1 / 32

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building). KATA KUNCI. EFEKTIVITAS ORGANISASI AKAN TERCAPAI SECARA MAKSIMAL APABILA MENERAPKAN KERJA TIM DAN DINAMIKA KELOMPOK YANG MERUPAKAN WUJUD PERILAKU ORGANISASI YANG DINAMIS. DESKRIPSI SINGKAT.

denna
Download Presentation

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

  2. KATA KUNCI EFEKTIVITAS ORGANISASI AKAN TERCAPAI SECARA MAKSIMAL APABILA MENERAPKAN KERJA TIM DAN DINAMIKA KELOMPOK YANG MERUPAKAN WUJUD PERILAKU ORGANISASI YANG DINAMIS

  3. DESKRIPSI SINGKAT EFEKTIVITAS ORGANISASI AKAN TERCAPAI SECARA MAKSIMAL APABILA MENERAPKAN KERJASAMA TIM DAN DINAMIKA KELOMPOK YANG MERUPAKAN WUJUD PERILAKU ORGANISASI YANG DINAMIS. DALAM MENGEMBAN TUGASNYA PEGAWAI NEGERI SIPIL PERLU MEMILIKI KOMPETENSI YANG SESUAI DENGAN DENGAN PERSYARATAN YANG DITENTUKAN. SALAH SATU KOMPETENSI TERSEBUT ADALAH “KEMAMPUAN KERJASAMA DALAM KELOMPOK MELALUI KOMUNIKASI YANG SALING MENGHARGAI” UNTUK MEMBENTUK KOMPETENSI TERSEBUT A.L. DIBERIKAN MATERI “MEMBANGUN KERJASAMA TIM (TEAM BUILDING”)

  4. KOMPETENSI DASAR: Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu bekerjasama dalam kelompok secara efektif dan efisien, sehingga membentuk tim yang dinamis. INDIKATOR KEBERHASILAN: Tujuan tersebut akan tercapai bila Peserta diklat mampu : • Mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok. • Menerapkan kerjasama dalam membangun tim • Memecahkan masalah secara win-win solution.

  5. Learning is most effective When it's fun (PETER KLINE DALAM “THE LEARNING REVOLUTION) OLEH DRY DEN DAN VOS

  6. Untuk membedakan sapi yg terkena penyakit sapi gila dan tidak, bisa di dengar dari “lenguhannya”. Gbr. 1 adalah sapi normal, Gbr. 2 adalah sapi gila. (untuk mendengarkan lenguhan sapi, klik aja pada gbr. Sapinya) Gambar 1 Sapi Normal Gambar 2 Sapi Gila

  7. “ SENYUM ADALAH LENGKUNGAN YANG MELURUSKAN” “ HARD ON THE PROBLEM, SOFT ON THE PEOPLE”

  8. FALSAFAH JAWA : ‘MESEMO” MESEMO MESEMO . . . NEK ORA BISO KONDHO, MESEMO. NEK ORA PATI CETHO, MESEMO. SNADYAN ATIMU RODO GELO, MESEMO. NGIRAS KANGGOTAO TOMBO. MESEMO

  9. "KATA LIMA" KATA LIMA KALAU KAU SUKA HATI…………..2 X KALAU KAU SUKA HATI, DAN MEMANGNYA BEGITU, KALAU KAU SUKA HATI…………………………...1 X • TEPUK TANGAN • PETIK JARI • TEPUK PAHA • INJAK BUMI • BILANG AMIN • KATA LIMA (1+2+3+4+5)

  10. Kalau kau suka hati…………..2 x Kalau kau suka hati, mari kita lakukan, kalau kau suka hati………………...1 x • Tepuk tangan • Petik jari • Tepuk paha • Injak bumi • Bilang amin • Kata lima (1+2+3+4+5)

  11. PENGERTIAN KELOMPOK SEKUMPULAN DUA ORANG ATAU LEBIH YANG SATU SAMA LAIN BERINTERAKSI DALAM MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KELOMPOK FORMAL ADALAH KELOMPOK YANG MEMPUNYAI CIRI-CIRI : • KEBERADAANNYA UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS ORGANISASI. • ORANG-ORANG YANG DITUNJUK OLEH ORGANISASI YBS UNTUK MENJALANKAN PERAN RESMI, MISALNYA : KEPALA BAGIAN, KEPALA SEKSI DSB. • MEMILIKI STRUKTUR, HUBUNGAN TUGAS DAN HIERAKIS.

