160 likes | 330 Views
TEAM TEACHING. disusun oleh: Arinil Janah, A.Md. Landasan Spiritual. QS. ALMAIDAH : 2 “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam ( mengerjakan ) kebajikan dan takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran . ... “ (QS. Al Maidah: 2). Kajian Pustaka.
E N D
TEAM TEACHING disusun oleh: Arinil Janah, A.Md
Landasan Spiritual • QS. ALMAIDAH : 2 “…Dan tolong-menolonglahkamudalam (mengerjakan) kebajikandantakwa, danjangantolong-menolongdalamberbuatdosadanpelanggaran. ... “ (QS. Al Maidah: 2)
Kajian Pustaka • AhmadidanPrasetya (2005) “Metodepembelajaran team teaching adalahsuatumetodemengajardimanapendidiknyalebihdarisatuorang yang masing-masingmempunyaitugas. • Martiningsih (2007) Team teaching (pengajaranberegu) adalahsuatupengajaran yang dilaksanakanbersamaolehbeberapa • Quinn danKanter (1984) Team teaching ataupengajaranberegudapatdidefinisikansebagaikelompok yang beranggotakanduaorang guru ataulebih yang bekerjasamauntukmerencanakan, melaksanakandanmengevaluasipembelajaranbagikelompokpesertadidik yang sama.
Dua Kategori dalam Team Teaching • Kategori A: Kerjasamaduapendidikataulebih yang mengajarsiswa yang samapadasaat yang bersamaandikelas yang sama. • Kategori B: Kerjasamaduapendidikataulebih yang bekerjatidakselalumengajarkelompoksiswa yang samadantidakselalupadawaktu yang sama.
Variasi Kegiatan Kategori A • Pengajaran Tim Tradisional: Dalamhalini, para guru aktifberbagitugas, materi, danmembangunketerampilanuntuksemuasiswa. Contoh, seorang guru dapatmenyajikanmateribaruuntukparasiswasedangkan guru lainnyamembangunpetakonsep yang ditayangkanuntukmembantusiswa yang sedangmendengarkanpresentasi guru. • PengajaranKolaborasi: pengalamanakademisinimenggambarkansituasipengajarantimtradisional. Pada model ini guru bekerjasamadalammenyampaikantujuan, materidanmenerapkanstrategipembelajarndenganbertukardanmendiskusikanide-idedanteorididepanpesertadidik. Tim guru bekerjasamadalamkelompokbelajardenganmenggunakanteknikpembelajaransepertipadakelompokkecil, diskusi yang dipimpinolehsiswaataupunoleh guru.
Pendukung Tim Pengajaran: Kondisiiniterjadiketikasalahsatu guru bertanggungjawabuntukmengajarkanmaterikepadasiswa, sedangkan guru lainnyamemerankantugastindaklanjutsepertimenjelaskanlebihlanjut, membantusiswamengerjakanpekerjaanlanjutan, danmemantaukompetensisiswadalammengerjakantugassesuaiinstruksi. • PembelajaranParalel: Dalamkerjasamaini, kelasdibagimenjadiduakelompokdansetiap guru bertanggungjawabuntukmengajarbahan yang samakelompok yang lebihkecilkelompoknyalebihkecil. Model inibiasanyadigunakanbersamadenganbentuk-bentukpengajarantim, dan ideal untuksituasiketikasiswaterlibatdalamkegiatanpemecahanmasalah, sebagaifasilitator guru dapatberkelanadanmemberikandukungan individual kepadasiswa.
Variasi Kegiatan Kategori B • Anggotatimbertemuuntukberbagiidedansumberdayatetapiberfungsisecaraindependen. Contoh, dalamsatu semester guru tampildikelassendirian, dapattampildikelas yang sama, materi yang berbeda, namunmengajardenganmenggunakanrencanapembelajaran yang telahdisepaktibersama. Diskusiantaraanggotatimberlangsungdalamperencangankurikulumsecarabersama-sama. Anggotatim guru berbagiidedansumberdayatapiselainmengajarmandiri. Versipembelajarankooperatifsepertiinimemerlukanpertemuanmingguandanberbagaisumberbelajardansumberdaya lain. Tujuandaripertemuanmingguanuntukmembahaskonsep-konsep yang akandibahaspadamingguberikutnyadikelas, untukmenyajikanmateri, cara-caramengajar, menilaikonsep yang akandiajarkan, danuntukberbagiide-idebarudalammendorongpeningkatanhasilbelajarsiswa.
Tim pendidikberbagaisumberbelajardanmateripelajaran: Dalamtimkerjasamaini guru mengajarkelasmandiri, tetapibahan-bahan, sumberdaya, materi, rencanapelajaran, bukupelajarantambahan, alatperaga, model latihan, daninstrumenevaluasiberbagidiantaraanggotatim. • Satuorangrencanakegiatanpembelajaranuntukseluruhtim. Model initidakmengambilkeuntunganpenuhdarikonseptim. Pelaksanaannyaberkembangdengancaramenggabungkanide-ideindividu. Kadang-kadang, karenaketerbatasanwaktubisaterjadisatuorangmerancang program untukdigunakansemuaanggotatim. • BerbagiTugasPerencanaan: pembelajarandirancangbersama, masing-masinginstrukturmengajardikelasberbeda, bahkandapatdisekolah yang berbeda, namundirancangbersama-samadengancaramenggabungkantugastiapindividumenjadidokumenbersamasetelahdibahasbersama-sama.
Strategi Team Teaching 1. Semi Team Teaching : Tipe 1 a= sejumlah guru mengajarmatapelajaran yang samadikelas yang berbeda. Perencanaanmateridanmetodedisepakatibersama. Tipe 2a = satumatapelajarandisajikanolehsejumlah guru secarabergantiandenganpembagiantugas, materidanevaluasioleh guru masing-masing. Tipe 2b = satumatapelajarandisajikanolehsejumlah guru denganmendesainsiswasecaraberkelompok.
2. Team Teaching PenuhTipe 3 = satutimterdiridariduaorang guru ataulebih, waktukelassama, pembelajaranmatapelajaran / materitertentu. Perencanaan, pelaksanaan, danevaluasisecarabersamadansepakat.
Variasi Team Teaching PenuhmenurutSoewalni S (2007) • Pelaksanaanbersama, seorang guru sebagaipenyajiataumenyampaikaninformasi, seorang guru membimbingdiskusikelompokataumembimbinglatihan individual. • Anggotatimsecarabergantianmenyajikantopik/materi. Diskusi / tanyajawabdibimbingsecarabersamadansalingmelengkapijawabandarianggotatim. • Seorang guru (senior) menyajikanlangkahlatihan, observasi, praktekdaninformasiseperlunya. Kelasdibagidalamkelompok, setiapkelompokdipanduseorang guru (tutor, fasilitator, mediator). Akhirpembelajaranmasing-masingkelompokmenyajikanlaporan (lisan/tertulis) danditanggapibersamasertadisimpulkanbersama.
Daftar Pustaka • Ahmadi, A. danPrasetya. (2005). StrategiBelajarMengajar. Bandung : CV PustakaSetia. • Martiningsih. (2007). Team Teaching. (http://martiningsih.blogspot.com).(Diakses tgl 8 April 2008). • Karin Goetz., 2011, Prespective on Team Teaching, • Soewalni, S. (2007). Team Teaching. Makalah Program Pelatihan Applied Approach 2007 diLembagaPengembanganPendidikan UNAS. (Diaksestgl 8 April 2008).