330 likes | 711 Views
Penulisan yang baik : organisasi dan format Pertemuan 11. Matakuliah : L0032 – Pengantar Metode Penelitian Tahun : 2009. Tujuan. Mahasiswa dapat menerangkan karangan ilmiah dan manfaatnya. Mahasiswa dapat menghasilkan kerangka karangan ilmiah. Karangan Ilmiah.
E N D
Penulisan yang baik : organisasi dan format Pertemuan 11 Matakuliah : L0032 – Pengantar Metode Penelitian Tahun : 2009
Tujuan Mahasiswa dapat menerangkan karangan ilmiah dan manfaatnya. Mahasiswa dapat menghasilkan kerangka karangan ilmiah.
Karangan Ilmiah Karangan ilmiah adalah salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Persyaratan karangan ilmiah : Penulisan berdasarkan penelitian. Pembahasan masalah sesuai fakta. Mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya. Penyajian dan pemecahan masalah menggunakan metode tertentu. Menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan komunikatif.
Sumber karya tulis Pengamatan Sumber: kejadian yang dilihat dan diamati. 2. Penelitian Sumber: hasil penelitian, data, analisis, sintesis data dan informasi. 3. Tinjauan Sumber : literatur 4. Gagasan Sumber : literatur Karya tulis disebut berhasil apabila dapat dipahami pembaca dan sekaligus dapat menyalurkan pesan penulis ke pembaca.
Kadar Karya Tulis Ilmiah Karya Ilmiah Penuh Isi dan gaya penulisan dikemukakan secara teknis dan hanya mampu dipahami oleh ilmuwan bidang terkait. 2.Karya Ilmiah Populer Isi berupa karya ilmiah, tetapi cara penyajian secara populer, menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca yang bukan ilmuwan atau ahli. Karya tulis ilmiah lain terletak di antara kedua bentuk ini, misalnya karya ilmiah semi-populer.
Tahapan Penulisan Ilmiah • Merumuskan masalah • Identifikasi sumber • Mengakses Informasi • Menggunakan Informasi • Membuat Kerangka Penulisan (Outline) • Membuat Draft • Melakukan Revisi • Tulisan Ilmiah
Landasan Karangan Ilmiah Penyusunan landasan karangan ilmiah dilakukan dengan menjawab pertanyaan berikut. 1. Topik apa yang akan ditulis ? Penentuan topik diperoleh dari : Pengalaman yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Pemikiran dan perenungan mahasiswa Topik yang ditentukan kelas. 2. Mengapa menulis karangan ilmiah ? - Pemberitahuan adanya penemuan baru - Melengkapi penemuan yang sudah ada - Mengungkapkan perbedaan pendapat Untuk siapa karangan ilmiah dibuat ? Untuk kalangan akademis : dosen, mahasiswa, peneliti. Untuk masyarakat luas. Berapa banyak yang akan ditulis ? Karangan Ilmiah dibatasi oleh judul, cakupan, tujuan, metode yang dilakukan, analisis, dan presentasi hasil berdasar topik yang dipilih.
Tema 1 Dapat dilihat dari 2 sudut. Dari sudut karangan yang sudah selesai. Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Contoh : “karena kuatnya pengaruh adat istiadat maka setiap perjuangan muda-mudi untuk menentukan sendiri kawan hidupnya di sekitar tahun duapuluhan akan menemui kegagalan”
Tema 2 Dilihat dari proses penyusunan karangan, Tema adalah “suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.” Tema merupakan gagasan atau amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca. Ringkasan atau ikhtisar adalah hasil perumusan suatu karangan dengan melibatkan pelaku dengan alur cerita ( plot)nya.
Topik Tulisan Topik adalah pokok pembicaraan. Topik harus mempunyai tujuan. Topik dan tujuan disebut tema. Topik yang dipilih mahasiswa harus: bermanfaat dan layak dibahas, cukup menarik bagi mahasiswa, diketahui prinsip ilmiahnya, 4. dan ketersediaan literatur pendukung dan data. .Jangan memilih topik yang terlalu teknis dan kontroversial.
Tesis Tema yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi yang bertindak sebagai gagasan sentral kalimat tadi. Kalimat terdiri dari subjek, predikat, dan objek.
