1 / 74

ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI

ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI. Materi. Aset Tetap PSAK 16 Penilaian Pengungkapan Aset Tetap US-GAAP. Topik. PSAK 16 Akuntansi Aset tetap PSAK 26 Kapitalisasi bunga PSAK 47 Tanah PSAK 58 Penurunan nilai Aset PSAK 13 Investasi Properti Aset tetap US-GAAP. Overview.

barto
Download Presentation

ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI

  2. Materi • AsetTetap PSAK 16 • Penilaian • Pengungkapan • AsetTetap US-GAAP

  3. Topik • PSAK 16 AkuntansiAsettetap • PSAK 26 Kapitalisasibunga • PSAK 47 Tanah • PSAK 58 PenurunannilaiAset • PSAK 13 InvestasiProperti • Asettetap US-GAAP

  4. Overview • Perbedaan dengan IFRS • Ruang lingkup karena ada beberapa PSAK yang belum diadopsi • Tanah karena ada peraturan khusus PSAK 47 Tanah • Perubahankebijakanakuntansidari cost model ke revaluation model • Penarikan standar akuntansi lain

  5. Perubahan • Penilaian aset tetap  dikurangidengandepresiasidanpenurunan nilai • Penilaian dengan menggunakan model revaluasi • Pertukaran aset tetaptidakmembedakan similar atau non similar, menggunakanhargawajarkecuali • Hargaperolehanmeliputiestimasiawal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. • Review tiaptahunatasmasamanfaatdannilairesidu. • Depresiasidibebankansecaraterpisahuntukbagianaset yang signifikan. • Perubahandepresiasi = perubahanestimasi. • Depresiasidimulaiketikatersediauntukdipakaisampaidenganasettersebutditarikwalaupunasettersebuttidakdipakai.

  6. Ruang lingkup • Tidak diterapkan untuk hak penambangan dan reservasi tambang, tetapi berlaku untuk aset tetap yang digunakan untuk penambangan. • Persyaratan pengakuan aset dengan pendekatan yang berbeda  PSAK 30 (menambahkan syarat pemindahan risiko dan imbalan) • Untuk properti investasi: • Menggunakan model biaya • Dikonstruksi atau dikembangkan tetapi belum memenuhi kriteria properti investasi • Dikembangkan ulang

  7. Definisi • Aset tetap adalah aset berwujud yang: • Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan • Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode • Biaya perolehan (cost) adalah • Jumlah kas atau setara kas atau • Nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi, atau • Jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain • Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya • Rugi penurunan nilai (impairment loss) selisih dari jumlah tercatat suatu aset dengan jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.

  8. Pengakuan • Biaya perolehan aset tetap diakuijika dan hanya jika : • Besarkemungkinanmanfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akanmengalirkeentitas • Biayaperolehanaset dapatdiukurdenganandal

  9. Suku cadang • Suku cadang dan peralatan pemeliharaan biasanya dicatat sebagai persediaan dibebankan pada laba rugi pada saat dikonsumsi. • Dianggap sebagai aset tetap jika: • Suku cadang utama dan peralatan siap pakai memenuhi kriteria aset tetap ketika entitas memperkirakan mengganakan aset tersebut selama lebih dari satu periode. • Suku cadang dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa digunakan untuk suatu aset teta tertentu.

  10. Unit ukuran • Standar tidak menentukan unit ukuran dalam pengakuan aset tetap • Diperlukan pertimbangan dalam penerapan kriteria pengakuan yang sesuai dengan kondisi tertentu entitas. • Pertimbangan tersebut tepat terhadap agretasi unit-unit yang secara individual tidak signifikan, kemudian menerapkan kriteria atas nilai agregat

  11. Evaluasi prinsip pengakuan • Entitas harus mengevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap semua biaya perolehan saat terjadinya: • Biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap • Biaya-biaya selanjutnya yang timbul untuk menabah, mengganti dan memperbaikinya

  12. Biaya perolehan awal • Aset tetap dapat diperoleh untuk alasan keamaan dan lingkungan. • Walaupun tidak secara langsung meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari suatu aset tetap yang ada, mungkin diperlukan bagi entitas untuk memperoleh manfaat ekonomis masa dengan dari aset lain  diakui sebagai aset • Nilai tercatatnya harus direview untuk menguji apakah terjadi penurunan nilai

  13. Biaya-biaya setelah perolehan awal • Biaya perawatan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya  biaya pemeliharaan dan perbaikan aset tetap • Entitas mengakui biaya penggantian komponen suatu aset dalam jumlah tercata aset saat biaya itu terjadi jika pengeluaran tersebut memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset. • Jumlah tercatat komponen yang diganti tersebut tidak lagi diakui apabila memenuhi ketentuan penghentian pengakuan. • Setiap inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. • Jika diperlukan, estimasi biaya inspeksi sejenis yang akan dilakukan di masa depan dapat digunakan sebagai indikasi biaya inspeksi saat aset tersebut diperoleh atau dibangun.

