1.41k likes | 2.48k Views
KEPEMIMPINAN, ORGANISASI dan MANAJEMEN. Sesi VII. Dr. ACHMAD SUJUDI, MHA. Program MMR FK UMY Kuliah Matrikulasi. Perbedaan antara suasana kacau ( chaos ) dan keteraturan ( good functioning ) terletak pada organisasi , manajemen dan kepemimpinan ( leadership ). PENGANTAR.
E N D
KEPEMIMPINAN, ORGANISASI dan MANAJEMEN Sesi VII Dr. ACHMAD SUJUDI, MHA Program MMR FK UMY Kuliah Matrikulasi
Perbedaan antara suasana kacau (chaos) dan keteraturan (good functioning) terletak pada organisasi, manajemen dan kepemimpinan (leadership)
PENGANTAR • Kepemimpinan adalah suatu proses, bukan suatu posisi atau kedudukantetapi suatu interaksi antara dua pihak yaitu: pemimpin (leader) & pengikut (follower). Ada satu sisi lagi yg sangat menentukan efektivitas kepemimpinan adalah situasi. • Pemimpin, pengikut dan situasi berada dalam suatu bentuk yaitu: organisasi. • Organisasi & kepemimpinan merupakan suatu kesatuan yg tidak terpisahkan, demikian juga dengan pengikut (follower), ketiganya merupakan suatu yg kompleks/tidak sederhana.
Studi yg mempelajari kepemimpinan, organisasi menghasilkan pandangan-pandangan dari berbagai sudut yg tidak sama. Karena itu, pendapat tentang kepemimpinan & organisasi sangat berbeda-beda. • Namun apabila dilihat secara keseluruhan menggambarkan suatu bentuk/entitytentang kepemimpinan & organisasi. • Para pengamat memberikan bermacam-macam definisi tentang kepemimpinan.
LEADERSHIP DEFINITIONS • The creative and directive force of morale (Munson, 1921) • The process by which an agent induces a subordinate to behave in a desired manner (Bennis, 1959) • The presence of particular influence relationship between two or more persons (Hollander & Julian, 1969) • Directing and coordinating the work of group members (Fiedler, 1967) • An interpersonal relation in which others comply because they want to, not because they have to (Merton, 1969; Hogan, Curphy, & Hogan, 1994) • Transforming followers, creating visions of the goals they may attain, and articulating the ways to attain those goals (Bass, 1985; Tichy & Devanna, 1986) • The process of influencing an organized group toward accomplishing its goals (Roach & Behling, 1984)
Definisi-definisi tsb mungkin akan membingungkan dan tidak ada suatu yg tepat. Tetapi kalau kita lihat dari tiap definisi menunjukkan suatu sudut pandang tertentu & menekankan beberapa faktor yg mempengaruhi kepemimpinan. • Definisi menurut Bennis dikatakan adanya pengikut yg merupakan subordinate menunjukkan bahwa Bennis melihat adanya suatu pengaruh dari pemimpin di atas secara hierarchical. • Definisi menurut Fiedler menekankan aspek pengarahan / directing dan kontrol yg mengabaikan sisi emosional.
Merton menempatkan berikut sebagai subordinate yg mempunyai keinginan & tujuan yg sama dengan pemimpin. Definisi ini, tidak melihat adanya suatu pemaksaan atau keharusan dalam suatu kepemimpinan. Padahal efektivitas kepemimpinan tidak lepas dari potensi kekuatan pemaksaan (coercive power). • Akhirnya definisi menurut Roach & Bealing yg merupakan definisi yg lebih komprehensif sebagai: “Suatu proses untuk mempengaruhi sebuah kelompok yg telah terorganisir untuk menuju sesuatu tujuan tertentu”.
MANAGEMENT & ORGANISASI • Manajemen (Management), istilah manajemen ini sebenarnya berasal dari bahasa latin / italia yaitu: “menagio” yg artinya: menyiapkan & mengendalikan kuda. Selanjutnya istilah ini dipakai dalam pelaksanaan organisasi terutama organisasi non pemerintahan / publik di Amerika Serikat. Sedangkan di Perancis & di Eropa banyak dipakai istilah administrasi “administration”. Namun kedua istilah ini sering dipakai secara bersamaan dengan tujuan yg sama.
