40 likes | 534 Views
Pajak Penghasilan Pasal 25. Pajak Penghasilan Pasal 25 Dimaksudkan untuk meringankan beban Warga Negara dalam membayar pajak yang terutang Mengangsur Hutang Pajak. Dasar Penghitungan: SPT PPh tahun yg lalu dikurangi dengan Kredit Pajak
E N D
Pajak Penghasilan Pasal 25 Rika Lidyah,S.E.,M.Si
Pajak Penghasilan Pasal 25 Dimaksudkan untuk meringankan beban Warga Negara dalam membayar pajak yang terutang Mengangsur Hutang Pajak • Dasar Penghitungan: • SPT PPh tahun yg lalu dikurangi dengan Kredit Pajak • Untuk bulan-bulan sebelum batas waktu penyampaian SPT adalah angsuran pajak untuk bulan terakhir tahun pajak yang lalu • Apabila dalam tahun pajak berjalan diterbitkan SKP tahun lalu, maka besarnya angsuran pajak dihitung kembali berdasarkan SKP tersebut dan berlaku mulai bulan berikutnya setelah bulan penerbitan SKP
Ad1 Secara Skematis besarnya angsuran PPh pasal 25: 1/12 X Pajak Terutang – Kredit Pajak • Ad2 • Batas waktu penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan adalah 3 bulan setelah tahun pajak berakhir • Besarnya angsuran pajak penghasilan pasal 25 adalah: sama dengan angsuran pajak untuk bulan terakhir dari tahun pajak yang lalu Ad3 Look. P.172 ERLY S
Contoh: • Pajak penghasilan yg terutang PT IAN Sejahtera, pada tahun pajak 2000 berdasarkan SPT tahunan Rp54.000.000, sedangkan kredit pajak yg telah dibayar oleh perusahaan sbb: • PPh pasal 21 Rp5.000.000 • PPh pasal 22 Rp10.000.000 • PPh pasal 23 Rp5.000.000 • PPh pasal 24 Rp10.000.000 • Hitung: • Besarnya angsuran PPh pasal 25 setiap bulan untuk tahun 2001 • Jika jumlah pajak penghasilan PT IAN Sejahtera, berkenaan dalam masa 6 bulan dlm tahun 2000, Hitunglah besarnya angsuran bulanan PPh pasal 25 Jawab: 1. Rp2.000.000 2. Rp4.000.000