Fransiska Nining W. 0910710076 Pembimbing I : Dr. dr. Endang Sri Wahyuni, M.S

1. Pengaruh Ekstrak Umbi Rumput Teki (Rhizoma Cyperus rotundus) terhadap Kadar Superoksida Dismutase (SOD) pada Tikus Wistar (Rattus novergicus) yang Diberi Diet Aterogenik Fransiska Nining W. 0910710076 Pembimbing I : Dr. dr. Endang Sri Wahyuni, M.S Pembimbing II : dr. Maimun Z.A, M. Kes, SpPK

2. Latar Belakang

3. Latar Belakang

5. Tujuan Penelitian

6. Manfaat Penelitian

7. Aterosklerosis Aterosklerosismerupakanpenyakitpadaarterisedang dan besar yang diinisiasiolehdisfungsiendotel. Aterosklerosisdimulaisaatmasa kanak-kanak denganakumulasilipid yang terlokalisasidalam intima arteri yang lama-kelamaan akan berkembangmenjadiplakaterosklerotik. (Aaronsonet al, 2007).

8. Patofisiologi Aterosklerosis

9. UmbiRumputTeki (RhizomaCyperusrotundus) Kandungan total polifenol pada ekstrak rhizoma rumput teki bernilai catechin equivalents73.27±4,26 g dari 100 gram ekstrak kering rhizoma rumput teki (Nagulendran, K.R. et al, 2007).

10. Kandungan Umbi Rumput Teki dari Berbagai Macam Ekstraksi (Tambekar et al, 2009)

11. Superoksida Dismutase (SOD) • Superoksida Dismutase (SOD) merupakanpertahananlinipertamamelawan ROS (Alscher, et al, 2001) • SOD memilikiperanpentingdalammengurangi stress oksidatifpadaaterosklerosisdanpenyakitdegeneratiflainnya (Kiefer, 2006)

12. Superoksidadismutase (SOD) menginaktivasi ion superoksida (O-2) yang merupakantitikawalproduksirantairadikalbebasdenganmengubahnyamenjadihidrogenperoksida (H2O2) • ProduksiH2O2akibat SOD merupakanfaktorpemicumekanismepertahananantioksidan natural dalamtubuh (Bourg, 2005) • Peningkatanradikalbebasdapatmerusak gen penyandi SOD atauenzim SOD itusendiri (Suryohuyodo, 2000)

13. Diet Aterogenik Kerangka Konsep Hiperlipidemia PolifenoldalamEkstrakUmbiRumputTeki LDL ↑ RadikalSuperoksida RadikalSuperoksida↑ Superoksida Dismutase (SOD)  Superoksida Dismutase (SOD) ↑ DisfungsiEndotel LDLox FagositosisLDLoxolehmakrofag PlakAterosklerosis

14. Hipotesis Penelitian Ekstrakumbirumputteki (rhizomaCyperusrotundus) dapatmeningkatkankadarSuperoksidaDismutase (SOD) serumtikus (Rattusnovergicus) wistar yang diberidietaterogenik.

15. Metode Penelitian

16. Metode Penelitian Pakan Tikus

17. Pemeriksaan Kadar SOD Reaksiantara xanthine dan xanthine oxidasemenghasilkanradikalsuperoksida. Radikalsuperoksida akan mereduksi akan mereduksi NBT (nitrobluetetrazolium) menjadiformazanberwarnaungu. SOD dapatmenghambatreduksi NBT melaluireaksinyadenganradikalsuperoksida yang menghasilkan O2 dan H2O. Pengukurankadar SOD dilakukansecaratidaklangsung, karena yang diukurdenganspektrofotometeradalahabsorbansiformazan. Kemudianditentukankonsentrasi SOD denganmenggunakankurvastandar SOD.

18. Alur Penelitian

19. Hasil Pengukuran Kadar SOD Serum

20. HasilPenelitian dan Analisis Data

21. Grafik Rerata Pengukuran Kadar SOD

22. Hasil Post Hoc (Tukey HSD) Keterangan: *Nilai p < 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok.

23. Pengaruh Diet Aterogenik Terhadap Kadar SOD Serum DietAterogenik radikalsuperoksida ↑ (Yang et al, 2010)  peroksidasilipid  LDLox(Hairrudin, 2009)  makrofagfagositosisLDLox aktivasi NADPH oksidase(Bahorun, 2006)  radikalsuperoksida ↑↑  kadar SOD menurun(Suryohuyodo, 2000).

24. Hasil Post Hoc (Tukey HSD) Keterangan: *Nilai p < 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok.

25. Pengaruh Ekstrak Umbi Rumput Teki terhadap Kadar SOD Serum Ekstrakumbirumputtekimengandungpolifenol memodulasiekspresigenenzim SOD (Toyokuniet al, 2003) mencegahpenumpukanradikalbebasdengancaramenetralisasiradikalbebas(Tsao, 2010), menghambatradikalsuperoksidasecaralangsung dan menghambatenzim NAD(P)H oksidase(Schini-Kerthet al, 2010)  peningkatankadar SOD.

26. Hasil Post Hoc (Tukey HSD) Keterangan: *Nilai p < 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok.

27. Pengaruh Ekstrak Umbi Rumput Teki terhadap Kadar SOD Serum Mampumendekatikadar SOD serumpadakelompokkontrolnegatif.

28. Kesimpulan • Pemberian ekstrak umbirumputteki mampu meningkatkankadar SOD serum tikus wistar yang diberi diet aterogenik secara signifikan. • Semakin tinggi dosis ekstrakyang diberikan, semakin tinggikadar SOD serum pada tikus wistar yang diberi diet aterogenik. • Dosis polifenol yang paling optimal dalam meningkatkankadar SOD serum pada tikus wistar yang diberi diet aterogenik adalah dosis 24,56 mg/ 200 grBB/hari. • Pemberian diet aterogenik selama 60 hari dapat menurunkankadar SOD serum secara signifikan.

29. Saran • Perludilakukanpenelitianlebihlanjutdenganberbagaivariasi dosis untuk mengetahui dosis toksik ekstrak umbirumputteki (rhizomaCyperusrotundus) dalam upaya mencegah penurunan kadar SOD serum pada tikus Wistar jantan dengan diet aterogenik. • Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jenis polifenol yang lebih spesifik.

30. Terima Kasih Banyak.. 

31. Metode Penelitian Ekstraksi Umbi Rumput Teki

32. Metode Penelitian Penghitungan Kadar SOD Komposisi : Serum tikus 200 µL EDTA 100 mM 200 µL + 500 µL Buffer VortexNBT 25 unit 100 µL Xanthine 25 unit 100 µL XO 1 unit 100 µL Inkubasipadasuhu 370 C kemudian di sentrifugeselama 30 menitlalusaringapabilaadakoloid. Jadikan 3 cc denganaquabides. Baca di spektrofotometri λ 580 (lampiran). + PBS menjadi 1 mL

33. Rerata Berat Badan Tikus Rerata Pakan Tikus