490 likes | 955 Views
SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI. PASCA BENCANA. TUJUAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PADA BENCANA. MEMONITOR KESEHATAN PENDUDUK IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KESEHATAN PRIORITAS
E N D
SURVEILLANCE EPIDEMIOLOGI PASCA BENCANA
TUJUAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PADA BENCANA • MEMONITOR KESEHATAN PENDUDUK • IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KESEHATAN PRIORITAS • MONITORING TINGKAT KEDARURATAN MELALUI ANALISA DATA KESAKITAN DAN KEMATIAN MENGIKUTI TREND INSIDENS DAN CFR PENYAKIT UTAMA GUNA DETEKSI DAN PENANGGULANGAN DINI KLB • MEMBANTU PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN • MENJAMIN ALOKASI SUMBER DAYA PADA KELOMPOK RAWAN • MONITORING DAMPAK INTERVENSI KHUSUS
Kenapamunculmasalahkesehatan • sanitasilingkunganyang menyebabkanpengembanganbeberapajenispenyakitmenular • kurangnya air bersihdanberakibatpada buruknyakebersihandiri • Persediaanpangan -- tingkatpemenuhankebutuhangizi • tempattinggal (shelter) -- menurunkandayatahantubuh
KebijaksanaanMenkes StandarMinimal PenanggulanganmasalahKesehatanAkibatBencanadanPenanganan Pengungsi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 1357 / Menkes /SK / XII / 2001
Identifikasidankecenderunganmasalah Pada pasca bencanabeberapahal yang perlumendapatkanperhatian dan kajian lebihlanjutadalah : 1. Perkiraan jumlah orang yang menjadi korban bencana (meninggal, sakit, cacat) danciri–ciridemografinya. 2. Jumlahfasilitaskesehatan yang berfungsimilikpemerintahdanswasta. 3. Ketersediaanobatdanalatkesehatan. 4. Tenagakesehatan yang masihmelaksanakantugas. 5. Kelompok–kelompokmasyarakat yang berisikotinggi (bayi, balita, ibuhamil,bunifasdanmanula) 6. Kemampuandansumberdayasetempat
Pelayanan Kesehatan yang di Standarisasi • Pelayanan kesehatan masyarakat • pencegahan dan pemberantassan penyakit menular • gizi dan pangan • lingkungan • hal–halyang berkaitandengankebutuhandasarkesehatan
STANDAR MINIMAL 1. PELAYANAN KESEHATAN A. PelayananKesehatanMasyarakat Kebijaksanaan : Setiapkorbanbencanadenganmasalahkesehatanakanmendapatkanpelayanankesehatansecara optimal.
PelayananKesehatanMasyarakat TolokUkur: 1) Puskesmassetempat, PuskesmasPembantu, Bidang DesadanPoskesehatan yang ada. 2) Bila mungkin, RS Swasta, Balai pengobatan Swasta, LSM Lokal maupun LSM Internasional yang terkait denganbidangkesehatanbekerjasamaserta mengkoordinasikanupaya–upayapelayanan kesehatanbersama.
PelayananKesehatanMasyarakat 3) Memakai standar pelayanan puskesmas. 4) Dalamkasus–kasustertenturujukan dapatdilakukanmelaluisystem rujukan yang ada. 5) 1 (satu) Pusat Kesehatan pengungsi untuk 20.000 orang. 6) 1 (satu) Rumah Sakit untuk 200.000 orang
Pelayanan kesehatan masyarakat korban bencana berfungsiuntuk • mencegahpertambahan/menurunkantingkatkematiandanjatuhnyakorbanakibatpenyakitmelaluipelayanankesehatan yang sesuaidengankebutuhan
Tingkat kematiankasar • Dalamkeadaandaruratterjadiperubahanangkakematiandaribiasanya. • Tingkat kematiankasar : Tolokukur : • 1) Normal rate 0,3 sampai 0,5/10.000 pddk/hari • 2) Daruratterkontrol < 1/10.000 pddk/hari • 3) Daruratkerusakanserius > 1/10.000 pddk/hari • 4) Darurattidakterkontrol > 2/10.000 pddk/hari • 5) Kerusakan berat > 5/10.000 pddk/hari
Tingkat kematianbayidibawah 5 tahun Tolokukur : 1) Normal rate 1/10.000 pddk/hari 2) Daruratterkontrol < 2/10.000 pddk/hari 3) Daruratkerusakanserius > 2/10.000 pddk/hari 4) Darurattidakterkontrol > 4/10.000 pddk/har
B. KesehatanReproduksi Kegiatan yang harusdilaksanakanpadakesehatanreproduksiadalah : 1. KeluargaBerencana (KB) 2. Kesehatan Ibu dan Anak antara lain : a. Pelayanan kehamilan, persalinan dan nifas. b. Pelayananpascakeguguran. 3. DeteksiDinidanpenanggulangan PMS dan HIV/AIDS 4. KesehatanReproduksiRemaja
C. KesehatanJiwa • Penanggulangan penderita stress paska trauma bentukkegiatan penyuluhan, bimbingan, konseling, dalambentukkegiatanpenyuluhan, bimbingan, konseling,
C. KesehatanJiwa 3 (tiga) jeniskegiatan, yaitu : 1. Penyuluhankelompokbesar (lebihdari 20 orang) 2. AhliPsikologi 3. Kader masyarakat yang telah dilatih.
