E N D
BAB IPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Oleh : Yudhitiya Dyah Sukmadewi. S.H.,MH
MAKNA Pancasila dikaji berdasarkan latar belakang sejarah bangsa Indonesia, yang meliputi : • Era Pra Kemerdekaan, • Era Kemerdekaan • Era Orde Lama • Era Orde Baru • Era Reformasi
PANCASILA : Cerminandarikeberagamannilai-nilaimasyarakat Indonesia yang melekatdandiamalkandalamkehidupansehari-harisebagaipendanganhidup. • Nilai-nilaitersebutmeliputiadatistiadat, kebudayaan, sukubangsa, agama, local wisdom,dsb • Bangsa Indonesia = KausaMaterialispancasila artinya, bahwamateri/muatanpancasilaberasaldaribangsa Indonesia itusendiri.
Keberagaman nilai-nilai yang dimiliki masyarakat Indonesia kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk dijadikan sebagai dasar filsafat negara Indonesia
PANCASILA PRA KEMERDEKAAN Ide lahirnya pancasila bermula pada saat Dr. RadjimanWidyodiningrat (Ketua Badan dan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)meminta kepada sidang untuk mengemukakan dasar (negara) Indonesia.
Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr.Muhammad Yamin berpidato menyampaikanusulannya tentang dasar negara. Calon rumusan dasar negara meliputi : • PeriKebangsaan, • PeriKemanusiaan, • Peri Ketuhanan, • Peri Kerakyatan • Kesejahteraan Rakyat.
UsulanMuh.Yaminsecaratertulis : • Ketuhanan Yang MahaEsa • KebangsaanPersatuan Indonesia • Rasa Kemanusiaan yang AdildanBeradab • Kerakyatan yang DipimpinolehHikmatKebijaksanaandalamPermusyawaratanPerwakilan • KeadilanSosialBagiSeluruh Rakyat Indonesia
Padatanggal 30 Mei 1945 Prof. Dr. Soepomomengemukakan teori-teori Negara, yaitu: • Teori negara perseorangan (individualis) negara merupakan masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak antara seluruh individu (contract social).
Paham negara kelas (Classtheory) negara merupakan alat suatu golongan untuk menindas golongan lain. Paham negara integralistik negara bukan pemimpin individu/golongan, namun menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai suatu persatuan.
Pada tanggal 1 Juni1945 , Ir.Soekarno mengusulkan lima dasar negara (pancasila) yang terdiri dari: • Nasionalisme (kebangsaan Indonesia), • Internasionalisme (peri kemanusiaan), • Mufakat (demokrasi), • Kesejahteraan sosial, dan • Ketuhanan Yang Maha Esa (Berkebudayaan)
Alternatif lain adalah Tri Sila, meliputi: • socio-nationalisme, • socio democratie dan • ke-Tuhanan. • Alternatif selanjutnya adalah Eka Sila yang dijelaskan oleh Ir. Soekarno yaitu “Gotong Royong” karena menurut Ir. Soekarno negara Indonesia yang kita dirikan haruslah negara gotong royong
RumusanPancasilaberdasarkanPiagam Jakarta (22 Juni 1945) : • Ketuhanandengankewajibanmenjalankansyari’atislambagipemeluk-pemeluknya (kemudiandirubahmenjadiKetuhanan Yang MahaEsa) • Kemanusiaan yang adildanperadab • Persatuan Indonesia • Kerakyatan yang dipimpinolehhikmatkebijaksanaandalampermusyawaratanperwakilan • Keadilansosialbagiseluruhrakyat Indonesia
PANCASILA= DASAR NEGARA “Lima prinsip sebagai satu dasar negara”
Pancasila Sebagai khasanah budaya indonesia nilai-nilai pancasila hidup dalam sejarah Indonesia yang terdapat dalam beberapa kerajaan yang ada di Indonesia • KERAJAAN KUTAI menampilkan nilai sosial politik, dan Ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri dan sedekah kepada para Brahmana
KERAJAAN SRIWIJAYA adanya dasar kedatuan, ditemukan nilai-nilai Pancasila material yang paling berkaitan satu sama lain, seperti nilai persatuan yang tidak terpisahkan dengan nilai ke-Tuhanan ; nilai-nilai kemasyarakatan dan ekonomi yang terjalin satu sama lain dengan nilai internasionalisme dalam bentuk hubungan dagang yang terentang dari pedalaman sampai ke negeri-negeri seberang lautan pelabuhan kerajaan dan Selat Malaka yang diamankan oleh para nomad laut yang menjadi bagian dari birokrasi pemerintahan Sriwijaya
KERAJAAN MAJAPAHIT makna pancasila terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam buku tersebut istilah Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi yang lima” (dalam bahasa Sansekerta), juga mempunyai arti “pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama)/ Mo Limo , yaitu 1. Tidak boleh melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3. Tidak boleh berjiwa dengki 4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras