200 likes | 754 Views
TITRASI PENGENDAPAN. 2013. Titrasi Pengendapan. Dasar : reaksi pengendapan Contoh : titrasi NaCl 0,1M dengan AgNO3 0,1M Reaksi : Cl - + Ag + AgCl Hasil kali kelarutan AgCl pada temp. kamar =1,2x10 -10 Konsentrasi ion Cl - awal =0,1 mol/L pCl =1
E N D
TITRASI PENGENDAPAN 2013
TitrasiPengendapan • Dasar: reaksipengendapan • Contoh: titrasiNaCl 0,1M dengan AgNO3 0,1M • Reaksi: Cl- + Ag+AgCl • Hasil kali kelarutanAgClpada temp. kamar =1,2x10-10 • Konsentrasi ion Cl-awal=0,1 mol/L pCl=1 • Penambahan 50ml AgNO3 0,1M NaClsisa 50ml • [Cl-]= 50x0,1/150=3,33x10-2pCl=1,48 • Penambahan 90ml AgNO3 0,1M NaClsisa 10ml • [Cl-]= 10x0,1/190=5,33x10-2pCl=2,28 • [Ag+]x[Cl-]=KspAgCl=1,2x10-10 • pAg+ pCl= pAgCl=9,92 • pCl=1,48 pAg= 9,92-1,48= 8,44 • padat.e. [Ag+] = [Cl-]= • pAg = pCl = ½ pAgCl= 9,92/2= 4,96 • penambahan 100,1 ml AgNO3, [Ag+]=0,1x0,1/200,1=5x10-5pAg=4,3 • pCl= pAgCl-pAg=9,92-4,3=5,62
Penetapantitikakhir • Pembentukanendapanberwarna (metode Mohr) • Pembentukansenyawaberwarnayglarut (metodeVolhard) • Indikatoradsorpsi (metodeFajans) • Terbentukkekeruhan (metode Liebig)
Metode Mohr • Indikator: larutanKaliumkromat • Reaksi: Cl-+Ag+AgCl • 2Ag++ CrO42- Ag2 CrO4 • [Ag+]x[Cl-]=KspAgCl=1,2x10-10 • [Ag+]2x[CrO42-]= KspAg2 CrO4=1,7x10-12 • [Ag+]= KspAgCl/[Cl-]=[CrO42-] • [Cl]/ = KspAgCl/ =1,2x10-10/-12=9,2x10-5 • Padat.e. [Cl-]== 1,1x10-5 • Jika Ag2 CrO4harusmengendappadasaatitu, maka • K-kromattsbharus 0,014M. dalampraktekdigunakan 0,003-0,005M
Titrasisebaiknyadilakukandalamlar. Netralataukurangbasa. Dalamlar. Asamterjadireaksi • CrO42-+ 2H+2HCrO4- Cr2O72-+ H2O • 2HCrO4-asam lemah, kons. CrO42-berkurang, sehinggaKspAgkromattdkterlampaui.
Kerugianmetode Mohr: • Dptuntukmenentukan Br danCl, untuk I dantiosianattdkmemberikanhasil yang memuaskankarenaendapanAgIatauAgtiosianatmengadsorbsi ion kromat, t.a. sukardiamati • Ion sulfida, fosfatdanarsenatakanmengendap • T.akurangjelasuntuklarencer • Ion2 yang diadsorbsisukardilepaskankembali, perludilakukanpenggojokan yang kuat
MetodeVolhard • Indikator: lar.besi(III)nitratataubesi(III)ammonium sulfat • Titran: lar. Std.amoniumatau K-tiosianat. Reaksi: Ag+ + SCN-AgSCN end Fe3+ + SCN- (FeSCN)2+ coklatkemerahan
Metodeinidapatdigunakanuntukpenetapanklorida, bromide danIodidadalamsuasanaasam. Ditambahkanlar. peraknitratberlebih, kelebihanperaknitratdititrasikembalidenganlar std tiosianat. Reaksi: Ag+ + Cl-AgCl Ag+ + SCN- AgSCN • [Cl-]/[SCN-] = KspAgCl/KspAgSCN = 1,2x10-10/7,1x10-13=169 • Bilakelebihanperaktelahbereaksi, tiosianatdptbereaksidgnperakklorida, krnperaktiosianatlebihsukarlarut, sampaiperbandingankons [Cl-]/[SCN-]=169
AgCl + SCN-AgSCN + Cl- , sehinggaterjadikesalahantitrasi. Untukmencegah: • EndapanAgCldisaring, sebelumnya suspense dididihkanbbrpmenit • Setelahpenambahanperaknitrat, ditambahkan KNO3 sbgkoagulan, didihkan 3 menit, lalusegeradititrasi • Ditambahkansuatucairanygtdktercampurkanuntukmelindungiendapanperakklorida, biasanyadigunakan nitrobenzene (10ml untuk 50 mg klorida). • Dengan bromide kesalahantitrasilebihkecil. KspAgBr=3,5x10-13 • DenganIodidaKspAgI=1,7x10-16; kesalahantitrasidptdiabaikan, indicator tdkdapatditambahkanseblmterjadikelebihanperak, • Terjadireaksi 2 Fe3+ + I- 2 Fe2+ + I2
Syaratpemilihanindikatoradsorpsi • endapanharusdptmemisahdalambentukkoloid, hindarkangaramdr ion multivalent krnefekkoagulasi, lartakbolehterlaluencer. • Ion indicator bermuatanberlawanandgn ion pengendap • Ion indicator takbolehteradsorpsiseblmsenyawaybstelahmengendaplengkap
MetodeLeibig • Titikakhirditentukandenganterjadinyakekeruhan. • Hanyamemberikanhasil yang memuaskanjikapemberianpereaksipadasaatmendekatititikakhirdilakukanperlahan. • Cara initidakdptdilakukanpadalarutan yang amoni-alkalis, karenaakanterbentukkompleks Ag(NH3 )2+ yang larut, untukmengatasiditambahsedikitlarutan KI
Penggunaandalam FI Untukpenentuankadar: amoniumklorida, fenoterolhidrobromida, KCl, klorbutanol, melfalan, metenaminmandelatdansediantabletnya, NaCl, Na-nitroprusida, sisteinhidroklorida, tiamfenikol