  12. MENGAPA PERLU DIBENTUK KELOMPOK • DENGAN ADANYA KELOMPOK MAKA RISIKO PEKERJAAN • DITANGGOTAUNG OLEH KELOMPOK. • SUMBER LEBIH BANYAK DAN TERJADI PROSES BELAJAR. • KELEMAHAN INDIVIDU TERATASI OLEH KELOMPOK. • KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN • KEPUTUSAN DAPAT LBIH AKURAT. PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK : TAHAP INFASI (PEMBENTUKAN) TAHAP MEMAHAMI (GEJOLAK) TAHAP KEDEWASAAN (PEMBENTUKAN NORMA) TAHAP MENGALAMI (TRANSFORMASI)

  13. PERBEDAAN KELOMPOK TIM KELOMPOK BELUM TENTU TIM ANGGOTA BEKERJA SECARA INDIVIDUAL DAN KADANG BERBEDA TUJ. Anggota TDK DILIBATKAN DLM PENE-TAPAN SASARAN. Anggota DIMINTA UTK BEKERJA DAN BUKAN DIMINTA SARAN. ANGGOTA TDK PERCAYA PADA MOTIF REKAN-REKAN KERJANYA. HATI-HATI DLM MENYAMPAIKAN PENDAPAT KRN KURANG TOLERANSI APABILA MENDAPAT PELATIHAN DLM PENERAPANNYA SANGAT DIBATASI OLEH PIMPINAN. ANGGOTA BERADA DLM KONFLIK, TDK TAHU SEBAB DAN PEMECAHANNYA. ANGGOTA TIDAK DI DORONG UTK IKUT DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN. TIM PASTI KELOMPOK. Anggota MENYADARI KETERGAN-TUNGAN ANTAR MEREKA Anggota MERASA MEMILIKI ORGANI-SASI KRN KOMITMEN THD SASARAN. Anggota MEMILIKI KONTRRIBUSI THD KEBERHASILAN ORGANISASI. Anggota BEKERJA DLM SUASANA SALING PERCAYA. Anggota MENJALANKAN KOMUNIKASI DGN TULUS. Anggota DIDORONG MENAMBAH KE-TRAMPILAN DAN MENERAPKANNYA DLM TIM. Anggota MENYADARI BAHWA KONFLIK DLM TIM ADL HAL WAJAR. Anggota BERPARTISIPASI AKTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIM..

  14. HAKEKAT ORGANISASI SEBAGAI TIM ADALAH SUATU KELOMPOK YANG MEMILIKI IKATAN DAN INTERAKSI YANG HARMONIS YANG MEMACU TERJADINYA PERUBAHAN, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PRIBADI MAUPUN ORGANISASI. STEVEN COVEY (1997) DALAM BUKUNYA “THE SEVEN HABIT” MENEMUKAN TUJUH KEBIASAAN YANG BAIK : 1.PRO AKTIF 2.MENDAHULUKAN YANG UTAMA 3.SELALU MEMULAI DENGAN TUJUAN AKHIR 4.PENDEKATAN MENANG-MENANG 5.BERUSAHA MENGERTI ORANG LAIN SEBELUM DIMENGERTI ORANG LAIN 6.SELALU MENCIPTAKAN SINERGI, KETERPADUAN DAN KEBERSAMAAN 7.SELALU MENGASAH DAN MENGEMBANGKAN DIRI BAIK FISIK, SOSIAL, MAUPUN NILAI-NILAI. 7 DARI KETUJUH HABIT TSB YANG MENONJOLKAN ADANYA TIM ADALAH : PENDEKATAN MENANG-MENANG, MENGER-TI ORANG LAIN DAN SELALU BERSINERGI.

