890 likes | 3.4k Views
Pertemuan 15 Tekanan tanah Lateral. Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa mampu mengenali teori serta konsep perhitungan tekanan tanah lateral . Outline Materi. Umum
E N D
Pertemuan 15Tekanan tanah Lateral Matakuliah : S2094 / Rekayasa Pondasi Tahun : 2005 Versi : 1.1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa mampu mengenali teori serta konsep perhitungan tekanan tanah lateral
Outline Materi • Umum • Kondisi Rankine • Kondisi Coulomb
Contents • Aplikasi Geoteknik • K0, kondisi aktif & pasif • Teori tekanan tanah Rankine • Teori tekanan tanah Coulomb • Perhitungan tekanan tanah • Contoh soal
Tie rod Anchor Sheet pile Penahan Lateral Di dalam geotechnical engineering, sangat penting untuk mengantisipasi pegerakan horisontal tanah. Dinding Penahan Kantilever Penahan Galian Turap Jangkar
Penahan Lateral Kita harus bisa mengestimasi tekanan tanah lateral terhadap struktur, untuk keperluan desain. Soil nailing Dinding penahan gravity Reinforced earth wall
geosynthetics Penahan Lateral Jenis Penahan Tanah di dalam perkembangannya.
Penahan Lateral Jenis Penahan Tanah di dalam perkembangannya. filled with soil Crib walls di Queensland. Interlocking stretchers and headers
Turap Persiapan pemancangan turap
Turap Dinding Turap
Turap Dinding Turap Saat Pemancangan
GL v’ h’ Tekanan Tanah Saat Diam Pada kondisi tanah homogen, X rasio h’/v’ secara konstant disebut koefisien tekanan tanah saat diam (K0).
Poisson’s ratio Menghitung K0 Tanah terkonsolidasi normal (clays and granular), K0 = 1 – sin ’ Tanah overkonsolidasi (clays), K0,overconsolidated = K0,normally consolidated OCR0.5 Dari analisis elastis,
Tekanan Tanah Aktif / Pasif - in granular soils Dinding bergerak menjauhi tanah Dinding bergerak mendekati tanah A B smooth wall Lihat bagaimana elemen tanah A dan B pada saat dinding bergerak.
v’ z h’ A Tekanan Tanah Aktif - in granular soils v’ = z Awal, tidak ada pergerakan tanah. h’ = K0 v’ = K0 z Saat dinding bergerak menjauh dari tanah, v’ sama; dan h’ berkurang hingga batas keruntuhan. Active state
failure envelope Initially (K0 state) Failure (Active state) decreasing h’ Tekanan Tanah Aktif - in granular soils Saat dinding bergerak menjauh dari tanah, v’ active earth pressure
failure envelope WJM Rankine (1820-1872) Tekanan Tanah Aktif - in granular soils [h’]active v’ Koefisien Rankine pada tekanan tanah aktif
v’ A 45 + /2 h’ failure envelope 90+ Tekanan Tanah Aktif - in granular soils Failure plane is at 45 + /2 to horizontal [h’]active v’
Tekanan Tanah Aktif - in cohesive soils Sama dengan langkah pada granular soils. Perbedaan hanya pada c 0. Perhitungan lainnya sama dengan granular soils
v’ B h’ Tekanan Tanah Pasif - in granular soils Initially, soil is in K0 state. Saat dinding bergerak mendekat tanah, v’ sama, dan h’ bertambah hingga batas keruntuhan. Passive state
failure envelope Initially (K0 state) Failure (Active state) increasing h’ Tekanan Tanah Pasif - in granular soils Saat dinding bergerak mendekat tanah, passive earth pressure v’
failure envelope Tekanan Tanah Pasif - in granular soils v’ [h’]passive Rankine’s coefficient of passive earth pressure
v’ 45 - /2 A h’ failure envelope 90+ Tekanan Tanah Pasif - in granular soils Failure plane is at 45 - /2 to horizontal [h’]passive v’
Tekanan Tanah Pasif - in cohesive soils Sama dengan langkah pada granular soils. Perbedaan hanya pada c 0. Perhitungan lainnya sama dengan granular soils
H PA=0.5 KAH2 h PP=0.5 KPh2 Distribusi Tekanan Tanah - in granular soils [h’]active PA and PP adalah resultan dari tekanan aktif & pasif pada dinding [h’]passive KPh KAH
h’ Passive state Active state K0 state Wall movement (not to scale)
Teori Tekanan Tanah Rankine • Dinding vertikal dan licin • Nilai Ka dan Kp dapat dihitung langsung • Tanah tidak akan tergelincir sepanjang temboknya tetapi bersudut 900 dengan dasar tembok penahan
Teori Tekanan Tanah Coulomb • Tanah adalah bahan yang isotropis dan homogen mempunyai sudut gesek dan kohesi • Bidang longsor dan permukaan tanah urug adalah bidang rata • Gaya-gaya gesek didistribusikan secara sama di sepangjang bidang longsor f = tg • Tanah yang longosr (yang berbentuk baji) merupakan satu kesatuan • Terdapat gesekan antara dinding penahan dan tanah urugannya • Keruntuhan pada struktur penahan tanah dipandang sebagai masalah dua dimensi dengan memperhatikan panjang satuan dari dinding penahan yang panjangnya tak terhingga