460 likes | 1.06k Views
Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Disampaikan pada acara Rakornas PKH Tahun 2011 Jogja, 21 Maret 2011. Kerangka Penyajian.
E N D
Kebijakan dan Program Kementerian Kesehatandalam pelaksanaan PKH terkait INPRES 1 dan INPRES 3 tahun 2010 Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Disampaikan pada acara Rakornas PKH Tahun 2011 Jogja, 21 Maret 2011
Kerangka Penyajian • SituasiStatus GizidanKesIbudanAnak • IsuStrategis • Kebijakan, Strategi, SasaranStrategis, danKegiatanInpres 1 dan 3 Tahun 2010 • KegiatanDitjenBinaGizi & KIA Tahun 2011
Sumber data : Riskesdas 2007 dan 2010 • Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita adalah sebesar 17,9 persen terdiri dari gizi-kurang 13,0 persen dan gizi-buruk 4,9 persen • Masih terjadi disparitas angka kekurangan gizi pada balita antarwilayah. a. Status Gizi Masyarakat 5
Prevalensi Gizi Kurang Turun Tahun 2011, akan ada 1 juta anak gizi buruk,
Prevalensi Gizi Kurang Tahun 2010 Rerata nasional 17.9 % Target 2014 15.0 %
Cakupan balita ditimbang di Posyandu 6 bulan terakhir (Inpres No 3/2010) Sasaran 2014 Sasaran 2011 Riskesdas 2010
KecenderunganPersalinanolehNakes 1990-2010 Persalinan oleh Nakes 1 tahun terakhir menurut Provinsi 2010 Sumber: 1990-2007: Susenas, 2010: Riskesdas Sumber: Riskesdas 2010
Proporsi Persalinan menurut Tempat Melahirkan Sumber : Riskesdas 2010 • 51,9% persalinanditolong bidan • 40,2% ditolong dukun
Kesenjangan Pelayanan Antenatal K1 & K4 Sumber: Riskesdas 2010
Proporsi Perempuan kawin 15-49 thn menggunakanKB tahun 1992-2010 Sumber : 1992-2006 Susenas, 2010 Riskesdas Tempat Pelayanan KB (%)
Kecenderungan &Proyeksi AngkaKematian Anak Balita & Bayi tahun 1991-2015
Penyebab Kematian Bayi 0-11 bulan Penyebab Kematian Balita 0-59 bulan Meningtis, 4.5 % Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 % Tidakdiketahuipenyebabnya, 3.7 % Tetanus, 1.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Meningtis, 5.1 % Kelainan Kongenital4.9 % Pneumonia, 12.7 % Masalah Neonatal 46,2 % Masalah Neonatal 36 % Pneumonia, 13.2 % Diare, 15 % Tetanus, 1.7 % Diare, 17.2 % • Masalah neonatal : • Asfiksia • BBLR • Infeksi, dll Sumber : Riskesdas 2007
AKB menurut wilayah Widening the gap Nusa Tenggara, Maluku & Papua Kalimantan Sulawesi Sumatera Java & Bali Kemajuan terlihat tetapi masih terdapat kesenjangan Dr Soewarta Kosen, MPH, Prof dr Laksono Trisnantoro, PhD & Queensland University, Study Investment Case, 2010
ISU STRATEGIS • Disparitasderajatkesehatan (geografis, sosialekonomi, desa-kota) • Intervensi yang evidence-based belummencapai universal coverage • Dana Pusatsemakinbertambahvs Dana daerahsemakinkecil • Meningkatnyaanggaranvs performance takbanyakberubah • Integrasiyankesdasardanyankesrujukan • Pengembangankesehatantradisionalsertakesehatankerjadanolahragauntukupayapromotifdanpreventifdalammendukungpencapaian MDGs
IV. Kebijakan, Strategi, DitjenBinaGizi & KIA Tahun 2011
KEBIJAKAN DITJEN BINA GIZI DAN KIA • Integrasipelayanangizi, KIA, kesehatankerja & olahraga, sertakestradkomuntukmenjamintercapainya universal coverage program gizidan KIA denganpendekatan continuum of care • Mengupayakan pemenuhan kebutuhan sumber daya/dana untuk menjamin pencapaian akses dan kualitas pelayanankesehatangizidan KIA olehmasyarakat secaraberkualitas dan berkeadilan
KEBIJAKANDITJEN BINA GIZI DAN KIA (2) • Meningkatkan manajemen program pelayanankesehatandasardan rujukan dalammelakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif guna mencapaicakupansemestaprogram gizidan KIA berkualitas. • Meningkatkan pemberdayaan, pengetahuan dan perilaku keluarga dan masyarakat dalam lingkup terkait Gizi dan KIA
STRATEGI • Menerapkan pelayanan integratif dengan pendekatan continuum of care dalam pelayanan kesehatan yang berbasis: • Continuum of care across life cycle • Continuum of care pathways, meliputi tempat pelayanan dan level of prevention • Menyelesaikan peraturan turunan UU 36/2009
Tempat Pelayanan dan Tingkat Pencegahan Rawat Inap di RS Rujukan & Puskesmas Tersier Sekunder Rawat Jalan di RS & Puskesmas & Pelayanan Outreach TEMPAT PELAYANAN T I NGKA T P ENCEGAHAN Primer Perawatan oleh Keluarga & Masyarakat Continuum of care pathways
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 1 Thn 2011) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) D2: KEADILAN UNTUK SEMUA (2)
Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) KEADILAN UNTUK SEMUA (3)
Target Kegiatan 2011 (Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (1)
Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (2)
Target Kegiatan 2011(Inpres 3 Thn 2010) MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (3)
Kegiatan Pokok ( 1 ) • Perbaikan status gizi masyarakat, melalui: • Pendidikan gizi masyarakat terutama tentang ASI Eksklusif, Makanan Pendamping ASI, Pemantauan Pertumbuhan dan Gizi Seimbang; • Suplementasi gizi terutama kapsul vitamin A untuk anak 6-59 bulan dan ibu nifas, serta tablet Fe untuk inu hamil; • Tatalaksana kasus gizi kurang dan gizi buruk melalui pemberian makanan tambahan pemulihan dan tatalaksana gizi buruk rawat inap dan rawan jalan
KegiatanPokok ( 2 ) • Peningkatankesehatanibudanreproduksi: • Peningkatanpelayanan antenatal berkualitasdalammendukung Jaminan persalalinan • Peningkatanpersalinanditolongolehtenagakesehatandifasilitaskesehatantingkatpertamadalammendukung Jaminan persalinan • Penanganankomplikasikehamilan, persalinan, dannifasditingkatpertamadalammendukungrujukanketingkatlanjutan • Pelayanannifastermasuk KB pascapersalinandalammendukung Jaminan persalinan • Pelayanankesehatanreproduksiterpadu yang responsif gender, termasukpelayanan KB berkualitas
Upaya penurunan AKB & AK Balita, melalui: Peningkatan kualitas yankes bayi baru lahir Peningkatan Cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita Upaya peningkatan kualitas hidup anak usia sekolah & remaja, melalui: Usaha Kesehatan Sekolah Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Upaya peningkatan akses pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus, melalui: Puskesmas mampu menangani korban kekerasan, membina anak cacat, panti & Lapas Kegiatan Pokok ( 3 )
Kegiatan Terobosan • - Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) • - Jaminan Persalinan (Jampersal)