180 likes | 706 Views
Ekstrak Metanol Kulit Pisang Ambon Muda (Musa paradisiaca L.) sebagai Antimikroba terhadap Bakteri Escherichia coli secara in Vitro oleh: ANNIE MINERVA 0910714026. Penguji : drg. Prasetyo Adi, MS Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Noorhamdani AS, DMM, Sp.MK
E N D
Ekstrak Metanol Kulit Pisang Ambon Muda (Musa paradisiaca L.) sebagai Antimikroba terhadap Bakteri Escherichia coli secara in Vitrooleh:ANNIE MINERVA0910714026 Penguji : drg. Prasetyo Adi, MS Pembimbing I : Prof. Dr. dr. Noorhamdani AS, DMM, Sp.MK Pembimbing II : Dr. drg. Nur Permatasari, MS
LATAR BELAKANG • Sering menyebabkan ISK dan diare • Jumlahnya masih banyak • Mortalitas dan morbiditas masih tinggi • Timbulnya resistensi • Penyebab resistensi Escherichia coli • Manfaat • Kandungan fenolik kulit >> daging • Penelitian terdahulu oleh Karadi2011 Musa paradisiaca
RUMUSAN MASALAH Apakah ekstrak metanol kulit pisang ambon muda (Musa paradisiaca L.) memiliki efek sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro?
TUJUAN PENELITIAN • TUJUAN UMUM : Membuktikan bahwa ektrak metanol kulit pisang ambon muda (Musa paradisiaca L.) memiliki efek sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro. • TUJUAN KHUSUS : 1. Mengetahui Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak metanol kulit pisang ambon muda (Musa paradisiaca L.) terhadap bakteri Escherichia coli. 2. Mengetahui hubungan antara besar konsentrasi ekstrak dengan efek antimikroba kulit pisang ambon muda terhadap E.coli.
Escherichia coli (E.coli) • Morfologi : dinding sel pili/fimbria • Struktur antigen : O (LPS), K (Kapsuler), H (flagela) • Penentu patogenesitas : faktor permukaan enterotoksin verotoksin • Klasifikasi : EPEC, ETEC, EHEC, EIEC, EAEC • Manifestasi klinis : Diare, ISK, meningitis, sepsis
Pisang Ambon (Musa paradisiaca L.) • Tanaman tropis yang dapat tumbuh baik di tempat lembab dan panas. Distribusi didominasi 60% oleh P.Jawa. • Kulit : tannin flavonoid serotonin, melantonin selulosa, hemiselulosa • Daun : lignin • Daging : vitamin A dan B dopamin B-karotene tannin dan flavonoid • Akar : alkaloid saponin glikosida flavonoid steroid tannin Diduga memiliki efek antimikroba
HIPOTESIS Ekstrak metanol kulit pisang ambon muda (Musa paradisiaca L.) memiliki efek sebagai antimikroba terhadap bakteri Eshcherichia coli
DEFINISI OPERASIONAL • Kulit pisang ambon muda • Ekstrak kulit pisang ambon muda • E.coli • KHM • KBM • OI • Kontrol positif (kontrol bahan) • Kontrol negatif (kontrol kuman) • Konsentrasi ekstrak • Evaluasi kekeruhan tabung
HASIL PENELITIAN IDENTIFIKASI E.coli
KBM OI = 257 koloni
HASIL PERHITUNGAN KOLONI BAKTERI Konsentrasi Jumlah Koloni 1 2 3 4 total rata-rata 0% (KN) 1890 2240 2110 1980 8220 2055 7,5% 1234 1030 992 1182 4438 1110 10% 214 239 284 271 1008 252 12,5% 33 48 47 29 157 39,25 15% 10 17 11 15 53 13,25 17,5% 0 0 0 0 0 0 OI = 257 koloni
PEMBAHASAN • KHM (membandingkan penelitian Karadi, Valamarty, Biswas) • KBM • Analisis data : uji Kruskal Wallis, Mann Whitney, korelasi Spearman, uji regresi linier
KESIMPULAN • Diperoleh KHM sebesar 10% dan KBM sebesar 17,5% • Ekstrak metanol kulit pisang ambon muda terbukti memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli secara in vitro. Seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak, jumlah koloni yang tumbuh makin berkurang.
SARAN • Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui presentasi masing-masing bahan aktif yang terkandung dalam ekstrak kulit pisang ambon. • Perlu penelitian lebih lanjut mengenai efek antimikroba ekstrak kulit pisang ambon pada bakteri lain, fungi dan virus. • Perlu penelitian lebih lanjut untuk melihat efektifitas ekstrak secara in vivo (hewan coba dan uji klinik) sebelum digunakan di mayarakat. • Perlu penelitian lebih lanjut dengan metode lain, misalnya dengan dekok untuk mengetahui kemampuan ekstrak sebagai antimikroba terhadap E.coli.