  14. Pengukuran Awal • Satu asat tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. • Biaya perolehan meliputi : • Harga perolehannya termasuk bea impor, pajak yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon penjualan dan potongan lainnya. • Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan. • Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. • Pengakuan biaya perolehan awal dihentikan ketika aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. • Tidak termasuk nilai perolehan: • Biaya yang terjadi saat aset beroperasi namun masih dibawah kapasitas • Kerugian awal operasi • Biaya relokasi atau reorganisasi sebagai bagian atau seluruh operasi entitas.

  15. Pengukuran Awal - 1 • Kegiatan insidentil yang tidak dimaksudkan untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diinginkan tidak boleh dimasukkan dalam komponen penambah / pengurang nilai aset. • Perolehan karena pembangungan sendiri: • Menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain. • Jika membuat aset serupa untuk usaha normal maka laba internal dieliminasi, pemborosan tidak termasuk biaya perolehan. • Bunga dikapitalisasi mengikuti ketentuan PSAK 26

  16. Pengukuran Biaya perolehan • Biaya perolehan aset tetap setara dengan nilai tunainya dan diakui saat terjadinya. • Jika pembayaran ditangguhkan maka selisihnya dengan nilai tunai  beban bunga kecuali diperkenankan dikapitalisasi menurut PSAK 26

  17. Pertukaran

  18. Pertukaran • Pertukaran aset non moneter dengan non moneter lainnya tetap diukur pada nilai wajar kecuali : • Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersia atau • Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan. • Entitas mempertimbangkan suatu transaksi pertukaran memiliki substansi komersial atau tidak dengan mempertimbangkan sejauh mana arus kas masa depan (setelah pajak) diharapkan dapat berubah. • Substansi komersial : • Konfigurasi arus kas / aset yang diterima berbeda dengan yang diserahkan atau • Nilai khusus entitas dari kegiatan operasional berubah akibat pertukaran; dan • Selisih a atau b relatif signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang dipertukarkan.

  19. Pertukaran - 1 • Nilai wajar aset tidak memiliki transaksi pasar yang serupa dapat diukur dengan andal jika: • Variabilitas estimasi rentang nilai wajar yang masuk akal untuk aset tersebut tidak signifikan • Probabilitas dari beragam estimasi dalam rentah tersebut dapat dinilai secara memadai dan digunakan dalam mengestimasi nilai wajar. • Jika entitas dapat menentukan nilai yang wajar dari aset yang diterima dan diserahkan maka nilai wajar dari aset yang diserahkan digunakan untuk mengukur nilai perolehan dari aset yang diterima kecuali nilai wajar aset yang diterima lebih jelas. • Perolehan aset tetap yang dicatat lesse dalam sewa pembiayaan diatur sesuai dengan PSAK 30

  20. Hibah pemerintah • Aset tetap yang diperoleh dari hibah pemerintah tidak boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa: • Entitas akan memenuhi kondisi atau prasyarat hibah tersebut dan • Hibah akan diperoleh

  21. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

  22. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal • Suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama • Metode biaya (cost model)  harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset • Metode revaluasi (revaluation model)  aset tetap yang nilai wajarnya dapat diukur dengan andal harus dicatat pada jumlah revaluasian yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi terjadi setelah tanggal revaluasi. • Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tersebut tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tangal neraca

  23. Nilaiwajar • Nilaiwajaradalahsuatujumlah yang digunakanuntukmengukuraktiva yang dapatdipertukarkanmelaluisuatutransaksi yang wajar (arm's length transaction) yang melibatkanpihak-pihak yang berkeinginandanmemilikipengetahuanmemadai. • Fair value is: “amount for which an asset could be exchanged between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transactionstransactions”

  24. Revaluasi • Nilai wajar : • Tanah dan bangunan ditentukan melalui penilaian oleh penilai profesional berdasarkan bukti pasar. • Pabrik dan peralatan  nilai pasar yang ditentukan penilai • Tidak ada pasar  pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang telah disusutkan (depreciated replacement cost) • Revaluasi dilakukan secara periodik dengan melihat meterialitas perbedaan nilai buku dan nilai wajar • Jika aset tetap direvaluasi maka akumulasi pada tanggal revaluasi diperlakukan dengan salah satu cara berikut: • Disajikan kembali secara proporsional dengan perubahan dalam jumlah tercatat bruto dari aset sehingga jumlah tercatat aset setelah revaluasi sama dengan nilai revaluasian. Dilakukan apabila aset direvaluasi dengan memberi indeks untuk mebentukan biaya pengganti yang telah disusutkan. • Dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut. Metode ini sering dipakai untuk bangunan.

