1 / 42

1. Berasaskan ‘ Aqidah

Karakteristik Masyarakat Islam Madah Ta’lim Agama dan Etika Islam Institut Teknologi Bandung DR. Agus Syihabudin , MA. 1. Berasaskan ‘ Aqidah.

belle
Download Presentation

1. Berasaskan ‘ Aqidah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KarakteristikMasyarakat IslamMadahTa’limAgama danEtika IslamInstitutTeknologi BandungDR. AgusSyihabudin, MA.

  2. 1. Berasaskan ‘Aqidah Masyarakat Islam adalahmasyarakat yang tegakdiatasnyaaqidah Islam, yang menentukanfalsafahhidupnyasecaramenyeluruh, baikmengenaiprinsip, perjalanan, maupuntujuanakhirnya ( Dr. Yusuf Al Qardhawi, SistemMasyarakat Islam dalam Al Qur'an & Sunnah ) Allah swtberfirman ( Al Hujurat, 10 ) : إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ

  3. ‘Aqidah yang Lurus Masyarakat yang memelihara aqidah, memperkuat dan memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru duniaAqidah Islam itu membangun bukan merusak, mempersatukan bukan memecah belah, karena aqidah ini tegak di atas warisan ilahiyah seluruhnya, dan di atas keimanan kepada para utusan Allah seluruhnya "Laa Nufarriqu Baina Ahadin Min Rusulihi“Aqidah tersebut terumuskan dalam syahadatain, yang mempengaruhi pandangan masyarakat Muslimin terhadap alam semesta dan penciptannya, terhadap alam metafisika, kehidupan ini dan kehidupan setelahnya, terhadap makhluq dan khaliq, dunia dan akhirat, dan terhadap alam yang nampak dan alam gaib (yang tidak kelihatan).

  4. 2. MemeliharaNilaiAkhlak Segala peraturan dan undang-undang bertujuan untuk memelihara nilai-nilai akhlak yang mulia serta menjaga kebersihan masyarakat dari perbuatan tercela dan terkutukPergaulan sehar-hari harus berasaskan nilai-nilai akhlak Diharamkan mengintai–intai kesalahan orang lain, mengumpat, mengadu dumba, hasad dengki, mendatangkan permusuhan sesama anggota.Gejala-gejala kemungkaran tidak boleh dibiarkan tumbuh dalam masyarakat

  5. KhususuntukWanita Tidak dibenarkan bergaul bebas dengan lelaki yang bukan muhrimnya.Berpakaian menutup aurat ketika keluar rumahMemelihara nilai-nilai akhlak di kalangan anggota masy

  6. Akhlak yang MenumbuhkanCinta Masyarakat yang tumbuh atas rasa kasih sayang “Perumpamaan kaum muslimin itu dalam kasih sayangnya laksana satu tubuh yang apabila menderita salah satu anggota tubuhnya maka seluruh tubuh itu akan merasakan sakitnya” Berkasih sayang antara umat Islam menyebabkan masy itu laksana satu keluarga yang harmonis diikat melalui perasaan saling kasih mengasihi dan saling cinta mencintai sesama mereka serta berbentuk satu masy yang bahagia. Kasih sayang dan cinta mencintai tersebut akan melahirkan sifat ingin tolong menolong dalam kebaikan

  7. 3. BerlandaskanKeadilan Berlaku adil apabila meletakkan satu-satu hukuman dan tindakanBerlaku adil dalam percakapan “Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah berlaku adil sekalipun dia dari kaum kerabatmu” (Al-An’am:152)Berlaku adil dalam menulis dan mencatat “Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulis dengan benar (adil)” (Al- Baqarah:282)Berlaku adil dalam melaksanakan hukum dan pendamaian “Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah menghukum adil” (An-Nisak:58)Berlaku adil dalam menimbang dan jual beli“Dan sempurnakan tukaran dan timbangan dengan adil” (Al-An’am:152)

  8. Keadilan Yang Tegak Keadilan ini telah dilaksanakan dalam masy Islam dahulu sehingga dua orang yang berbeda kedudukannya di mata masy dijamin sama di depan mahkamah pengadilan atau berhadapan undang-undang Saidina Umar pernah berpesan kepada Abu Musa Al-Asy’ary semasa menjadi hakim: “Samakanlah antara dua orang yang bertengkar di hadapan majlismu”Konon Abu Musa telah merajam anaknya sendiri akibat melakukan perbuatan zina

  9. 4. BerakarkanKeluarga Institutsi yang di dalamnya akhlak setiap generasi dibinaDisediakan untuk memikul tanggungjawab untuk kemajuan manusia yang beradabAkar penunjang pembaharuan manusia dan asal-usul pokoknya.

