1 / 21

TITRASI ASAM - BASA

TITRASI ASAM - BASA. ASIDI ALKALIMETRI lanjutan. ASAM-BASA POLIFUNGSIONAL. CONTOH : ASAM POLIFUNGSIONAL H 3 PO 4 . Reaksi ionisasi dalam tiga tahapan: Contoh basa polifungsional Na 2 CO 3 Reaksi ionisasi dalam dua tahapan:.

jamil
Download Presentation

TITRASI ASAM - BASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TITRASI ASAM - BASA ASIDI ALKALIMETRI lanjutan

  2. ASAM-BASA POLIFUNGSIONAL • CONTOH : ASAM POLIFUNGSIONAL H3PO4. Reaksi ionisasi dalam tiga tahapan: Contoh basa polifungsional Na2CO3 Reaksi ionisasi dalam dua tahapan:

  3. Menghitung pH dari larutan garam yang masih mengandung asam, NaHA (HA-) • Contoh ; jika 1 mol NaOH + 1 mol H2A • Reaksi yang terjadi : • pH larutan ditentukan oleh 2 kesetimbangan antara HA- dan H2A. • Sehingga larutan HA- (NaHA) mengandung: • (H3O+), (OH-), (H2A), (HA-) dan (A2-)

  4. Cara menghitung pH dari larutan NaHA (HA-). • Tentukan kesetimbangan massa (mass balance=MB) CNaHA = (H2A) + (HA-) + (A2-) • Tentukan kesetimbangan muatan (charge balance=CB) (Na+) + (H3O+) = (HA-) + 2(A2-) + (OH-) ║ CNaHA + (H3O+) = (HA-) + 2(A2-) + (OH-) Bila CB – MB , maka diperoleh: (H3O+) = (A2-) + (OH-) – (H2A) Substitusi ke harga konstanta kesetimbangan, diperoleh:

  5. Kalikan persamaan tersebut dengan [H3O+]. • atau • Bila larutan NaHA sangat encer atau Ka2 atau Kw/Ka1 relatif besar ,  persamaan tersebut tidak valid

  6. Bila CNaHA /Ka1 >>> 1 , maka • Bila Ka2xCNaHA >>> Kw, maka • Bila keduanya terpenuhi, maka

  7. Titrasiasambasapolifungsional • Jika H2A dititrasi dengan basa kuat kurva titrasi tergantung dari harga 2 konstanta. • Jika perbandingan Ka1 /Ka2 > 104, maka asam tersebut dapat memberikan 2 patahan pH. • Contoh H2SO4 , harga Ka1 = 102 dan Ka2=10-2. dan Kurva titrasi dengan 1 patahan pH • H3PO4  Ka1 =7,5x10-3 dan Ka2 = 6,2x10-8 kurva titrasi dengan 2 patahan pH • H2C2O4  Ka1 = 5,6x10-2 dan Ka2 = 5,42x10-5 kurva titrasi dengan 2 patahan pH, tapi untuk yang 1 sedikit penyimpangan, sehingga patahan ke 2 untuk menentukan TE

  8. Kurva titrasi asamPolifungsi-onal: Titrant NaOH 0,1 M dengan analat: • 25 mL H3PO40,1M. • 25 mL H2C2O4 0,1M. • 25 mL H2SO4 0,1M

  9. Asam fosfat , H3PO4 asam fosfat dapat dititrasi sebagai asam berbasa satu dengan indikator metil jingga (MJ). pH pada TE  ± 4,67 dimana Jika sebagai asam berbasa dua maka dapat dititrasi dengan indikator timol blue (TB) pH pada TE  9,76 Sedangkan jika sebagai asam berbasa tiga, tidak dapat karena ionisasi ketiga sangat kecil ( Ka3≈10-13) dan mengalami hidrolisis sehingga yang dipakai adalah garamnya.

  10. Titrasi 20 mL H2A 0,1M dengan NaOH 0,1M, K1 = 1,00x10-3 dan K2=1,0x10-7

  11. Titrasi natrium karbonat • Na2CO3 merupakan basa berasam dua sehingga ionisasinya: • Jika garam tersebut dititrasi dengan HCl, maka reaksinya: • Indikator yang digunakan adalah pp dan mj

  12. Kurva titrasi Na2CO3 dengan HCl Titrasi 25 mL Na2CO3 0,1M dengan HCl 0,1M. Setelah kira-kira 49 mL HCl ditambahkan, larutan dididihkan, shg pH naik

  13. Titrasi campuran dengan 2 indikator 1. Campuran NaOH + Na2CO3 NaOH lebih basa dari pada Na2CO3, sehingga bereaksi lebih dulu dengan HCl. NaOH…………………..+ PP a↓ HCl NaCl ------------> Na2CO3 b1 ↓ HCl NaHCO3 ...........PP berubah warna +MJ b2↓HCl NaCl……………. MJ berubah warna a + b1 adalah volume untuk PP berubah warna b2 adalah volume untuk MJ berubah warna Volume yang dipakai NaOH untuk bereaksi sempurna adalah: a mL=(Vpp – Vmj) Volume Na2CO3 untuk bereaksi sempurna = b1 + b2 ( 2Vmj) perlu diketahui : Vpp > Vmj

  14. 2. Campuran NaHCO3 + Na2CO3 Na2CO3 lebih basa dari pada NaHCO3, sehingga bereaksi lebih dulu dengan HCl. Na2CO3…………………..+ PP a1↓ HCl NaHCO3 ………………….PP berubah warna , + MJ a2 ↓ HCl NaCl ------------> NaHCO3 b ↓HCl NaCl……………. MJ berubah warna a1 adalah volume untuk PP berubah warna a2 + b adalah volume untuk MJ berubah warna Volume yang dipakai Na2CO3 untuk bereaksi sempurna = (a1 +a2) mL (2Vpp) Volume NaHCO3 untuk bereaksi sempurna = b mL ( Vmj - Vpp) perlu diketahui : Vpp < Vmj

  15. Kurva titrasi NaOH, Na2CO3 dan NaHCO3dengan HCl

  16. Hubungan volume dalam analisis dari campuran basa yang mengandung hidroksida, karbonat dan bikarbonat.

  17. Komposisi asam/ basa polifungsional • Kita lihat kembali ionisasi H2A: • Dimana : • Dan CT = [H2A] + [HA-] + [A2-] , α0 + α1 + α2 = 1 dengan cara yang sama seperti untuk asam mono, maka:

  18. Jadi secara umum untuk asam HnA, maka harga : Mempunyai α0 sampai αn-1

  19. Kurva komposisi H2A sebagai fungsi pH

  20. Kurva titrasi dan komposisi H2A ( asam maleat) Titrasi 25 mL Asam maleat 0,1M dengan NaOH 0,1M. Garis penuh α value sebagai fungsi volume. Garis putus-putus pH sebagai fungsi volume

More Related