeriksaan Lab: • - adanya kenaikan: Hb, Hmt, protein plasma, urea plasma, • osmolalitas urin, BJ urin, urea urin, kreatinin urin • - perkiraan adanya Defisit Na dlm CES: {[Na] normal – [Na] ter • ukur} x 0,2 x BB (kg)=…….. mmol/L/hari • Kausa Defisit ion Na tubuh: • 1. Kehilangan cairan via GI Tract: diare, muntah, fistula, sal. • drainase • 2. Keringat berlebihan: OR, demam, lingk. Panas • 3. Peny. ginjal Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj hiponatremia 4. Insufisiensi adrenal (hipoaldosteronisme) 5. Terapi diuretik 6. Diuresis osmotik (diabetes mellitus) 7. Luka bakar 8. SIADH (Syndrome Inappropriate Hyperscretion of Antidiuretics Hormone) • Akibat dari Hiponatremia:1. Apatis 2. Kejang otot 3. Kolaps 4. Lemah dan 5. Pusing Kuliah FK-UNJA-PKDK
Hipernatremia • Definisi Hipernatremia: - Na plasma atau ion Na CES berlebihan drpd air yaitu ≥ 148 mmol/L • Etiologi Hipernatremia: 1. Kesulitan hidratasi dan 2. Kerusakan otak • Akibat Hipernatremia: 1. Hipertensi dng komplikasi kel. Glomerulus (kel. Ginjal) 2. Gangg. keseimbangan emosi 3. Kolaps dan 4. Gelisah. Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hipernat • Kausa Hipernatremia (Na+ ↑ dan air ↑): - Pemasukan Na berlebih, misal: minum air laut, diit tinggi Natrium, infus NaCl shg kadar Na yg awalnya normal menjadi tinggi, hiperaldosteronisme primer - Pengeluaran Na turun berakibat mineralkortikoid • Kausa Hipernatremia (Na+ (N) dan air ↓): - Masukan air berkurang, karena: tak sadarkan diri, pusat haus tidak berfungsi, infus adekuat - Kehilangan air berlebih, karena: demam, tirotoksikosis, diabetes insipidus dan hiperventilasi • Kausa Hipernatremia (Na+ ↓ dan air berkurang): - Ekstrarenal, karena: diare, muntah, hiperhidrosis, dialisis, kehilangan cairan lambung, luka bakar Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hipernat - Renal, karena: diuresis osmotik (glukosa) • Kondisi klinis yg berakibat sodium/natrium berlebih: - gagal jantung, - hiperaldosteronisme - penyakit hati, - kehamilan - penyakit ginjal (sindrom nefrotik) • Kondisi klinis yg dihubungkan dng hipernatremia: - Kelebihan sodium/ natrium lebih besar drpd kelebihan air: * ingesti sodium juml besar * administrasi NaCl atau NHCO3 hipertonik * hiperaldosteronisme primer - Defisiensi air lebih besar drpd defisiensi sodium: * keringat berlebihan * hiperventilasi * luka bakar * diabetes insipidus (def. ADH, nefrogenetik (ginjal tdk res- ponsif Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hipernat thd ADH) * diuresis osmotik diabetes, * hipernatremia essensial infus manitol) * diare dan muntah ter- tentu. * infus cairan berkurang Kuliah FK-UNJA-PKDK
Kalium (Potasium) • Kadar normal (N) Kalium: 3,5 – 5 mmol/L Hiperkalemia • Definisi Hiperkalemia: - Dimana kadar ion K+ plasma > 5 mmol/L • Kausa Hiperkalemia: 1. Peningkatan palsu (pseudohiperkalemia) disebabkan krn: - hemolisis - dehidrasi - trombositosis - lekositosis massive invitro 2. Masukan yg meningkat dgn pemberian oral berlebih (ga- ram penisilin dan obat batuk) dan obat transfusi dgn darah yg tdk segar 3. Ekskresi vena menurun: - Gagal ginjal akut (ARF) - Gagal ginjal kronis (CRF) Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hiperkal - Deplesi ion N+ - Def. steroid misal: Addison disease dan hipoaldosteronisme - Pemberian diuretika - Oligouria, anuria, obstruksi sal. Kencing - Kel. Tubulus shg absorbsi K+ o/ tubulus berlebih 4. Redistribusi K+pelepasan dr sel: - Ketoasidosis diabetika - Luka pd otot (katabolisme) - Hemolisis patologik pd: ketidakcocokan transfusi darah, DIC, dan mal. Falciparum - Malignansi - Anemia hemolitik - Overdosis digitalis, def. insulin dan hipoksia - Kemoterapi leukemia Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hiperkal • Kausa Retensi K+ (Potasium): 1. Meningkatnya intake K+ (Potasium): - diit ↑ potasium - suplementasi potasium oral - pemberian potasium IV - dosis ↑ penisilin potasium - transfusi darah vena 2. Menurunnya ekskresi potasium: - kegagalan ginjal - hiperaldosteronisme (kegagalan adrenal) - diuretik yg memblok sekresi potasium tubulus distal (triamterin, amilorid dan spironolakton) - defek primer pd sekresi potasium tubulus renal. Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hiperkal • Akibat Hiperkalemia: 1. Apatis 2. Kelumpuhan otot 3. Depresi jantung & SSP shg susah tidur dan kolaps. Kuliah FK-UNJA-PKDK