  10. Nilai Yang MengokohkanKeluarga Hukum-hukum hijab Islam, pengharaman bercampur gaul di antara lelaki dan perempuan,…Membersihkan masyarakat daripada factor-faktor dan pendorong-pendorong yang bisa membawa orang-orang melakukan hubungan atas dasar kesenanganMemperkuat rumah tangga

  11. 5. MemuliakanPerempuan Meletakkan dan menentukan kedudukan wanita yang sewajarnya dalam masyarakat tanpa dipengaruhi oleh kehendak-kehendak hawa nafsuIslam telah menetapkan hak-hak wanita dengan sempurna, tanpa dikurangi sedikit pun hak-hak tersebutIslam telah memuliakan wanita dan meletakkannya ke darjat yang lebih tinggi

  12. MemuliakanSemuaPerempuan Islam memuliakan wanita sebagai anak kecilRasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai anak perempuan lalu ia mengajarnya dan mendidiknya dengan baik, maka anak itu kelak akan menjadi tabir yang melindunginya dari api neraka”Islam memuliakan wanita sebagai isteriRasulullah bersabda : “Sebaik-baik kesenangan di dunia ini ialah isteri yang soleh, kalau engkau melihat kepadanya, maka engkau merasa gembira dan kalau engkau berpergian, maka ia menjaga nama baikmu”Islam memuliakan wanita sebagai ibu “Dan kami memerintahkan kepada mausia supaya berbuat baik kepada ibubapanya. Ibunya menghamilkan dia dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah” Yusuf Islam_your mother

  13. HakKecerdasanPerempuan Islam menganjurkan supaya wanita diberikan peluang untuk mendapatkan pelajaran sama seperti kaum lelaki Islam memberi hak kepada wanita untuk menuntut ilmu bagi kepentingan dirinya dengan cara-cara yang sesuai dengan sifat dan fitrahnya serta sesuai dengan syarat dan tatasusila yang bertepatan dengan ajaran Islam.

  14. HakPilihPerempuan INSTITUSI KELUARGA Islam menetapkan asas-asas institusi keluarga yang menjamin kepentingan wanita Memilih BAKAL SUAMI MAHAR NAFKAH CERAI ANAK HARTA WARISAN

  15. HakMilikPerempuan Wanita diizinkan oleh syara’ untuk menggunakan hartanya menurut apa cara yang difikirkan paling baikWanita bebas dan tidak terikat dengan siapa pun dalam urusan pengurusan hak miliknya Allah SWT berfirman (Al Nisa, 32) : لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ

  16. Islam Termulia Adakah terdapat satu peraturan selain agama Islam yang lebih baik dan lebih sempurna atau sekurang-kurangnya dapat menandinginya dalam meletakkan wanita sebagai anggota masyarakat secara mulia ? Allah SWT berfirman (Al Maidah, 50) : أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ Allah SWT berfirman (Al Fath, 28) : هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا

  17. 6. TanggungJawabIndividu Individu Bertanggungjawab Memperbaiki MasyarakatBerusaha dan bekerja keras mencegah kerusakan dalam masyarakat berdasarkan kemampuan dan kesanggupan masing-masing.Berusaha memberi pertolongan kepada anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan tersebut

  18. KewajibanDakwah Built In DalamMasyarakat (3:104) وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ • Ayatdiatasmemilikiduamakna; • Kata “min" berartilit-tajrid, dengandemikianartinyahendaklahkamumenjadiummat yang selalumengajakkepadakebajikan. • "waulauikahumulmuflihuun“ adalahkalimat yang membataskeberuntunganhanyakepadamereka yang beramarmakruf Tafsirnya: Hendaklah seluruh ummat Islam menjadi penyeru kebaikan dan pencegah kemungkaran

  19. LakiWanitaTerpanggilMendahulukanDakwah ( Al Taubah, 71 ) وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِوَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Memikulkan dakwah kepada laki-laki dan perempuan Mendahulukan tugas amar ma'ruf nahi munkar atas shalat dan zakat

