180 likes | 418 Views
Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam”. Erkadius Bagian Fisiologi FK Unand. Homeostasis. Pemeliharaan keadaan mendekati konstan di cairan interstitium Fungsi bersama semua organ paru-paru: sumber O2, pembuangan CO2 ginjal: pembuangan urea, asam urat, ion, air
E N D
Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam” ErkadiusBagian Fisiologi FK Unand
Homeostasis • Pemeliharaan keadaan mendekati konstan di cairan interstitium • Fungsi bersama semua organ • paru-paru: sumber O2, pembuangan CO2 • ginjal: pembuangan urea, asam urat, ion, air • pencernaan: sumber makanan • jantung, pembuluh darah, hormon, syaraf
Cairan ekstrasel (millieu interieur) • Tubuh dewasa 60% cairan • Ekstrasel: hampir 1/3 cairan tubuh • Interstitium, darah, limfe, sendi, dsb. • Ion (Na, Cl, HCO3), • Makanan (O2, glu, FA, AA); CO2, dan produk sisa • Gerak cepat sebagai darah • vol. darah 5000 mL = cardiac output 5040 mL/mnt • darah kapiler cairan interstitium sel • jarak terjauh kapiler ke sel 50
Pembagian Sistem Syaraf • Sistem syaraf pusat: otak, medulla spinalis • integrasi data, menyimpan informasi • membangkit pikiran, ambisi, penentuan respons • Sistem syaraf tepi • somatik: sensorik dan motorik • panca indera, pelaksana keinginan • otonom: simpatis dan parasimpatis • kontrol jantung, pernafasan, pencernaan • sekresi berbagai kelenjar
Syaraf pusat: otak • Hipotalamus: • ADH: kadar air tubuh • oksitosin: pengeluaran ASI • Hipotalamus dan hipofisis • PRH prolaktin: produksi ASI • GHRH GH: dg somatomedin utk pertumbuhan • CRH ACTH: kortisol utk metabolisme glujosa • TRH TSH: tiroid untuk aktifitas sel • GnRH LH/FSH: reproduksi • Baroresptor, dan pusat pernafasan
Antidiuretic hormone / vasopressin • Kadar air tubuh ↓ produksi ADH ↑ • hipotalamus hipertonik neuron membuat ADH sekresi di ujung akson darah ginjal menarik air di tubuli distal, duktus koligentes • Cairan tubuh ↑, ADH ↓ • Perdarahan cairan tubuh ↓↓↓: • ADH ↑↑↑ arteriol kontraksi tekanan darah ↑↑
Rangsangan papilla mammae • Merangsang produksi hormon hipotalamus • oksitosin pengeluaran ASI • kontraksi uterus untuk mendorong janin keluar • kontraksi uterus pasca kelahiran plasenta • prolaktin produksi ASI • di saat hamil: efek ini diblok estrogen • penyediaan makanan homeostasis bayi
GHRH dan GnRH • Growth hormone releasing hormone • aktif ketika badan perlu bertumbuh • merangsang growth hormone • Gonadotropin releasing hormone • merangsang follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) • FSH dan LH penting dalam reproduksi
CRH, TRH, Endorphine • Corticotropin-releasing hormone • stress fisik/mental CRH ACTH kortisol • peningkatan kadar gula darah, anti stress • Thyrotropin-releasing hormone • penurunan metabolisme dan suhu lingkungan TRH TSH (thyrotropin) tiroksin meningkat • metabolisme dan nafsu makan meningkat • produksi enzim Na, K, ATPase, menjaga kadar Na dan K sel • Endorphine – hormon di otak • aktif ketika stress mental, aktifitas mirip morfin
Tekanan darah turun signal baroreseptor ke hipotalamus • aktifitas simpatis meningkat: vasokonstriksi • produksi ADH meningkat: antidiuresis • Kadar CO2 darah meningkat • rangsangan terhadap pusat pernafasan • kontraksi otot pernafasan • rongga dada melebar inspirasi
Baroreseptor, pusat pernafasan • Tek. darah turun tek. ke baroreseptor berkurang signal ke hipotalamus • aktifitas simpatis meningkat: vasokonstriksi • produksi ADH meningkat: antidiuresis • [CO2] darah meningkat - hypercapnia • rangsangan thd pusat pernafasan • kontraksi otot pernafasan • rongga dada melebar inspirasi
Syaraf efferent: motorik • Neuromuscular junction: • ujung akson motorik otot: acetylcholine • rangsangan kontraksi • diakhiri oleh enzim (acetyl)choline esterase • Kontrol kelenjar • ujung syaraf: acetylcholine • aliran darah ke kelenjar meningkat • produksi cairan kelenjar meningkat
Syaraf otonom: dua komponen syaraf • SSP ke ganglion: pre-ganglion • ganglion ke target: post-ganglion • Hormon/neurotransmitter • pre-ganglion: acetylcholine • post ganglion simpatis: nor-epinephrine(beberapa serat: acetylcholine) • post ganglion parasimpatis: acetylcholine
Syaraf efferent: otonom • Dua komponen syaraf • Pre-ganglion: SSP ke ganglion • Post-ganglion: ganglion ke target • Hormon/neurotransmitter • pre-ganglion: acetylcholine • post ganglion simpatis: nor-epinephrine(beberapa serat: acetylcholine) • post ganglion parasimpatis: acetylcholine
Efek parasimpatis • pupil mengecil: cahaya masuk berkurang • kekuatan fokus lensa mata bertambah • kelenjar hidung, air mata, saliva, mulut, lambung aktif (tak ada efek terhadap kelenjar keringat atau kelenjar apokrin!) • aktifitas syaraf usus dan peristalsis naik • kontraksi jantung melemah dan jarang • pelebaran pembuluh darah pipi
Efek simpatis • pelebaran pupil • kelenjar pencernaan pekat dan kaya enzim • keringat dan apokrin bertambah • peristalsis usus berkurang • jantung makin kuat dan cepat • vasokonstriksi, tekanan darah naik
Syaraf afferent • Kontrol kontraksi otot • muscle spindle dan golgi tendon organ • regangan pada serat otot dan tendon • Indera somatik • reseptor mekanik • taktil: raba, tekanan, getar, dan ‘tickle’ • posisi: statik dan gerakan • reseptor suhu: panas atau dingin • reseptor nyeri: informasi kerusakan
Indera penglihatan • cahaya diterima oleh retina, dibawa NC II • gerakan bola mata oleh NC III, IV, dan VI • Indera pendengaran • dibawa NC VIII • bersama dengan indera keseimbangan • Indera kimiawi • taste: dibawa NC VII, IX dan X • smell: dibawa NC I