461 likes | 2.28k Views
Gangguan pada Keseimbangan Cairan & Elektrolit. Kelompok 9. Nola Asril Ratna Juwita Silvia Handayani Sarie Andhika Putri. Cairan Tubuh. Cairan Intrasel Cairan Ekstrasel (CIS) (CES) Elektrolit Mineral Sel. Elektrolit. KATION Na + Ca 2+ K + Mg 2+ ANION K lorida (Cl - )
E N D
GangguanpadaKeseimbangan Cairan & Elektrolit Kelompok 9 • Nola Asril • RatnaJuwita • Silvia Handayani • SarieAndhikaPutri
Cairan Tubuh CairanIntraselCairanEkstrasel (CIS) (CES) Elektrolit Mineral Sel
Elektrolit • KATION Na+ Ca2+ K+Mg2+ • ANION Klorida (Cl-) Bikarbonat (HCO3 -) Fosfat (PO3-)
Pergerakan Cairan Tubuh • Difusi • Osmosis • Filtrasi • Transport aktif
Pengaturan Volume Cairan Ekstrasel • Mempertahankan keseimbangan intake dan outputair • Memperhatikan keseimbangan garam
Pengaturan Osmolaritas Cairan Ekstrasel • Perubahan Osmolaritas di Nefron • Mekanisme Haus Dan Peranan Vasopresin (Antidiuretic Hormone/ADH)
Test Laboratorium untuk Mengevaluasi Status Cairan • Osmolaritas urine 50 – 1400 mOsm/kg • Berat Jenis Urine1.001 sampai 1.040 • Nitrogen Urea Darah (BUN) 10 – 20 mg/dl. • Kreatinin serum 0,6 – 1,5 mg/dl • Hematokrit40% - 54% (pria) 37% - 47% (wanita)
Gangguan Keseimbangan Cairan • Ketidakseimbangan Isotonik • Sindrom Ruang-Ketiga • Ketidakseimbangan osmolar
Gangguan Keseimbangan Elektrolit • Hiponatremia & Hipernatremia • Hipokalemia & Hiperkalemia • Hipokalsemia & Hiperkalsemia • Hipomagnesemia & Hipermagnesemia • Hipokloremia & Hiperkloremia • Hipofosfatemia & Hiperfosfatemia
Sindroma ruang-ketiga Perdarahan/ luka bakar Kerusakan pembuluh kapiler Perpindahan cairan dari sistem vaskuler ke ruang tubuh yang lain Pemakaian diuretik >> Diare/muntah/keringat berlebihan/demam/drainase/ penurunan asupan oral Poliuri Diabetes Insipidus Volume intravaskuler ↓ Edema pada luka bakar Asites pada sirosis Peritonitis Pemberian formula hipertonik cepat Plasma darah ↓ Hiperglikemia Kehilangancairan Air berpindahdariintraselkeekstrasel Volume darah ↓ Diuresis Osmotik Hipomagnesemia Hiponatremia Takikardi & takipneu Gangguanpolanafas Shock hipovolemik Poliuria Fungsi seluler rusak Hiponatremia Kekurangan volume cairan Dehidrasi intra sel Jantung Saluran pencernaan Ginjal Kulit/mukosa Otak Otot Kulitdingin, kering & lengket Cairan elektrolit ↓ Gangguan aktin & miosin Rasa haus ↑ Produksi renin ↑ Jumlah cairan ↓ Isikuncup ↓ Anoxia Angiotensin I ↑ Rangsangan kemoreseptor di hipothalamus Anoreksia Mual Muntah Turgor jelek Curahjantung ↓ Kontraksi otot melemah Metabolisme Anaerob Angiotensin II ↑ Resikokerusakanintegritaskulit TD↓ Kelemahan Diteruskan ke hipofisis anterior Aldosteron ↑ Asam laktat ↑ ↓ BB Intoleransi aktifitas Freuensijantunglemah Menahan air + Na Produksi ADH ↑ Gangguan rasa nyaman Penyerapan air di tubulus distal ↑ Gangguan perubahan nutrisi Hipotensi Hipernatremia Rasa haus Hiperkalemia Hipokalemia Temuan Laboratorium : - Hematokrit ↑ - Kadar protein serum ↑ - BUN ↑ Oliguria/Anuria Hipomagnesemia Hipermagnesemia Perubahan eliminasi