  20. Negara MemastikanBerlangsungnyaDakwah ( Al Haj, 41 ) الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ Jika diberi kesempatan oleh Allah SWT di bumi ini untuk memiliki daulah, negara harus menjamin Shalat, Zakat dan Dakwah

  21. PanggilanTolongMenolong “Bertolong-tolonglah kamu dalam membuat kebajikan dan takwa dan janganlah kamu saling bertolong dalam membuat dosa dan permusuhan” (Al-Maidah: 3)“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar” (Al- Taubah :81)

  22. PanggilanTolongMenolong Rasul bersabda :“Demi Allah, kalau kamu tidak menyuruh kepada yang maaruf, tidak mencegah kemungkaran, tidak bertindak terhadap orang yang zalim, tidak menunjuki mereka kepada kebenaran dan tidak mendukung mereka dalam kebenaran, melaknat kamu seperti melaknat mereka”“Tidak ada dari anak-anak kecil, kecuali dengan fitrahnya maka dua ibu bapanya yang menyebabkan dia menjadi Yahudi dan Nasrani”

  23. FitnahUniversal

  24. Fitnah yang Universal ( Al Anfal, 25 ) “Dan takutlah kalian atas siksaan yang tidak saja menimpa orang-orang zalim di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa azab Allah amat keras” وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

  25. Pengaruh Tata Cara HidupMasyarakat Islam 1. Tamayyuz (berpenampilan berbeda)Anggota masyarakat Islam memiliki memiliki identitas syakhshiyah (kepribadian) tersendiri. Jelas pendiriannya dan bisa mempertahankan diri untuk tidak larut oleh nilai-nilai dari luar sehingga hilang kepribadiannya untuk kemudian mengadopsi seluruh tradisinya tanpa dapat membedakan yang baik dari yang buruk, yang bermanfaat dari yang merusak. Inilah yang kini terjadi di kalangan masyarakat. Sesudah mereka terlepas dari identitasnya, tahap berikutnya mereka mengikuti budaya dan tata kehidupan masyarakat Barat secara keseluruhan tanpa menyaringnya Rasulullah SAW bersabda:"Sungguh kamu akan mengikuti suatu kaum sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak niscaya kamu juga ikut masuk ke dalamnnya." Sahabat bertanya, "Apakah mereka itu Yahudi dan Nasrani wahai Rasulullah?" Nabi bersabda, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)." (Muttafaqun 'Alaih)

  26. Pengaruh Tata Cara HidupMasyarakat Islam 2. Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan/keseragaman amal)Meskipun tempat berjauhan, warna kulit, warna mata dan bahasa yang berbeda-beda, mereka memiliki keseragaman (kesatuan) amal yang realistis, dan kesatuan prinsip dan pemikiran, yang kesemuanya itu berpangkal tolak pada kesatuan aqidah, ibadah dan sumber nilai. "Assalaamu Alaikum“, menghormati tamu, makan dengan tangan kanan, lalu mengakhirinya dengan bacaan hamdallah, dan tidak makan daging babi ataupun khamr. Firman Allah swt (Ali Imran, 103) : وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا

  27. Pengaruh Tata Cara HidupMasyarakat Islam 3. Mudah dan SederhanaTradisi Islam dan tata cara kehidupannya ditegakkan berdasarkan fithrah dan berorientasi kepada kemudahan, menjauhi keberatan dan kesulitan serta jauh dari sikap berlebihan.Firman Allh (QS. Al Haj, 78) : وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ

  28. DefinisinyadiekstrakdarikonstitusiMadinah (mitsaqulmadinah) (SirahibnuHisyam) : “orangYahudimemiliki (hakmelaksanakan) agama merekadankaumMusliminmemiliki (hakmelaksanakan) agama mereka” Masyarakat yang majudanberperadabantinggi, yang berbasispadanilai moral dannormahukumsertaditopangolehkeimanan: menghormatipluralitas, terbukadandemokratis; sertabekerjasamamenjagakedaulatannegara. Masyarakat Madani

  29. Negara yang terlanjursebagaiBukan Negara Islam yang menerapkanSyariah, tapijugaBukan Negara Sekuleryang anti Syariah Negara yang memilikinilai-nilaikemanusiaan yang transendendan universal, yang harusdiperjuangkansecarakonstitusionalsehinggadapatmelahirkanMasyarakatMadani Quote