  15. MANFAAT MEMBANGUN TIM (ROBERT B. MADDUX DALAM BUKU “TEAM BUILDING”) • DENGAN ADANYA TIM, SASARAN YANG REALISTIK DAPAT DITENTUKKAN DAN DICAPAI OPTIMAL. • Anggota TIM DAN PEMIMPIN TIM MEMILIKI KOMITMEN UNTUK SALING MENDUKUNG SAMA LAIN AGAR TIM BERHASIL. • Anggota TIM MEMAHAMI PRIORITAS Anggota LAINNYA DAN DAPAT SALING MEMBANTU. • KOMUNIKASI BERSIFAT TERBUKA, DISKUSI CARA KERJA BARU ATAU MEMPERBAIKI CARA KERJA. • PEMECAHAN MASALAH LEBIH EFEKTIF KARENA KEMAMPUAN TIM LEBIH MEMADAI. • UMPAN BALIK TIM LEBIH MEMADAI KARENA Anggota TIM MENGETAHUI APA YANG DIHARAPKAN. • KONFLIK DITERIMA SEBAGAI HAL YANG WAJAR, DAN DIANGGOTAAP SEBAGAI KESEMPATAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH. • KESEIMBANGAN TERCAPAINYA PRODUKTIVITAS TIM DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PRIBADI.

  16. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. • Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL. • Anggota KELOMPOK MENYADARI PENTINGNYA DISIPLIN SEBAGAI KEBIASAAN KERJA DAN MENYESUAIKAN PERILAKUNYA UNTUK MENCAPAI STANDARD KELOMPOK. • Anggota KELOMPOK LEBIH BERPRESTASI DALAM BEKERJASAMA DALAM TIM DAN DENGAN TIM LAINNYA.

  17. TIM YANG DINAMIS ADALAH TIM YANG MEMILIKI KINERJA YANG SANGAT TINGGI, TIM YANG DAPAT MEMANFAATKAN SEGALA ENERGI YANG ADA DALAM TIM TERSEBUT UNTUK MENGHASILKAN SESUATU. CIRI-CIRI TIM YANG DINAMIS DIKEMUKAKAN OLEH RICHARD Y. CHANG : • MENYATAKAN SECARA JELAS MISI DAN TUJUAN. • BEROPERASI SECARA KREATIF. • MEMFOKUSKAN PADA HASIL. • MEMPERJELAS PERAN DAN TANGGUNG JAWAB. • DIORGANISASIKAN DENGAN BAIK. • DIBANGUN DI ATAS KEKUATAN INDIVIDU. • SALING MENDUKUNG KEPEMIMPINAN ANGGOTA • YANG LAIN. • MENGEMBANGKAN IKLIM TIM. • MENYELESAIKAN KETIDAK SEPAKATAN. • BERKOMUNIKASI SECARA TERBUKA. • MEMBUAT KEPUTUSAN SECARA OBYEKTIF. • MENGEVALUASI EFEKTIVITASNYA SENDIRI.

  18. TAHAPAN PERTUMBUHAN TIM TIM YANG BAIK DALAM SUATU ORGANISASI TIDAK TER-JADI DENGAN SENDIRINYA, MELAINKAN PERLU UPAYA YANG SUNGGUH-SUNGGUH. TAHAP PERTUMBUHANNYA ADALAH SBB : • TAHAP FORMING • TAHAP STORMING • TAHAP NORMING • TAHAP PERFORMING

  19. Tahap Pertumbuhan Tim

  20. Tim Efektif 1. Tujuan jelas 2. Komunikasi efektif 3. Pemimpin tANGGOTAung jawab 4. Kejelasan peran tiap Anggota 5. Keputusan secara konsensus 6. Iklim/kondusif 7. Tiap Anggota berperan

  21. Ciri -ciri Tim Efektif • Tujuan yang akan dicapai jelas : Visi, Misi, Tujuan, Tugas ditetapkan bersama dan diterima oleh semua Anggota tim yang diwujudkan dalam rencana kegiatan yang nyata • Iklim yang tidak formal, sejuk dan santai tidak dijumpai adanya ketegangan atau kejemuan • Tiap Anggota tim terdorong untuk berperan aktif.

  22. Tiap Anggota bersedia dan mampu menjadi pendengar yang efektif mendengar, bertanya, menterjemahkan dalam bahasa yang sederhana, dan menyimpulkan bersama-sama untuk menghasilkan ide. • Semua Anggota tim merasa tetap nyaman meskipun terjadi ketidaksesuaian pendapat. Tim tdk menunjukkan tanda-tanda penolakan, menutup-nutupi, ataupun menghindari konflik. • Keputusan diambil secara konsensus • Komunikasi keterbukaan • Kejelasan peran tiap Anggota tim dalam tiap pelaksanaan tugas tim

  23. Kepemimpinan dalam kebersamaan, meskipun ada pemimpin formal, ttp fungsi kepemimpinan dpt berpindah dr seorang ke yg lain. • Tim mengadakan hubungan dengan pihak luar, tim-tim lain dalam organisasi. • Tim terdiri dari beragam Anggota yang mempunyai sifat dan karakteristik “pemain tim” yang berbeda. • Tim bersedia periodik melakukan “self assessment” (intropeksi).

