320 likes | 1.38k Views
PELAKSANAAN SURVEI TANAH. 1. TAHAP PERSIAPAN 2. TAHAP SURVEI LAPANGAN : a. PRA-SURVEI b. SURVEI UTAMA 3. ANALISIS DATA 4. DAN PEMBUATAN PETA 5. PELAPORAN. 1. TAHAP PERSIAPAN. Menentukan Tujuan Survei Mengestimasi Biaya Survei
E N D
PELAKSANAAN SURVEI TANAH 1. TAHAP PERSIAPAN 2. TAHAP SURVEI LAPANGAN : a. PRA-SURVEI b. SURVEI UTAMA 3. ANALISIS DATA 4. DAN PEMBUATAN PETA 5. PELAPORAN
1. TAHAP PERSIAPAN • Menentukan Tujuan Survei • Mengestimasi Biaya Survei • Merumuskan Kerangka Acuan (TOR = Term of Reference) • Membuat Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) • Mengurus Perizinan • Mengumpulkan Data Sekunder (Laporan dan Peta) • Pengadaan Foto Udara dan Citra Satelit • Menyiapkan Peta Dasar • Interpretasi Foto Udara dan Citra Satelit • Menyiapkan Lapangan • Menyiapkan Peta Lapangan • Menyusun Jadwal Pelaksanaan • Menyiapkan Alat dan Bahan Survei
1.1. Menentukan Tujuan Survei • Survei Bertujuan Umum (pada daerah yang belum berkembang) • Survei Bertujuan Khusus (pada daerah yang sudah berkembang)
1.2. Mengestimasi Biaya Survei • Macam Survei dan Skala Peta yang akan dihasilkan berhubungan dengan Intensitas Pengamatan Lapangan, • Artinya : juga sangat menentukan Besarnya Biaya yang diperlukan
1.3. Merumuskan Kerangka Acuan (TOR = Term of Reference) • Perumusan Kerangka Acuan/TOR perlu dilakukan agar pihak Konsultan/Surveyor maupun Pihak Pengguna/Sponsor mencapai KESEPAKATAN tentang beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan survei tanah
1.4. Membuat Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) • Sebagai Landasan Hukum seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan hal hal yang telah disetujui bersama sesuai dengan TOR
1.5. Mengurus Perizinan • Sebelum pelaksanaan Survei, perlu mengurus Surat Izin kepada Penguasa Wilayah atau Daerah yang terkait dengan areal Survei
1.6. Mengumpulkan Data (Laporan dan Peta) Sekunder • Iklim (Curah Hujan, Temperatur, dll) • Hidrologi • Geologi dan Bahan Induk • Topografi (bentuk wilayah dan lereng) • Vegetasi dan Penggunaan Lahan • Keadaan Tanah • Keadaan Sosial Ekonomi (terkait penduduk : kepadatan, mata pencaharian, kepemilikan tanah dll)
1.7. Pengadaan Foto Udara dan Citra Satelit • Idealnya Skala Foto Udara yang digunakan untuk survei tanah adalah Dua Kali lebih besar dari skala peta publikasi (peta yang akan dihasilkan)
1.8. Menyiapkan Peta Dasar • Peta Dasar : yang memuat informasi dasar tentang daerah yang disurvei dan harus diperbaharui (updating) sesuai dengan informasi baru yang diperoleh (seperti : sungai, jalan, bangunan permanen dll) • Peta Dasar = Peta Topografi (khusus) = Peta Rupa Bumi (umum)
1.9. Interpretasi Foto Udara dan Citra Satelit • Interpretasi Foto Udara dan Citra Satelit dilakukan untuk menghasilkan Peta Interpretasi (Peta Liputan Lahan; Peta Landform, dll) • Hasil interpretasi digunakan sebagai dasar dalam pembuatan Peta Rencana Rintisan atau Rencana Pengamatan (Peta Lapangan)
1.10. Menyiapkan Peta Lapangan • Peta Lapangan =Peta Rencana Rintisan • Dibuat pada Peta Landform (wujud lahan) • Pertimbangan dalam sebaran dan proporsi Daerah Kunci (key area) jika diperlukan • Pertimbangan dalam membuat Rencana Rintisan : Rintisan utama tegak lurus thd pola wujud lahan Maksimalkan pemanfaatan akesibilitas yang ada Kedudukan rintisan awal (banch marking) diketahui secara pasti di peta dan lapangan Jumlah pengamatantergantung pada Skala Peta Final (Peta yang akan dihasilkan)
1.11. Menyusun Jadwal Pelaksanaan • Penyusunan jadwal pelaksanaan (kegiatan) survei harus diperhitungkan dengan matang, karena akan membawa konsekuensi apabila terjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, terutama saat survei lapangan (beda dengan TOR) • Harus diketahui oleh semua anggota tim • Model perencanaan kegiatan seperti : Networking Planning