SaranarujukanpenderitaPTS (Post Trauma Stress) • Puskesmas • KlinikPsikologi • Rumahsakitumum • Rumahsakitkhususjiwa
2. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Vaksinasi B. Pecegahanmasalah kesehatan
A. Vaksinasi • Vaksinasicampakharusdijadikanprioritassedinimungkindalamkekeadaandarurat. • Tidak perlu menunggu sampai vaksin – vaksin lain tersedia, atau sampai sudah muncullaporanadanyapenderitacampakdilokasi
Vaksinasicampak Tolokukurkunci : 1) Bila muncul satu kasus campak (yang baru dalam tahap diduga ataupun sudahdipastikan) iniberartiharusdiadakanpemantauandilokasitermasukmengenai status vaksinasi dan usia pasien . 2) Dalampengendalianwabahcampakpemberianvaksinkepadaanakusia6 bulansampai 15 tahunataulebihdanpemberiandosisvit A yang tepatadalahkuncinya. 3) Cacar air (10% daripendudukberusia 6 bulansampai 5 tahunbelum diimunisasi. 4) Penyakitinfeksipernafasan (adakecenderunganpeningkatankasus) 5) Diare (adakecenderunganpeningkatankasus)
Tolakukurpelaksanaan • Pelaksanan : puskesmasdibawahkoordinasiDinkesKabupatenbekerjasamadenganinstansi lain • Kelompoksasaran (termasukpendatangbaru) 100% sudahdivaksin • Pasokanvaksin di lokasi : 14% kelompoksasaran • Vaksin & jarumsuntiksekalipakai (standar WHO)
Tolakukur • Pemantauanrantaipasokan (pembuatansampaikelokasipemberianvaksin) • Persediaanjarumsuntik : 125% sasaran (termasuk 25% cadangandengankapasitas 5 ml untukmelarutkandosis ) dantersediajarumsuntikuntukmelarutkanuntuksetiapzat
Tolakukur • TersediaKotakpemgamanuntukjarumsuntiksesudahdigunakan • Pasokan vitamin A setara 125% (termasuk 25% cadangan) • Kepalapuksesmasmerencaanakankebutuhan : vaksin, KMS, bukuindukkhususpenanganankesehatanpengungsi, peralatan & tenagajurim (sesuaijumlahsasaran), vitamin A
Tolakukur • Mencatattanggalpemberianvaksin • Revaksinasipadabayi yang mendapatvaksinsebelumusia 9 bulan • Pemastianvaksinasiberkesinambungan, mengidentifikasianak yang butuhvaksinasikedua • Penyuluhanpadaibuataupengasuh yang menunggugilirana.lmanfaatvaksin, efeksamping, jadwalrevaksinasi, menyimpan KMS
MaslahKesehatan • Diare • Cacar • Penyakitpernafasan • Malaria • Meningitis • Tuberculosis • Typhoid
MasalahKesehatan • cacingan • Scabies • Xerophtalmia • Anemia • Tetanus • Hepatitis • STD/HIV
3. GIZI DAN PANGAN A. Penanggulanganmasalahgizidipengungsian B. Pengamatan/SurveilansGizi C. KekuranganVitamin A (Xeropthalmia) D.KekuranganYodiumdanpengendaliannyamelaluiYodiomisasigaram E. Kebutuhan– kebutuhangizi F. Kualitas dan keamanan pangan G. Penerimaan terhadap bahan pangan H. Penanganan dan keamanan Bahan Pangan PersediaanPangan J. Koordinasi K. Pertanggungjawaban K. PembagianBantuan
Fasepertama • Kegiatan : • Pemberianmakanandalamwaktusesingkatmungkin • Pendataanawal, jumlahpengungsi, jeniskelamin, golonganumur • Menyediaandapurumum