  24. Gejala-gejala Timbulnya Tim yang Tidak Efektif • Misi tim tidak dapat dengan mudah dijelaskan • Pertemuan berjalan dengan formal, kaku dan tegang • Partisipasi tinggi, tetapi tidak ada hasil • Banyak bicara tetapi tidak terjadi komunikasi yang efektif • Ketidak sesuaian pendapat berlanjut pada pembicaraan pribadi diluar pertemuan • Keputusan cenderung diambil oleh pimpinan formal dengan sedikit keterlibatan Anggota tim

  25. Anggota tim tidak berani berbicara terbuka karena kurang dapat mempecayai Anggota tim yang lain • Tidak ada kejelasan peran dan tugas yang akan dikerjakan • Tidak terjadi kerjasama dengan tim lain yang erat kaitannya • Tim dipenuhi dengan Anggota tim yang mempunyai karakteristik “pemain tim” yang sama • Tim telah terbentuk lebih dari 3 bulan, tetapi belum pernah melakukan “self-assessment”

  26. TAHAPAN PENGEMBANGAN TIM • MENETAPKAN ARAH (DRIVE). • BERGERAK (STRIVE). • MEMPERCEPAT GERAK (THRIVE). • SAMPAI (ARRIVE).

  27. MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN TIM TIM YANG DINAMIS AKAN BERJALAN APABILA Anggota-NYA MAMPU MEMBANGUN RASA KEBERSAMAAN SECARA EFEKTIF. RASA KEBERSAMAAN DAPAT TERWUJUD, BILA PARA Anggota TIM MAMPU MENERIMA KERAGAMAN AnggotaNYA. KARENA HAKEKATNYA TIDAK SEORANG MANUSIAPUN YANG SAMA, TERMASUK MEREKA YANG LAHIR KEMBAR (TWIN). TIM AKAN EFEKTIF BILA DIBANGUN BERDASARKAN KEBERSAMAAN, TIDAK MEMANDANG PANGKAT, SUKU, GOLONGAN. MENUNJUKKAN SALING PERCAYA, SALING MENGHARGAI DAN DILANDASI KETERBUKAAN. OLEH KARENA ITU KEBERSAMAAN YANG HARUS DIBANGUN TERSEBUT : • BERORIENTASI PADA OPINI. • BERORIENTASI PADA PERSAMAAN • BERORIENTASI PADA TUJUAN

  28. MEMBANGUN KEBANGGOTAAAN TIM • MEMBANGUN Anggota TIM UNTUK BERKOMITMEN. • MEMOTIVASI Anggota TIM YANG TIDAK TERMOTIVASI. Anggota TIM YANG EFEKTIF MOTIVASI Anggota TIM TIDAK EFEKTIF SUKSES

  29. PEMECAHAN MASALAH WIN-WIN SOLUTION KONFLIK SELALU MELIBATKAN DUA ORANG ATAU LEBIH (PERSEORANGAN ATAU KELOMPOK) YANG TERJADI APABILA SALAH SATU PIHAK MERASA KEPENTINGANNNYA DIHALANG-HALANGI ATAU AKAN DIHALANG-HALANGI. • KONFLIK AKAN TAMBAH MEREBAK APABILA : • TINDAKAN BERMUSUHAN. • MEMEGANG POSISINYA DENGAN BAIK. • KETERLIBATAN EMOSIONAL.

  30. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK (RICHARD Y. CHANG) LANGKAH 1 MENGAKUI ADANYA KONFLIK LANGKAH 2 MENGIDENTIFIKASI KONFLIK YANG SEBENARNYA LANGKAH 3 MENDENGAR SEMUA SUDUT PANDANG LANGKAH 4 BERSAMA MENGKAJI CARA UNTUK MENYELESAIKAN LANGKAH 5 DAPATKAN KESEPAKATAN DAN TANGGOTAUNGJAWAB UNTUK MENEMUKAN SOLUSI LANGKAH 6 JADWALKAN TINDAK LANJUT UNTUK MENGKAJI

  31. GAYA-GAYA TANGGAPAN KONFLIK

More Related