210 likes | 362 Views
Prof. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA. KULTUR PADA BEBERAPA JENIS TANAMAN.
E N D
Kultur AnggrekTeknik kultur jaringan dapat dipergunakan untuk memperbanyak tanaman anggrek secara cepat. Apabila kita mempunyai anggrek yang bunganya bagus tetapi jumlahnya sedikit, maka kita dapat mengambil beberapa tunasnya untuk diperbanyak. Dengan menggunakan hormon yang tepat, tunas tersebut dapat digandakan. Di samping itu, apabila kita telah mendapatkan buah anggrek hasil persilangan, buah yang berisi puluhan ribu embrio didalamnya dapat kita tumbuhkan dengan kultur jaringan.
Kontaminasi Dalam satu buah anggrek terdapat beratus-ratus ribu biji anggrek. Apabila buah tersebut sudah masak, maka dapat pecah dan bijinya keluar berhamburan. Tidak hanya pecahnya buah menjadi masalah, tetapi kontaminasi oleh jamur ataupun bakteri sering terjadi pada biji yang akan ditanam.
Buah Telah PecahPada persilangan anggrek yang sangat langka, buah yang telah terlanjur pecah masih dapat diselamatkan. Caranya ialah dengan disterilisasi memakai 10% larutan kaporit (CaOCI2). Buatlah larutan kaporit 10% kemudian disaring. Biji anggrek dimasukkan ke dalam botol-botol kecil, kemudian dimasukkan larutan kaporit dan digojog selama 10 menit. Setelah itu di bilas dengan air steril dan baru di tanam.
Biji Tidak MasakJenis anggrek vanda spathulata setelah di silangkan tidak akan pernah mencapai stadium buah masak (umur 6 bulan), dan biasanya setelah umur 3 bulan buahnya akan rontok.Bila terjadi demikian, maka langkah yang paling baik untuk menyelamatkan bijinya adalah dengan kultur embrio. Buah berumur 2,5 bulan dapat di petik, bijinya di korek kemudian di tanam.
Overplanting Anggrek Overplanting adalah pemindahan anggrek yang masih sangat kecil dari medium lama ke dalam medium baru yang dilakukan secara aseptik di dalam entkas atau ruang penabur (laminair air flow). Tujuannya adalah agar anggrek tersebut tetap mendapatkan unsur hara untuk pertumbuhannya.
Kebutuhan akan bibit unggul dalam jumlah banyak dan kondisi pertumbuhan seragam terasasemangkin sulit didapat, apalagi apabila bibit tersebut harus didapatkan dari luar negeri. Asparagus saat ini semangkin digemari, terutama untuk membuat bahan sup. Cara membuat dengan menyeplit tidak akan menampung kebutuhan yang semangkin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan Asparagus tersebut sekarang sudah dapat diatasi dengan teknik kultur jaringan dengan menggunakan ujung ranting muda yang berdaun lebat.
Pemilihan Eksplan dan SterilisasiBiji asparagus yang akan dipakai sebagai eksplan harus dicuci terlebih dahulu dengan deterjen dan dibilas dengan air sampai bersih. Sterilisasi dengan clorox 10% dan dua tetes tween 20. Biji-biji tersebut dimasukan ke dalam sterilan dan digojok selama lima menit dalam kondisi aseptik. Sesudah itu biji dibilas dengan air steril sampai bersih.
Cara Menanam Eksplan • Biji-biji asparagus yang sudah steril dimasukkan ke dalam petridis yang juga telah steril. • Dengan menggunakan dua buah pinset yang berujung runcing, kulit biji dilepaskan. Demikian juga embrio dilepaskan dari endosperm dengan menggunakan skalpel. • Endosperm yang telah dipisahkan dari embrio dan kulit biji ditanam ke dalam medium yang terdapat dalam botol menggunakan pinset steril yang panjang. Tiap botol diisi dengan empat eksplan. • Mulut botol ditutup kembali dan diberi label. • Botol-botol diletakkan dalam ruang inkubator dengan penerangan lampu TL 20 watt dan suhu ruangan kurang lebih 24C
Medium yang digunakan • Medium yang digunakan untuk induksi kalus adalah MS yang dikombinasikan dengan 20g Ssakarosa per liternya dan 3-4 ppm 2,4 D atau NAA. • Setelah terbentuk kalus akan lebih baik kalau dipindah pada medium deferensiasi, yaitu medium MS padat ditambah NAA dan Kinetin dengan perbandingan 2:3 ppm.
Pemilihan eksplanEksplan yang digunakan untuk kultur jaringan adalah umbi akar, dan lebih baik jika memakai jaringan kambium dan sekitarnya. Umbi wortel yang diambil langsung dari lapangan jauh lebih baik dari pada yang di beli dari pasar.
Sterilisasi Umbi Wortel Sterilisasi terhadap umbi wortel yang akan dipakai sebagai eksplan dalam kultur jaringan adalah yang terpenting, sebab umbi yang berasal dari tanah umumnya mudah sekali terkontaminasi dan biasanya agaksulit sterilisasinya.
Jenis Medium Setelah dipotong-potong dengan ukuran 2 x 2 x 2 mm, maka umbi wortel tersebut siap untuk ditanam. Medium yang digunakan untuk induksi kalus adalah medium MS padat yang diberi zat tambahan 2,4 D dan Kinetin dengan perbandingan 2:3. Sedangkan untuk pertumbuhan tunas dan akar, medium yang digunakan adalah MS padat dengan zat tambahan IAA dan Kinetin dengan perbandingan 2:3.
TERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA SELAMAT BEKERJA