Fasekedua • Menyediakanransumcukup, mudahdikonsumsi, dengansyarat minimal • Ransum : 2100 Kkal, 40 gram lemak, 50 gram protein • Pangansesuaikebiasaan & ketersediaansetempat, mudahdiangkut, disimpan & didistribusikan • Memenuhikebutuhanviatamin & mineral • Distribusisampaiditetapkanintervenssigiziberdasar data (maksimun 2 minggu) • Penyuluhan
Tahappenyelamatan • Tujuankegiatan : mencegahpengungsitidaklapar & dapatmempertahankan status gizi Fasepertama (selama 5 hari) Fasekedua
4. LINGKUNGAN A. Pengadaan Air B. Kualitasair C. PrasaranadanPerlengkapan D. PembuanganKotoranManusia E. PengelolaanLimbahPadat F. PengelolaanLimbahCair (pengeringan) G. PromosiKesehatan
Tolokukurkunci • Persediaan air haruscukupuntukmemberisedikit–dikitnya 15 liter per orang per hari • Volume aliran air ditiapsumbersedikitnya 0,125 liter perdetik. • Jarakpemukimanterjauhdarisumber air tidaklebihdari 500 meter • 1 (satu) kran air untuk 80 – 100 orang
Tolokukurkunci (1) Disumber air yang tidakterdisinvektan (belumbebaskuman), kandunganbakteridaripencemarankotoranmanusiatidaklebihdari 10 coliform per 100 mililiter
Tolokukurkunci 1) Setiapkeluargamempunyaiduaalatpengambil air yang berkapasitas10–20 liter, dantempatpenyimpan air berkapasitas 20 liter. Alat–alatinisebaiknya berbentukwadah yang berlehersempitdan/bertutup 2) Setiap orang mendapatsabunukuran 250 gram per bulan. 3) Bilakamarmandiumumharusdisediakan, makaprasaranainiharuscukup banyakuntuksemua orang yang mandisecarateratursetiapharipadajamjamtertentu. Pisahkanpetak–petakuntukperempuandari yang untuklaki– laki.
Tolokukurkunci 1) Tiapjambandigunakan paling banyak 20 orang 2) Penggunaan jamban diatur perumah tangga dan/menurut pembedaan jenis kelamin (misalnyajambanpersekian KK ataujambanlaki–lakidanjamban permpuan) .
Tolakukurkunci 3) Jarakjambantidaklebihdari 50 meter daripemukiman (rumahataubarakdi kamppengungsian). Ataubiladihitungdalam jam perjalanankejambanhanyamemakanwaktutidaklebihdari 1 menitsajadenganberjalan kaki. 4) Jambanumumtersedia di tempat–tempatsepertipasar, titik–titikpembagian
5) Letakjambandanpenampungkotoranharussekurang–kurangnyaberjarak 30 meter darisumber air bawahtanah. Dasarpenampungkotoransedikitnya 1,5 meter di atas air tanah. Pembuanganlimbahcairdarijambantidakmerembeskesumber air mana pun, baiksumurmaupunmata air, suangai, dansebagainya 6) 1 (satu) Latrin/jaga untuk 6–10 orang
Tolakukur • Tidakterdapatlimbahmedis yang berbahaya di daerahpemukiman • terdapatlubangsampah, keranjang • TPA • 2 drum sampahuntuk 80 – 100 orang
5. HAL–HAL YANG BERKAITAN DENGAN KEBUTUHAN DASAR KESEHATAN A. PenampunganKeluarga B. Sandang C. Kebutuhanrumahtangga
Penampungankeluarga • Ruangtertutup yang cukupdanmemenuhisyarat : hangat, berudarasegar,aman, keleluasaanpribadi Tolakukur Ruangtertutup : 3.5 – 4,4 m2
Latihan 1 Hasilsurveillanspascabencanamemberikan data sebagaiberikut
tugas • rencanakanterhadap • Kebutuhanpelayanan • Kebutuhanvaksinasi • Kebutuhangizi • Pengadaan air, jamban, kebutuhanpengelolaanlimbahpadat • penampungankeluarga