Hipokalemia • Kausa Hipokalemia: 1. Kehilangan via GI Tract: - muntah - malabsorbsi - diare - penyalahgunaan obat-obatan laksantia, (obat penye- bab muntah → pd orang bulimia, fistula usus, papillo- ma villi dr rektum, drainase gastrointestinal) pd tes getah lambung), laxative/enema abuse 2. Kehilangan via Ginjal: - hiperaldosteronisme(= primary H, adrenal hiperplasi, Batter’s Syndrome, Birth Control Pills) → aldosteron tingkatkan reabsorbsi Na & sekresi kalium Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hipokal - terapi diuretika: thiazides,etharynic acid & furosemide (loopdiuretics), acetazolamide (carbonic anhydrase inhibitor), hiperglikemia misal pd diabetes (osmotic diuresis) - terapi steroid - sindroma ACTH ektopik - gagal jantung kongestif - adrenogenital syndrome - peny. Ginjal: Fanconi syndrome (kel. reabsorbsi ginjal atas zat-zat tertentu) - alkalosis • 3. Berkurangnya intake kalium karena: - alkoholisme - diit potasium ↓ dan anoreksia Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Hipokal • 4. Sebab lain: alkalosis hipoglikemia karena insulin, hiper- hidrasi • Gejala & tanda hipokalemia: - kelemahan otot polos & skelet → kram & ileus paralisis - kehilangan refleks tendo - capai - apatis - takikardi - melemahnya kandungan - hipotensi - bingung - aritmia jantung → cardiac arrest - gangguan urin Kuliah FK-UNJA-PKDK
Perhitungan estimasi defisit K • Contoh Soal: Rumus Defisit K = {[K+] normal – [K+] terukur x 0,4 BB (kg) Bila BB= 60 kg, kadar K+ plasma= 2 mmol/L • Maka: Defisit K = {[K+] normal – [K+] terukur x 0,4 BB (kg) = { 4,5 – 2} x 0,4 x 60 = 2,5 x 24 = 60 mmol/hari • Kebutuhan ion normal Kalium adalah 80 mmol/hari • Keadaan dlm tubuh: total potasium tubuh 3800 mmol Kuliah FK-UNJA-PKDK
Kalium (Potasium) • Kebutuhan ion normal Kalium adalah 80 mmol/hari • Keadaan dlm tubuh: total potasium tubuh 3800 mmol Tulang 2000 mmol Masukan perhari 100 mmol Otot 3000 mmol Organ parenkim 500 mmol Sirkulasi enterik 80 mmol/hari CES 60 mmol [plasma 12 mmol] Jar. Ikat, dll 220 mmol Hilang bersama tinja 10 mmol/hari Ekskresi urin 50 mmol/hari Kuliah FK-UNJA-PKDK
Mekanisme Regulasi ion K+ Peningkatan masukan ion K+ Secara temporer menaikkan konsentrasi ion K Plasma Stimulasi sekresi aldosteron Stimulasi sekresi insulin Sekresi Potasium tubulus ginjal naik Ekskresi ion K naik Pemasukan ion K ke sel Konsentrasi ion K plasma kembali normal Kuliah FK-UNJA-PKDK
Chloride (Cl-) • Kadar nomal Cl- plasma adalah: - 28 -108 mmol/L • Fungsinya: - untuk menjaga keseimbangan air, osmotik, asam basa & stabilitas otot normal • Cl- adalah: - Anion yg kadarnya paling banyak dr CES kadarnya ter- gantung dr kadar ion Na kation dgn kadar paling banyak di CES dgn berbanding lurus. - Kadar ion Cl- juga tergantung pd kadar ion HCO3 dgn berbanding terbalik - Kenaikan ion Na akan diikuti kenaikan ion Cl & sebalik- nya - Kenaikan kadar ion HCO3 akan diikuti penurunan kadar Cl Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Chlor Hipokloremia • Kausa Hipokloremia adalah: - Hiponatremia - alkalosis metabolik - asidosis respiratorik - kehilangan ion Cl, misal: diare, vomitus, pneumo- nia, diabetes dan demam • Akibat Hipokloremia adalah: - Kejang Kuliah FK-UNJA-PKDK
Hiperkloremia • Kausa Hiperkloremia: - Hipernatremia - Asidosis metabolik - Alkalosis respiratorik - Nefritis - Hipertensi - Gangguan jantung dan - Dehidrasi • Akibat Hiperkloremia: - Gangguan ginjal Kuliah FK-UNJA-PKDK
Kalsium (Ca++) • Kadar normalnya: 2,1 – 2,6 mmol/L • Fungsi: - Formasi tulang - koagulasi - maintenance permeabilitas membran & eksitabilitas neuromuskuler • Simptom (tidak spesifik): - vomitus - konstipasi - polidipsi & - poliuri - kekacauan mental Kuliah FK-UNJA-PKDK
..lanj Kalsi. • Akibat Hiperkalsemia adalah: - koma - batu ginjal - kalsifikasi jaringan lunak • Pengatur utama kadar kalsium serum tubuh adalah → Hormon Parathyroid (PTH) • Normalnya sekresi hormon ini diatur oleh → Mekanisme Umpan-balik (Feedback mechanism) yg melibatkan kadar kalsium darah • Penurunan kadar Ca++ serum menyebabkan peningkatan sekresi hormon parathyroid (PTH) & sebaliknya • Hormon Parathyroid (PTH) meningkatkan resorbsi tulang dan melepaskan Ca++ dan Fosfor dan demikian pula Hormon Kalsitonin yg juga diproduksi kelenjar tiroid juga mengatur kadar Ca++ Kuliah FK-UNJA-PKDK