Gagal jantung kongestif Sindroma Cushing Gagal ginjal Hipomagnesemia Malnutrisi Malnutrisi Gangguan aliran darah Asupan protein ↓ ↑ sekresi ADH & aldosteron Perubahan struktur & fungsi hepar Terapi korticosteroid Kontraktilitas ↓ Pemberian larutan garam IV secara cepat Retensi air & natrium Hipoalbuminemia Hipokalsemia Nekrosis parenkim hepar ↑ frekwensi jantung Hipernatremia Gangguan permeabilitas & keseimbangan osmotik Fibrosis Asupan natrium >> COP ↓ Edema pada wajah, tungkai Perpindahan cairan intravaskuler ke ekstravaskuler Sirosis hepatis ↑ volume & tekanan ventrikel kanan Asupan air >> Sumbatan aliran darah ke vena kava inferior Cairan terkumpul di tungkai , lengan, wajah, abdomen, peri orbital, skrotal Kelebihan volume cairan ↑ tekanan vena kava resistensi pembuluh darah ↑ Hepatomegali Pengenceran volume cairan extrasel Asites Tekanan sinusoid ↑ Cairan terdorong ke abdomen Osmosis air ke intra sel Hipertensi portal Asites Sirkulasi darah Otak Tekanan hidrostatik ↑ Paru-paru Kulit Extravasasi Pe (+) BB ↑ TD Denyut nadi kuat Distensi vena jugularis ↑ CVP Lecet & meregang Pleura Edema serebral Asites Gangguan perfusi jaringan serebral ↓ tingkat kesadaran Sesak nafas/dipsnea Kerusakan integritas kulit Inefektif pola nafas Koma
Kehilangan air melebihi hilangnya Na Per(+) Na melampaui pe(+) air - Demam - Luka bakar - Hiperventilasi - Diare berair - Pemberian reseptor lama - Diuresis osmotik HIPERNATREMIA Asupan air tidak cukup Konsentrasi Na ↑ Hiperosmolaritas Perpindahan cairan ICF ke ECF Dehidrasi Susunan neurologik Pengkerutan sel Haus ↑ suhu tubuh Selaput lendir kering & lengket Lemah Disorientasi/ dilusi/ halusinasi Agitasi Delirium Kejang Koma
- Gagal ginjal - Ber(-) volume sirkulasi efektif - Pemberian diuretik >> - Pengobatan diuretik - Kehilangan melalui saluran cerna - Gagal ginjal (gangguan kemampuan menyimpan Na) - Defisiensi adrenal Ber(-) kemampuan untuk membuang air bebas Kehilangan Na melampaui kehilangan air Retensi air Pelepasan ADH dari hipofisis posterior Ber(-) volume sirkulasi efektif Menghambat elevasi kemih Ber(-) volume ECF Ber(+) volume ECF - Kejang - Anorexia - Sakit kepala - Disfungsi saraf
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERKALEMIA Teknik pengambilan darah vena yg jelek Ekskresi kalium yg tidak memadai Kalium keluar dari sel menuju ECF - Gagal ginjal (akut & kronik) - Hipoaldosteronisme - Penyakit Addiso - Diuretik hemat kalium - Asisdosis metabolik - Luka bakar, perdarahan internal Asupan ber>> Laboratorium → EKG - Pemberian cepat larutan IV yg mengandung K - Pemberian transfusi darah cepat - Makan pengganti garam pd pasien gagal ginjal - Kalium serum >5,3 mEq/L menyebabkan repolarisasi lebih cepat, HR 60-110x/i - Kalium serum >7 mEq/L menyebabkan konduksi interatrial rusak - Kalium serum >8 mEq/L menyebabkan tidak adanya aktifitas atrial HIPERKALEMIA Neuromuskuler - Kelemahanotot - Parastesia Saluran cerna - Mual - Kolik Kardiovaskuler - Disritmia jantung, bradikardia, blok jantung komplit, fibrilasi ventrikel atau henti jantung - Perubahan EKG : ▪ Gelombang T yg tinggi & tajam ▪ Interval PR memanjang ▪ QRS melebar Ginjal - Oligori
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOKALEMIA Perpindahan K ke dlm sel Hilang lewat ginjal Asupan makanan me↓ Keringat >> Hilang dari saluran cerna - Alkalosis metabolik - Obat diuretik - Penyakit ginjal - Diuresis osmotik - Penyembuhan luka bakar yg berat - Efek mineral kortikosteroid >> - Antibiotik - ↓ Mg - Muntah - Diare (penyalahgunaan laksatif) - Ileostomi - dll Laboratorium - Kalium serum <3 mEq/L menyebabkan depresi gelombang ST - Kalium serum 2 mEq/L menyebabkan kompleks QRS melebar HIPOKALEMIA SSP & Neuromuskuler - Parastesia - Kelemahanotot - Reflek tendon hilang Ginjal - Poliuria - Nokturia Pernafasan - Ototpernafasanlemah - Nafasdangkal Salurancerna - Anoreksia, mual, muntah Kardiovaskuler - Hipotensi portural - Disritmia - Perubahan pada EKG : ▪ Gelombang T yg lebar & mendatar progresif ▪ Depresi segmen ST ▪ Gelombang U yg menonjol