Organisasi adalah sesuai dengan asal katanya “organ” adalah suatu alat untuk mencapai suatu tujuan. Namun sebelum terbentuknya alat tsb karena komponen utama dari organisasi adalah manusia sebagai makhluk sosial (hidup berkelompok) ada suatu proses saling mempengaruhi dan ada pihak yg lebih kuat & memenangkan pengaruhnya. Fase ini adalah fase arena, suatu tempat untuk berjuang saling mempengaruhi & muncul seorang pemenang.
Setelah adanya kesepakatan dari hasil saling mempengaruhi dalam arena tsb, lahirlah organisasi sebagai suatu alat yg sudah sah diakui oleh anggotanya. • Kepemimpinan & pemimpin sudah berperan sejak awal pembentukan organisasi. Selanjutnya karena organisasi adalah kumpulan manusia dengan berbagai latar belakang, sifat & kehendak munculah berbagai kesepakatan-kesepakatan yg dihormati bersama dan kemudian menjadi suatu “budaya organisasi” yg mewarnai organisasi tsb sebagai alat untuk mencapai tujuannya.
Setelah ini munculah istilah management yg merupakan pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajemen / managerial yg pada dasarnya berupa perencanaan (planning), pelaksanaan (executing), pengawasan (controlling) & evaluasi. Manajer yg melaksanakan suatu kegiatan manajemen pada dasarnya melaksanakan fungsi-fungsi tsb. Namun demikian, fungsi kepemimpinan juga harus tetap ada.
Dari sini kemudian ada perbedaan antara pemimpin dan manajer, walaupun sebenarnya dua-duanya bisa & seharusnya berada satu orang. Manusia dalam kelompok lebih tepat dikatakan dipimpin daripada dilakukan manajemen terhadap mereka. • Leadership (kepemimpinan) & manajemen dapat merupakan kegiatan yg berbeda walaupun dapat terjadi sesuatu tumpang tindih / overlap. • Pemimpin melaksanakan kepemimpinan dan manager melaksanakan management.
MANAGERIAL LEADERSHIP Giving –Seeking Information Problem Solving Making Decisions Monitoring Planning & Organizing Clarifying Consulting & Delegating Informing Motivating Managing Conflict & Team Building Networking Recognizing & Rewarding Supporting Influencing People Building Relationships Gary A. Yukl
Dalam kehidupan modern melalui suatu perkembangan peradaban & ilmu pengetahuan terbentuk organisasi-organisasi di dalam kehidupan manusia. Manusia modern tidak terlepas dari organisasi, mulai dari yg terkecil, yg khusus, maupun yg besar dan sangat umum sampai kepada suatu negara.
Organisasi-organisasi pada tiap tingkatan berada dalam pimpinan atau manajemen seseorang yg secara formal dapat ditunjuk untuk jabatan tsb (in charge). Pada posisi-posisi formal ini, diperlukan suatu kepemimpinan selain aktivitas managerial. Organisasi akan lebih baik apabila dilakukan kegiatan / upaya managerial dengan kepemimpinan yg baik (leadership at all levels).
L E A D E R S H I P M A N A G E M E N T Managerial Function Planning Influence People Executing Controlling Evaluation
Kepemimpinan dan Organisasi Sesuatu yg Dinamis Organisasi sebagai ARENA berbagai kekuatan dan pengaruh berinteraksi PEM IMP I N KESEPAKATAN SAH (LEGITIMATE) KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Organisasi sebagai ORGAN/ALAT untuk suatu tujuan yang ditetapkan Menyangkut manusia Budaya organisasi TUJUAN MANAJER Organisasi sbg sistem
Leaders Innovate Develop Inspire Long-Term View Ask What and Why Originate Challenge the Status Quo Do the Right Things Managers Administer Maintain Control Short-Term View Ask How and When Initiate Accept the Status Quo Do the Things Right LEADERS & MANAGERS Warren Bennis
Selanjutnya perbedaan antara pemimpin & manager lebih jelas lagi disampaikan oleh Fairholm 1991 (yg mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat terlalu kuat dalam manajemen (over managed) & terlalu lemah dalam leadership. Sebaliknya apabila kuat dalam leadership tetapi lemah dalam manajemen, juga bukan merupakan keadaan yg ideal.Selanjutnya dikatakan bahwa leadership & management memang berbeda tujuannya juga berbeda dalam penguasaan ketrampilan & pengetahuan yg diperlukan.