  30. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ BUAH HANYA TUMBUH DARI TANAH YANG THAYYIB(Q. S. AL A’RAF, 58) MadahTa’lim Dr. agussyihabudin, ma

  31. Unsur-unsur MI Bersatu dengan aqidah Islam • Memelihara aqidah, menjaga dan memperkuat serta memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru dunia Syi’ar & Ibadah dlm Islam • Arkanul Islam • ‘amar ma’ruf nahi munkar • Jihad fi sabilillah

  32. Unsur-unsur MI [2] Fikrah & Sistem Nilai yang Islami • Pemikiran, persepsi & pemahaman • Referensi hukum & preferensi politik Suluk & Syu’ur • Loyalitas pada Islam & kaum muslimin • Diikat oleh ukhuwwahbukan kesamaan fisik/geografis • Mengharamkan segala bentuk kerusakan dan moralitas yang buruk & bertentangan dg fitrah manusia

  33. Unsur-unsur MI [3] Tata kehidupan & tradisi • Tamayyuz (berpenampilan berbeda) • Al Wahdah Al 'Amaliyah (kesatuan/keseragaman amal) • Mudah dan Sederhana

  34. Unsur-unsur MI [4] Sistem ekonomi & kekayaan Harta dinilai sebagai suatu kebaikan dan kenikmatan jika berada ditangan orang-orang shalih. Harta adalah milik Allah, sedangkan manusia hanyalah dipinjami dengan harta itu. Dakwah untuk menumbuhkan etos kerja yang baik adalah merupakan ibadah dan jihad. Haramnya cara kerja yang kotor. Diakuinya hak milik pribadi dan perlindungan terhadapnya. Dilarang bagi seseorang untuk menguasai benda-benda yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Dilarangnya pemilikan harta yang membahayakan orang lain. Pengembangan harta tidak boleh membahayakan akhlaq dan mengorbankan kepentingan umum. Mewujudkan kemandirian (eksistensi) ummat. Adil dalam berinfaq. Wajibnya takaful (saling menanggung) di antara anggota masyarakat. Memperdekat jarak perbedaan antar strata (tingkat) sosial di tengah masyarakat

  35. Nilai2 Masyarakat Madani Humanis – memanusiakan manusia Akomodatif – melibatkan manusia dalam risalah da’wah, apapun latar belakangnya Kultural – budaya hidup yang aman dan damai Solidaritas sosial yang kuat dan Komunikatif antar anggota masyarakatnya, terlepas dari status sosial; afiliasi dan etnisnya Mewujudkan manusia yang utuh dengan memfasilitasi kedekatan manusia dengan Allah

  36. Nilai2 Masyarakat Islami Tidak eksklusif Terikat dg aturan2 Islam Keadilan Keamanan-perlindungan Batasan geografis Realisasi prinsip2 dasar Islam Siyasah Islami

  37. Allah’s Mercy • The Prophet (saw) said : “For whomsoever Allah (swt) decides to do good, makes him ‘knowledgeable’ with His Guidance” (Bukhari & Muslim)

  38. وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ TUJUAN BERKELUARGA adanyapasangansupayahidupmenjaditenang( q. s. al rum, 21 ) MadahTa’lim Dr. agussyihabudin, ma

  39. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلَادِكُمْعَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوهُمْ وَإِنْ تَعْفُوا وَتَصْفَحُوا وَتَغْفِرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ KONDISI OBJEKTIF PASANGAN DAN ANAK DI ANTARA PASANGAN DAN ANAK KALIAN ADALAH MENJADI MUSUH BAGI KALIANmakawaspadailahmereka( q. s. al taghabun, 14 ) MadahTa’lim Dr. agussyihabudin, ma

  40. مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِوَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ UPAYA MENGGAPAI KETENGAN Membacaal-qur’andanbelajar/mengkajiadalahsumberketenangan(hadisMuttafaqun ‘alaihi) MadahTa’lim Dr. agussyihabudin, ma

  41. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًايُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا KOMUNIKIASI KRITERIA TAKWA IMPLEMENTASIKAN TAKWA DENGAN BERKATA BENAR DAN EFEKTIF(Q. S. Al Ahzab, 70 - 71) MadahTa’lim Dr. agussyihabudin, ma

More Related