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERKALSEMIA Metastase tumor tulang Pemakaian diuretik tiasid Hiperparatiroidisme Penyakit paget Osteoporosis Intoksikasi vit.A & vit.D Imobilisasi lama • Laboratorium • Kalsium serum > 5 mEq/L • ↑ BUN >25 mg/100ml • ↑ Kreatinin >1,5 mg/100ml • Rontgen → osteoporosis • batu sal. kemih HIPERKALSEMIA Neuromuskuler - Kelemahan - Inkoordinasi Mental - Konfusi - Kerusakanmemori - Bicaratidakjelas - Letargi Kardiovaskuler - Koma - Hentijantung Ginjal - Poliuria - Rasa hausyghebat - Batuginjal Sal. pencernaan - Konstipasi - Anoreksia - Mual/muntah - Dehidrasi - Nyeri abdomen - Distensi abdomen
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOKALSEMIA Hipoalbuminemia Defisiensi vit. D Penyakit neoplastik Pemberian darah yg mengandung sitrat yg cepat Hipoparatiroidisme Alkalosis Pankreatitis Defisiensi Mg Laboratorium - Kalsium serum < 4,3 mEq/L - Perubahan EKG HIPOKALSEMIA Mental - Depresi - Kerusakanmemori - Delirium - Halusinasi Kardiovaskuler - Perubahan pada EKG : Interval QT memanjang - Bentuk taki kardi ventrikular yg disebut Torsades de Pointes # patologis Spasmeototekstremitas nyeri Tanda Trousseau (+) Spasme karpopedal disertai hipoksia Tetani - Kramotot - Kesemutanpada jari & mulut - Reflekhiperaktif - Kejang Tanda chvostek (+) Kontraksi otot wajah saat syaraf wajah diketuk
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPERMAGNESEMIA Gagal ginjal Pemberian Mg parenteral >> Diabetik ketoasidosis Laboratorium - Mg serum >2,5 mEq/L HIPERMAGNESEMIA Neuromuskuler - Reflek tendon dlmhipoaktif - Kelemahanotot - Paralisis Mental - Letargi - Mengantuk - Kesulitanbicara Kardiovaskuler - Hipotensi - Pernafasandangkal & lambat - Frekwensidenyutjantung lambat - Kemerahan pd wajah - Koma - Hentijantung Saluran cerna Mual, muntah
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOMAGNESEMIA Kelebihan aldosteron Absorbsi yg tdk adekuat Poliuria Hipoparatiroidisme Asupan yg tdk adekuat - Malnutrisi - Alkoholisme - Diare - Muntah - Drainase nasogastrik - Fistula - Diet Ca yg ber>> Kehilangan Mg yg >> akibat penggunaan diuretik tiazid Laboratorium - Mg serum <1,5 mEq/L HIPOMAGNESEMIA Neuromuskuler - Hipereksitabilitas - Kelemahanotot - Tremor - Tetani Tanda Trousseau (+) Kardiovaskuler - Disritmiajantung - Takikardiasupraventikular - Fibrilasiventrikular Tanda chvostek (+) Mental - Apatis - Depresi - Gelisah - Insomnia - Pusing - Delirium - Psikosis - Halusinasi - Disorientasi
Patofisiologi (WOC) Hiperfosfatemia Kemotheraphy Asupan fosfor ↑ Nekrosis otot yg luas Gagal ginjal ↓ absorbsi fosfor ↓ ekskresifosfor HIPERFOSFATEMIA Tetani - Kelemahanotot - Kesemutan Salurancerna - Mual - Muntah - Anoreksia Klasifikasimetastatik (Jaringanlunak, sendi & arteri Hipokalsemia
PATOFISIOLOGI (WOC) HIPOFOSFATEMIA Respirasi alkalosis Luka bakartermal Diabetik ketoasidosis Malnutrisi Kalori protein Alkoholisme kronis Hiperventilasi berat Poliuria - Hipomagnesium - Hipokalemia - Hiperparatiroideisme HIPOFOSFATEMIA Mental - Perdarahan - Memarakibattrombosis Defisiensi ATP (AdenosinBiposfat - Kerusakanotot - Kelemahanotot - Nyeriotot Alkalosis respiratorik - ↑ Pernafasan - Kelemahan otot pernafasan Defisiensi DPG (2,3-difosfogliserat) - ↓ pengiriman oksigenkejaringan perifer - Anoksiajaringan Neurologis - Gelisah - Kejang - Koma Resisten insulin Hiperglikemia
Patofisiologi (WOC) Hipoklorida Obat diuretik Muntah Drainase nasogastrik Drainase fistula Diare pada bayi ↑ ekskresi klorida HIPOKLORIDA Reabsorbsi ion bikarbonat