Contoh1 Topik :Pengajaran kemahiran bahasa Inggris di Perguruan Tinggi. Tujuan : Menunjukkan betapa pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa Tesis : Pengajaran kemahiran berbahasa Inggris perlu diberikan di Perguruan Tinggi, karena dengan penguasaan bahasa Inggris yang baik seorang mahasiswa dengan mudah dapat memahami semua literatur yang diwajibkan, dan dapat pula dengan lancar dan teratur mengungkapkan pikirannya, baik dalam karya tulis atau pun diskusi.
Contoh 2 Topik :Pendidikan di jaman penjajahan dan dewasa ini. Tujuan : Menunjukkan perbedaan antara kedua sistem pendidikan tersebut. Tesis : Perbedaan antara sistem pendidikan di jaman penjajahan dan sistem pendidikan dewasa ini dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain dari segi politik, kebudayaan, sosial, dan ekonomi.
Studi Pustaka Penyusunan bahan skripsi disebut juga studi literatur atau studi pustaka. Dalam tahap ini mahasiswa akan : Mencari literatur tercetak dan elektronik , misalnya buku, jurnal, laporan penelitian, kamus, ensiklopedia, serta browsing internet. Membaca dan menyeleksi literatur guna menyusun landasan teori, mencari metodologi penelitian yang tepat, dan menunjang analisis topik.
Kerangka Karangan Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar karangan yang akan digarap. Kerangka karangan membantu penulis menuangkan isi pikiran secara teratur, rinci, jelas, dan menarik. Kerangka mengandung rencana kerja, memuat ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus dirinci dan dikembangkan. Kerangka karangan bukan pedoman kaku, dapat dilakukan perubahan untuk perbaikan karya tulis. Kerangka karangan dapat berbentuk catatan sederhana, tetapi dapat pula berbentuk detil dan digarap dengan cermat.
Manfaat Kerangka Karangan Menyusun karangan secara teratur. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda. Setiap tulisan dikembangkan ke satu klimaks tertentu. Sebelumnya, terdapat sejumlah bagian yang berbeda kepentingannya terhadap klimaks tadi. 3. Menghindari penggarapan topik sampai dua kali atau lebih. 4. Memudahkan penulis untuk mencari materi pendukung penulisan.
Penyusunan ( Cara 1) Rumuskan tema dengan jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang hendak dicapai. Buat inventarisasi topik yang merupakan jabaran dari tesis sebanyak mungkin. Evaluasi topik yang cocok untuk pengembangan karangan.
Pola Penyusunan Pola Alamiah - Urutan waktu (kronologis) - Urutan ruang (spasial) : untuk tulisan deskriptif, contoh topik gedung bertingkat, penduduk berdasar geografis. - Topik yang baku, misal Laporan keuangan : pemasukan dan pengeluaran, Cara pengambilan keputusan : membuat alternatif, memilih, dan menentukan solusi yang tepat.
Pola Penyusunan II. Pola Logis - Urutan klimaks dan anti klimaks. Klimaks : paparan penting berada di akhir rangkaian karangan ( induktif) Anti klimaks : Penulis mulai sesuatu yang paling penting (deduktif). - Urutan Kausal sebab ke akibat, akibat menuju sebab. - Urutan pemecahan masalah - Urutan Umum –Khusus - Urutan familiaritas : yang dikenal ke kurang dikenal.
