180 likes | 507 Views
OSTEOPOROSIS. Dr. Eva Decroli, SpPD Kuliah Osteoporosis FK Unand. Tulang normal pada usia 30 tahun. Tulang osteoporosis pada usia 70 tahun. Defenisi. OSTEOPENIA : Hilangnya sejumlah masa tulang akibat berbagai keadaan
E N D
OSTEOPOROSIS Dr. Eva Decroli, SpPD Kuliah Osteoporosis FK Unand
Tulang normal pada usia 30 tahun Tulang osteoporosis pada usia 70 tahun
Defenisi OSTEOPENIA : Hilangnya sejumlah masa tulang akibat berbagai keadaan OSTEOPOROSIS :bila osteopenia telah melewati ambang batas untuk terjadinya fraktur ditandai oleh : menurunnya massa tulang dan struktur tulang masih dalam batas normal
Remodelling tulang Sel-sel tulang yg berfungsi dalam proses membentuk tulang, resorpsi tulang, keseimbangan mineral tulang (remodelling tulang) • Osteoblas : fungsi memproduksi osteoid atau matrik tulang guna memproduksi pospat, osteocalsin, kolagen, mineralisasi tulang. • Osteosit : menjadikan tulang sensitif terhadap tekanan, mengontrol mineralisasi tulang • Osteoklas : berfungsi dalam menyerap tulang, merusak massa tulang.
Klasifikasi Osteoporosis • Osteoporosis Primer :kekurangan hormon (wanita), usia lanjut, ketuaan. OP tipe I : dihubungkan dgn penurunan hormon (post menopouse osteoporosis) OP tipe II : senile osteoporosis. 2. Osteoporosis Sekunder : disebabkan oleh keadaan klinis tertentu.
Insiden : 1.7 – 2.4 % usia lebih 25 tahun laki-laki : wanita = 1 : 8 Faktor yg mempengaruhi epidemiologi OP • Diet rendah calsium • Kandungan calsium air minum rendah pada daerah-daerah tertentu • Menyusui lebih dri usia 2 tahun • Paritas tinggi
Pendekatan klinis osteoporosis Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan biokimia tulang • Pengukuran densitas massa tulang • Pemeriksaan radiologi • Pemeriksaan fungsi organ terkait seperti : ginjal, hati, sal. cerna, tiroid dsb.
Anamnesis Fraktur yg berhubungan dgn OP : - kompresi vertebral - fraktur colles - fraktur collum femoris Usia : usia sp 30 th densitas massa tulang , 6 thn post menopouse densitas tulang Defisiensi estrogen : • daur haid tak teratur densitas massa tulang • Menoupose dini Defisiensi testosteron : pada laki-laki Obat-obatan : kortikosteroid, hormon tiroid, heparin, fuosemid, antasida yg mengandung AL erat hubungan dgn OP HCT : mempertahankan densitas massa tulang Diet : asupan calsium rendah densitas massa tulang
Anamnesis : Imunobilisasi yg lama : densitas massa tulang menurun cepat Rokok, alkohol : densitas massa tulang rendah Berkurangnya tinggi badan : pada orangtua, gangguan pertumbuhan pada anak, nyeri tulang, gastrektomi, obstruksi billier Riwayat keluarga
Pemeriksaan Fisik • Ukur TB, BB • Gaya berjalan, deformitas tulang • Tanda-tanda hipocalsemia • Tanda-tanda hipoperatiroidisme idiopatik • Kyfosis atau gibbus (dowager’s hump) • Protuberentia abdomen, spasme otot paravertebrine, kulit tipis (tanda Mc. Conkey)
Pemeriksaan biokimia tulang • calsium total serum • Calsium ion • Calsium urin • Fosfor urin • Fosfat urin • Osteocalsin, serum • Priridinolin urin • Hormonal paration & vit D (bila perlu)
Pemeriksaan radiologi • sangat tidak sensitif (densitas 50 % gambar radiologi belum spesifik) • Melihat vertebal (membedakan dengan penyakit degeneratif) • Gambar radiologi yang khas pada OP - penipisan korteks dan daerah trabekular lebih nyata - pada vertebra : picture frame vertebra.
Pemeriksaan densitas massa tulang • sekunder posisi untuk menilai densitas tulang • Dapat menilai faktor prognosis, prediksi fraktur & diagnosis osteoporosis Metode : SPA (Single Photon Absorptimetry) SPX (Single Xray Absorptimetry) DPX (dual energy Xray Absorptimetry) alat Dexa (terutama untuk lumbal & proximal femur) QCT (Quantitation computed Tomografi)
Kriteria WHO Normal : bila densitas tulang – 1 SD pada (T score) Osteopeni : bila densitas massa tulang – 1 SD s/d – 2.5 SD (T score) Osteoporosis : bila densitas tulang -2.5 SD atau kurang Osteoporosis berat : yaitu osteoporosis disertai fraktur
Pengobatan - Estrogen : ..terbaik untuk OP post menopause dosis estrogen tes conyugasi 0.625 – 1.25 mg/hari saran : monografi tiap tahun deteksi ca mamae • Bifosfonat : absorpsi sangat buruk harus minum saat puasa • Calcitonin : menghambat resorpsi osteoklas • Suplemen calsium : dosis 1000 – 1500 mg/hari • Vit D : dosis 400 u/hari
Osteopososis Sekunder • OS akibat glucocorticoid dosis tinggi 1. Lama, menyebabkan densitas massa tulang 2. Akan menghambat proses diferensiasi osteoblast 3. Akan menghambat absorpsi Ca dan resorpsi tulang Dosis 15-20 mg/hari malabsorpsi Ca menghambat sekresi ganado tropin oleh hipofise sehingga produksi estrogen, testoteron, androsteron
Mencegah OP dalam pemakaian steroid • Gunakan dosis seminimal mungkin dalam waktu singkat • Tingkatkan aktifitas fisik • Hindari obat-obatan anti hipertensi • Perkecil risiko jatuh • Suplement Ca yang cukup • Koreksi defisiensi vit D Therapy : sama dengan OP lainnya
II. OP pada hipertiroidism Hormon tiroid meningkat remodelling tulang khususnya resorpsi tulang Hormon tiroid punya efek terhadap produksi osteocalsin & alkali phosfatase