  25. Revaluasi - 1 • Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama harus direvaluasi. • Suatu kelompok aset tetap adalah pengelompokan aset yang memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi normal entitas. • Aset tetap direvaluasi secara bersamaan untuk menghindari revaluasi secara selektif dan bercampurnya biaya perolehan dan nilai lainnya pada saat yang berbeda-beda. • Perubahan model biaya ke model revaluasi berlaku prospektif dan berlaku untuk ketentuan transisi

  26. Gain/Loss - Revaluasi • Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, kenaikan tersebut langsung dikredit pada bagian surplus revaluasi. Namun kenaikan tersebut harus diakui dalam laporan laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. • Jika jumlah aset tercatat menurun akibat revaluasi, penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun penurunan nilai akibat revaluasi tersebut langsung didebit ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi selama penurunan tersebut tidak melebihi saldo kredit surplus revaluasi untuk aset tersebut.

  27. Gain/Loss - Revaluasi • Surplus revaluasi dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya dan sebagian dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan oleh entitas. • Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba sebesar perbedaan jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. • Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan melalui laporan laba rugi.

  28. Pajak atas Revaluasi • Dampakpajakpenghasilanatasrevluasi, jikaadadiakuidandiungkapkansesuaidengan PSAK 46. • Intepretasinyaperbedaantersebutdianggapsebagaibedatemporersehinggaperusahaandapatmelakukanrevaluasiuntuktujuanakuntansidantidakperlumembayarpajak. • Apalagimenurutketentuanakuntansi, selisihtidakmempengaruhilabatetapidicatatsebagaipenambahekuitas • MenurutperpajakanrevaluasidapatdilakukandenganijinMenteriKeuangan. • Pajakditentukan final sebesar 10% ataskeuntunganrevaluasisetelahmemperhitungkankompensasikerugian yang dimilikiolehperusahaan.

  29. Ilustrasi

  30. Ilustrasi

  31. Ilustrasi

  32. Ilustrasi

  33. Ilustrasi • Suatubangunandibelidenganharga 5.000juta pada 1/1/03, disusutkan 20 tahundannilaisisa 1.000. Padaawal 2008 berubahmenggunakanmetoderevaluasi. Bangunanmemiliki fair value 5.500. • Pada 1/1/2011 bangunantersebutdinilaikembalinilainya 4.000 • Masamanfaatdannilaisisatidakberubah

  34. Aset tetap tersedia untuk dijual • Jika terdapat aset tetap yang tersedia untuk dijual, maka perlakuan akuntansinya: • Diakui pada saat dilakukan penghentian operasi • Diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dibandingkan dengan nilai wajar setelah dikurangi dengan biaya penjualan aset. • Disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual jumlah jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi penjualan dari penggunaan lebih lanjut • Diungkapkan dalam laporan keuangan dalam rangka evaluasi dampak penghentian operasi dan pelepasan aset (aset tidak lancar)

  35. Penyusutan • Aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. • Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lainnya. • Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset dialokasikan secara sistematis sepanjang umur manfaatnya. • Nilai residu dan masa manfaat direview minimal setiap akhir tahun.

  36. Penyusutan • Penyusutan dimulai saat aset tersebut siap digunakan. • Penyusutandihentikanjika: • Dijual • Dimaksudkanuntukdijual • Penyusutantidakdihentikankarenaasettersebuttidakterpakai / idle

  37. Metode Penyusutan • Metode penyusutan yang digunakan harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa dengap dari aset oleh entitas. • Metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku, jika terdapat perubahan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. • Berdasarkanwaktu • Metodegarislurus (straight light) • Metode saldo menurun • Metode jumlah unit

  38. Penyusutan • Metode yang dipilihharuskonsistendariperiodekeperiodekecualiperubahankeadaan yang memberialasanataudasarsuatuperubahanmetode. Pengungkapan: • Kuantifikasiperubahan • Alasanperubahan • Faktordalammempertimbangkanmasamanfaatberikut : • Taksiranausdankerusakanfisik • Keusangan • Pembatasanhukumataulainnyaataspenggunaanaktiva • Masamanfaatharusditinjausecaraperiodik. Prosentasepenyusutandisesuaikanuntukperiodesekarangdan yang akandatang

  39. Penurunan dan kompensasi • Penurunan nilai diatur dalam PSAK 48 • Kompensasi pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami penurunan nilai, hilang, dihentikan dimasukkan dalam laba rugi pada saat kompensasi diakui sebagai piutang.

  40. Penghentian pengakuan • Aset tetap dihentikan pengakuan pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari pelepasan atau penggunaannya • Laba rugi dari penghentian pengakuan aset harus dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Laba tidak boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan. • Laba rugi dari penghentian dimasukkan dalam laba rugi sebesar perbedaan nilai neto hasil pelepasan dengan nilai tercatat dari aset

  41. Pengungkapan Aktiva Tetap • Dasarpenilaian yang digunakanuntukmenentukanjumlahtercatatbruto • Metodepenyusutan yang digunakan • Masamanfaatatautarifpenyusutan yang digunakan • Jumlahtercatatbrutodanakumulasipenyusutanawaldanakhirperiode. • Rekonsiliasijumlahtercatatpadaawaldanakhirperiode • Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena penjaminan utang • Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan • Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan • Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang mengalami penurunan nilai, hilang / dihentikan. • Pemilihan metode akuntansi • Perubahan estimasi

  42. Pengungkapan Revaluasi • Dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva • Tanggal efektif penilaian • Nama penilai independen, bila ada • Hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti • Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap • Surplus penilaian kembali neraca

  43. Transisi dan Tanggal Efektif • Transisi: • Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini diterbitkan. • Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan • Efektif 1 Januari 2008

  44. Bungapinjaman • Biayapinjaman yang dapatdiatribusikansecaralangsungdenganperolehan, konstruksi, atauproduksiasetkualifikasianadalahbagiandaribiayaperolehanasettersebut. • Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. • Asetkualifikasian (qualifying asset) adalahaset yang membutuhkansuatuperiodewaktu yang substansial agar siapuntukdigunakanataudijualsesuaidenganmaksudnya.

  45. Bungapinjaman • Entitasharusmengkapitalisasibiayapinjaman yang dapatdiatribusikansecaralangsungdenganperolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan. Biaya pinjaman lainnyadiakuisebagaibebanpadaperiodeterjadinya. • Pinjaman spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian  jumlahbiayapinjamanaktual yang terjadiataspinjamantersebutselamaperiodeberjalandikurangipenghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.

  46. BungaPinjaman

  47. Bungapinjaman • Sepanjang suatu entitas meminjam dana secara umumuntuktujuanmemperolehaset kualifikasian, maka entitas harus menentukan jumlahbiayapinjaman yang dapatdikapitalisasidenganmenggunakan tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut. • Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbangbiayapinjaman yang dapatditerapkanatassaldo pinjaman selama periode berjalan, selain pinjaman yang secaraspesifikuntuktujuanmemperolehasetkualifikasian. • Jumlahbiayapinjaman yang dikapitalisasiselamasuatuperiodetidakbolehmelebihijumlahbiayapinjaman yang terjadi.

  48. Bungapinjaman • Awaltanggalkapitalisasiadalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi semuakondisiberikut: • terjadinya pengeluaran untuk aset; • terjadinyabiayapinjaman; dan • entitastelahmelakukanaktivitas yang diperlukanuntukmenyiapkanasetuntukdigunakanataudijualsesuaidenganmaksudnya.

  49. Bungapinjaman • Entitas harus menghentikan sementara kapitalisasi biayapinjamanjikaadapenghentian sementara pengembangan aset kualifikasian. • Entitasharusmenghentikankapitalisasibiayapinjamanketikasecarasubstansialseluruhaktivitas yang diperlukanuntukmenyiapkanasetkualifikasiantelahselesai. • Jikabarusebagianselesai, makakapitalisasibiayauntukbagiantersebutdihentikan.

  50. Bungapinjaman • Entitasharusmengungkapkan: • jumlahbiayapinjaman yang dikapitalisasiselamaperiodeberjalan; dan • tarifkapitalisasi yang digunakanuntukmenentukanjumlahbiayapinjaman yang dapatdikapitalisasi.

More Related