Contoh Kerangka Karangan Tesis : Karena kerusakan lingkungan hidup dapat membawa malapetaka bagi umat manusia, maka kebijakan pembangunan terutama pada negara berkembang harus diarahkan pada pengembangan lingkungan hidup dan sekaligus dapat mengurangi faktor penyebab kerusakan lingkungan itu sendiri. Pendahuluan Pengertian Lingkungan hidup Pembatasan pokok Metode/Kerangka Ilmiah Susunan karangan
Contoh Badan Karangan I. Kerusakan lingkungan dalam sejarah Mesopotamia enam ribu tahun lalu - mengenal irigasi - kerusakan tanah akibat irigasi - kejatuhan Mesopotamia. B. Inggris sesudah revolusi industri - pemusatan tenaga buruh - pencemaran udara - pencemaran air - pencemaran tanah
Contoh II. Pencemaran lingkungan di negara maju Pencemaran yang bersifat lokal Pencemaran yang melibatkan sejumlah negara 1. melalui sungai 2.melalui udara - kendaraan bermotor - asap pabrik - pesawat supersonik 3. melalui laut - sisa pabrik - angkutan laut - kapal tanker
Contoh III. Kesadaran pemulihan hidup negara berkembang Sebab kerusakan hidup negara berkembang 1. Kemiskinan a. penebangan hutan - kayu api - tempat tinggal - perabot rumah tangga - pembangunan b. pengurasan sumber alam - penggalian kapur di gunung - penggalian batu karang di laut - penambangan. B. Kurang disiplin membuang kotoran.
Contoh B. Pemikiran untuk pemulihan lingkungan Kecurigaan terhadap usulan negara maju. a. menaikkan harga alat produksi b. menaikkan biaya pembangunan negara berkembang. 2. Cara yang tepat a. pembangunan yang menjamin lingkungan hidup b. penilaian kembali negara maju. IV. Dasar kebijakan A. Perbaikan lingkungan secara alamiah
Contoh - pemulihan oleh alam sendiri - pencegahan kerusakan oleh manusia B. Menganekaragamkan lingkungan hidup 1. kestabilan melalui keanekaragaman lingkungan hidup a. saling mengadakan kompensasi b. manfaat keanekaragaman lingkungan - meningkatkan daya dukung - meningkatkan daya tahan 2. Menganekaragamkan kegiatan ekonomi a. pertanian
Contoh - corak pertanian - peternakan - reboisasi b. industri c. pertambangan d. jasa C. Penggunaan teknologi tepatguna 1. menyerap tenaga kerja 2. memenuhi kebutuhan pokok a. pangan b. sandang c. pemukiman d. kesehatan e. pendidikan
Penyusunan Outline ( Cara 2) Berdasarkan perumusan masalah dan pencatatan isi disusun sinopsis. Sinopsis adalah versi singkat tulisan. Sinopsis terdiri dari satu paragraf yang dimulai kalimat topik yang berisi ide utama ( controlling ideas ) dan dikuti kalimat pendukung. Kalimat pendukung menguraikan, menjelaskan, dan membuktikan kalimat topik. Sinopsis diakhiri dengan kalimat penutup yang akan menjadi kalimat utama paragraf penutup.
Kerangka Penulisan (Outline) Merupakan uraian struktur bab dan sub-bab yang akan ditulis secara terorganisasi. Fungsi kerangka penulisan adalah menjaga agar bahasan tidak berubah atau keluar dari lingkup tulisan. Tetapi bukan berarti kerangka penulisan adalah statis dan harus diikuti, artinya masih dimungkinkan boleh berubah di dalam proses penulisan.
Contoh Sinopsis Keberadaan orang lain penting untuk membentuk karakter kita dalam hal kerendahan hati, mengampuni, kesabaran, kelemahlembutan, dan keterbukaan. Setiap hal ini mempunyai pengertian yang berbeda, namun saling berkaitan. Keterkaitan ini tampak jelas dalam kasus yang dapat dengan mudah ditemui sehari-hari. Dengan demikian, tanpa melalui persinggungan dengan orang lain kita tidak dapat memiliki a real sweet personality. ( 7 Langkah …: hal. 104)
Kerangka Penulisan (1) • Latar Belakang • Isi (Tubuh ) Tulisan • Kerendahan hati • Definisi • Kasus ( pengalaman pribadi) 2. Memaafkan • Definisi • Kasus memaafkan ( pengalaman pribadi) 3. Kesabaran • Definisi • Kasus ( pengalaman pribadi)
Kerangka Penulisan (2) 4. Kelembutan • Definisi • Kasus ( pengalaman pribadi) 5. Keterbukaan • Definisi • Kasus (pengalaman pribadi) III. Simpulan Dengan demikian, tanpa melalui persinggungan dengan orang lain kita tidak dapat memiliki a real sweet personality. ( 7 Langkah …: hal.104-105)