PEMIMPIN / LEADER • Pemimpin cenderung untuk lebih personal daripada manager. Lebih mempunyai pemikiran global, sehingga lebih berfokus pada nilai-nilai (values), harapan-harapan (expectations) sedangkan manager lebih berfokus ke pengawasan & hasil. Pemimpin lebih mengandalkan suatu hubungan informal daripada mekanisme yg sangat formal, dibandingkan manager cenderung sangat jelas dalam pengarahan, penyelesaian tugas-tugas dan koordinasi.
Pemimpin sangat menghargai kerjasama tidak hanya mengandalkan suatu koordinasi. Biasanya penuh dengan gagasan persamaan, persatuan, keadilan (fairness injustice), tidak seperti manager yg cenderung mengutamakan efisiensi & efektivitas. • Terlihat bahwa perbedaannya pada hubungan interaksi antara leader - follower - situation.
Pemimpin mampu menciptakan situasi dimana terjadi hubungan yg baik dan melahirkan kreativitas & inovasi daripada pengikutnya sehingga memberikan suatu hasil yg lebih baik. Di satu sisi, pengikut-pengikut ikut membentuk situasi yg lebih kondusif serta perubahan-perubahan terhadap status quo.
Pemimpin memberikan kesempatan untuk berkembangnya pengikutnya, sehingga memaksimalkan kemampuan pengikutnya walaupun dapat terjadi sesuatu “kegagalan yg dapat diterima”. • Pemimpin mempunyai pandangan yg luas dan intuitive terhadap kerja & kemampuan pengikutnya, lebih luas dari manager yg hanya cenderung mengikuti garis-garis & pedoman-pedoman yg ada yang dilaksanakan secara formal.
Pemimpin lebih memahami hal-hal yg lebih personal dan faktor-faktor yg tidak dapat diraba (intangible). Dan demikian, dapat menyesuaikan kembali (redefined) berbagai parameter yg berhubungan dengan tugas-tugas & tanggung jawab pengikut baik secara perorangan, ataupun secara kelompok. • Pemimpin mempunyai pandangan yg jauh lebih ke depan serta lebih luas (long term perspective) dengan penekanan kepada nilai-nilai yg dianut bersama (shared values).
LEADERSHIP • Intelligent • Credibility • Humanity • Discipline SUN TZU
LEADER NEEDS POWER Sources of Power : • Formal authority • Control of scarce resources • Use of organizational structure, rules, and regulations • Control of decision processes • Control of knowledge and information • Control of boundaries • Ability to cope with uncertainty • Control of technology • Interpersonal alliances, networks, and control of “Informal Organization” • Control of counter organizations • Symbolism and the management of meaning • Gender and the management of gender relations • Structural factors that define the stage of action • The power one already has Sumber-sumber kekuatan di atas bisa berpindah dari waktu ke waktu, dari orang ke orang.
MANAGER • Manager cenderung untuk melakukan suatu rutinisasi dalam mengawasi peserta. Hal ini terlihat dimana manager lebih menekankan procedure yg harus diikuti atau terbatas kepada tugas-tugas yg ada yang harus diselesaikan oleh peserta dan tidak melihatnya secara lebih luas. Tidak memberikan otonomi lebih dari yg seharusnya dan lebih detail dalam menilai suatu pekerjaan, serta penilaian lebih bersifat explisit & spesifik.
Apabila seorang manager melakukan suatu perubahan cenderung melakukannya dalam suatu batas-batas formal / official dan jarang melakukan perubahan besar yg sampai mengubah suatu budaya organisasi.
Batasan-batasan antara pemimpin & manager lebih ditegaskan oleh Bennis dengan manager lebih menyukai status stabilitas, & status quo daripada pemimpin yg selalu menekankan suatu perubahan yg merupakan transformasi untuk mendapatkan hal yg lebih baik, lebih efisien. Di sini kita berkenalan dengan pemimpin yg dikatakan sebagai “transformational leadership”, berbeda dengan manager yg lebih ke “transactional”.
PENGERTIAN TENTANG KEPEMIMPINAN • Dari definisi-definisi yg dikemukakan oleh para pengamat / peneliti tentang kepemimpinan didapat pengertian bahwa kepemimpinan adalah “Suatu proses sosial untuk mempengaruhi semua anggota dalam suatu kelompok oleh seorang pemimpin”. Anggota yg dimaksudkan di sini adalah pengikut / follower yg juga dapat mempengaruhi pemimpin tsb. Jadi, ada proses saling mempengaruhi / interaksi, pengaruh walaupun seorang pemimpin mempunyai kelebihan dalam pengaruh tsb. Follower merupakan dari proses kepemimpinan. Dengan demikian dalam pengertian kepemimpinan, ada pemimpin & pengikut.
Selanjutnya ke arah mana hasil interaksi tsb, juga dipengaruhi oleh situasi. Bagaimana hubungan pemimpin & pengikut disebutkan sebagai suatu hubungan yg dinamis antara kepemimpinan (leadership) & kepesertaan (followership). Hubungan antara leadership & followership, dalam suatu organisasi merupakan hubungan yg unik & tidak terpisahkan dengan karakteristik tersendiri. Leadership & followership dapat dikatakan dua sisi mata uang.
Leadership dapat dikenal dengan karakteristik, kompeten, berpandangan ke depan memberikan dan penuh inspirasi (inspiring) & kejujuran. Untuk selanjutnya banyak sekali diutarakan karakteristik-karakteristik dari kepemimpinan. Sedangkan, kepesertaan (followership) juga mempunyai sifat-sifat kompeten, jujur, dipercaya (keras), co-operative, & tergantung (dependent). Kedua karakteristik tsb, bisa sangat berbeda, bahkan conflicting pada keadaan-keadaan tertentu & dapat terjadi suatu krisis, krisis kepemimpinan, karena perubahan dalam followership.
Pengikut / peserta (followers) mempunyai peran penting dalam proses terjadinya kepemimpinan (leadership). Namun, pengikut merupakan sisi yg kurang dibahas.
Pengikut mempunyai hal-hal yg penting yg harus dipahami misalnya: harapan-harapan mereka, sifat & kecenderungan-kecenderungan, tingkat kedewasaan / kematangan (maturity), tingkat kompetensinya serta motivasinya. • Kesemuanya itu sangat mempengaruhi terjadinya suatu proses kepemimpinan, karena hubungan pemimpin & peserta berada dalam suatu periode-periode perubahan yg dinamik.
Pengertian ini kemudian memberikan pemahaman tentang adanya suatu pergeseran kekuatan (power) yg kemudian memerlukan suatu perubahan kepemimpinan. Selain itu, munculnya fenomena pemimpin-pemimpin informal dalam suatu organisasi dapat dijelaskan dalam pengertian interaksi antara leadership & followership.
Situasi merupakan bagian yg ketiga dari konteks kepemimpinan, kepesertaan & situasi, atau konteks terjadinya suatu proses leadership.Perubahan situasi dapat merubah hubungan & bentuk kepemimpinan & kepesertaan (leadership & followership).
Leader Personality Position Expertise, Etc An Interactional Framework for Analyzing Leadership Values Norms Cohesiveness, Etc Task Stress Environment, Etc Situation Followers
Leadership is both rational and emotional • Leadership is science and arts • The important of arts is sometimes can not be explained
KAITAN EMOSIONAL ANTARA PEMIMPIN DAN PENGIKUT • Senasib • Cita-cita bersama • Musuh bersama • Kharisma • Percaya (trust) • dan sebagainya
Remember the difference between a boss and a leader: a boss says “Go!” – a leader says, “Let’s go!” E. M. Kelly
KEPEMIMPINANDAPATDIPELAJARI & DILATIHKAN • Ada 2 pendapat yg sangat berbeda tentang kepemimpinan yaitu: apakah kepemimpinan sesuatu yg merupakan bakat yg dipunyai (given) sejak lahir ataukah kepemimpinan dapat dipelajari & dilatihkan.
Dua pendapat ini, akhirnya diakui dua-duanya dimana pada dasarnya kepemimpinan dapat dipelajari & dilatihkan namun, ada orang-orang yg mempunyai bakat / talent untuk lebih menguasai kepemimpinan sama halnya dengan talent-talent pada bidang yg lain. • Pendidikan & pelatihan kepemimpinan, untuk memberikan pengertian dan kemampuan yg lebih baik pada mereka yg memegang suatu jabatan (in charge) dalam organisasi untuk lebih memberikan hasil yg lebih baik.
Melalui penelitian & studi tentang individu didapat bahwa pada dasarnya seseorang mempunyai suatu dorongan untuk mempengaruhi sekitarnya. Maslow mengemukakan tingkat-tingkat kebutuhan manusia dimana pada suatu saat memerlukan suatu kebutuhan sosial yaitu: kebutuhan untuk diterima lingkungannya, kemudian kebutuhan untuk lebih dari lingkungannya, bahkan mempengaruhi lingkungannya. Sampai suatu kebutuhan yg disebutkan sebagai “aktualisasi diri” yg merupakan suatu hal yg baru setelah ia mencapai berbagai hal.
Dasar pemikiran ini memberikan alasan bahwa kepemimpinan yg pada dasarnya tidak lain adalah mempengaruhi (influence) dapat diajarkan & dilatihkan karena individu mempunyai motivasi untuk hal tsb.
Parks, Sharon D., menyampaikan bahwa ada 5 hal yg membawa sesuatu keyakinan bahwa kepemimpinan dapat dipelajari, dilatihkan & ditingkatkan. 1. Dalam setiap pribadi ada suatu faktor (personal agency) yg memberikan dorongan kepada individu untuk berbeda & mempengaruhi baik untuk hal yg positif atau negatif. 2. Dalam sejarah manusia dikenal ada keinginan untuk mempunyai kekuatan (power, authority).
3. Kesadaran yg muncul dalam menghadapi keadaan yg semakin kompleks dimana terjadi suatu saling ketergantungan (inter dependency), yg memerlukan suatu kemampuan baru. 4. Keinginan untuk adanya suatu perubahan. 5. Perubahan-perubahan dalam pandangan & pemikiran kepada suatu hal. • Kelima hal tsb diyakini oleh Parks ada dalam setiap individu walaupun dalam individu tertentu sangat kuat. Dikatakan sebagai “Five key hungers”
Anggapan-anggapan lama tentang kepemimpinan berdasarkan apa yg diketahui yg kemudian di mitoskan MYTH OF LEADERSHIP • Good leadership is all common sense • Leader are born not made • The only school that teaches leadership is the school of hard knocks
THE MOST DANGEROUS MYTH IS THAT LEADERS ARE BORN, THERE IS GENETIC FACTOR TO LEADERSHIP • MYTH ASSERTS THAT PEOPLE SIMPLY EITHER HAVE CERTAIN CHARISMATIC QUALITIES OR NOT = NONSENSE • INFACT THE OPPOSITE IS TRUE • LEADERS ARE MADE RATHER THAN BORN WARREN BENNIS
Alasan – alasan Mengapa Kemampuan Kepemimpinan Lebih mudah apabila telah dipelajari terlebih dahulu An educated man can experience more in a day than an uneducated man in a lifetime Seneca Tell me and I’ll forget; show me and I may remember; involve me and I’ll understand Chinese proverb Leadership and learning are indispensable to each other John F. Kennedy
Sekolah-sekolah yg melakukan pendidikan & pelatihan kepemimpinan menyadari betul bahwa kepemimpinan adalah suatu proses interaksi yg berjalan secara dinamis, antara 3 hal: pemimpin, pengikut & situasi. • Peran pemimpin tentunya sangat besar dan bagaimana pemimpin dapat mengatasi dua hal yg lain, merupakan suatu kemampuan yg dapat dikuasai seperti pengetahuan, tetapi juga seperti seni (arts).