1.12. Menyiapkan Alat dan Bahan Survei • Peralatan untuk pelaksanaan survei tanah disiapkan selengkap mungkin, disesuaikan dengan jumlah regu yang ada • Perlengkapan utama survei • Perlengkapan pendukung (jika kemah)
Alat Penggali : 1. Cangkul 2. Sekop 3. Ganco (untuk tanah berbatu) 4. Bor Tanah (mineral atau gambut) 5. Palu Geologi • Deskripsi Tanah : 1. Pisau tanah 2. Kaca pembesar (Lup) 10 x 3. Buku Munsell Soil Color Chart 4. Botol air 5. Meteran (roll meter) 2 meter 6. Sabuk profil (lebar 3-5 cm/panjang 3 m) 7. Pengukur pH (lakmus, pH meter) 8. Kartu Deskripsi Profil, Pemboran, dan Monolit 9. Meja dada (alas untuk menulis) 10. Alat alat tulis 11. Kamera
12. Botol masing masing berisi : larutan - dipynidil; HCl; H2O2;NaF 13. Kantong plastik (ukuran 2 kg) 14. Ring sample 15. Kubiena Box 16. Kartu label dan tali/karet 17. Stapler • Deskripsi Lokasi : 1. Kompas 2. Global Positioning System (GPS) 3. Klinometer atau Abnet Hand level 4. Stereoskop saku dan cermin 5. Altimeter 6. Buku Catatan • Referensi Lapangan : 1. Buku Panduan Deskripsi lapangan 2. Buku Keys to Soil Taxonomy 3. Foto Udara, Peta Topografi/Rupa Bumi, Peta Geologi, Peta Pengamatan/Rintisan (Peta Kerja)
1. PRA SURVEI 2. SURVEI UTAMA : -a. Mengadakan Pengamatan Lapangan -b. Pengamatanpada Daerah Kunci (Key area) -c. PengambilanContoh Tanah 3. PELAKSANAAN SURVEI PADA BERBAGAI SKALA SURVEI TANAH : -a. Tingkat Tinjau -b. Semi Detail -c. Detail 4. Analisis Lab Contoh tanah, Pembuatan Peta, dan Pelaporan 2. TAHAP SURVEI LAPANGAN
Dilakukan oleh Koodinator atau Ketua Tim Survei dan Anggota Inti lainnya (Staf Ahli). Mengurus izin di daerah survei Melakukan Overview ke seluruh daerah survei dalam rangka perbaikan Peta Rencana Rintisan (Peta Kerja) Menyiapkan Basecamp dan tenaga kerja untuk pelaksanaan survei utama serta akomodasi lainnya Memantapkan perencanaan survei utama ; kapan survei dimulai, berapa kali pindah basecamp, biaya yang diperlukan dll TAHAP PRA SURVEI
1. Pengamatan Identifikasi : Pengamatan Identifikasi : dengan cara pemboran, pengamatan pada tebing, atau tebing parit, bertujuan mengenal satuan taksonomi, sehingga diketahui masuk ke dalam kelompok pedon yang manakah daerah tempat titik pengamatan tersebut. Karakteristik tanah yang penting diamati meliputi :tebal horizon, warna tanah, tekstur, keadaan batuan, kedalaman efektif tanah, keadaan drainase tanah dan lain lain. Morfologi Lahan yang diamati : lereng, relief, elevasi, wujud lahan, singkapan batuan dan macam vegetasi Tahap survei utamaA. Mengadakan Pengamatan Lapangan :
Dilakukan pada Minipit, yaitu lubang pengamatan tanah yang dibuat menggunakan sekop dengan ukuran 40 cm x 40 cm dan kedalaman 50 cm. Pengamatan minipit hampir sama dengan pengamatan pada profil tanah, akan tetapi dalam versi yang lebih ringkas Manfaat pengamatan detail pada minipit adalah membuat kisaran karakteristik satuan taksonomi tanah untuk menentukan pedon Tahap survei utama2. Pengamatan Detail
Berfungsi mengilustrasikan Konsep Sentral satuan taksonomi yang terdapat di daerah survei Profil atau penampang tanah dibuat dengan ukuran panjang 1,5 – 2 meter, lebar 1 meter dan kedalaman sampai 2 meter (atau hingga kedalaman batuan induk tanah jika tanah tsb dangkal) Tahap survei utama3. Pengamatan/Deskripsi Profil :
Daerah kunci merupakan daerah pewakil yang terpilih dalam suatu daerah survei yang informasi didalamnya secara berdekatan terdapat sebanyak mungkin satuan peta yang ada Berfungsi mempelajari tanah secara lebih detil dari Peta Final; membuat definisi satuan peta dengan jalan menyusun legenda peta sementara; mengumpulkan data sumberdaya lahan (pola tanam, penggunaan lahan, produksi tanaman, dosis pupuk dan data lain lain secara lengkap) Luasan daerah kunci 10 – 30% dari wilayah survei (semi detil) Tahap survei utamaB. Pengamatan Daerah Kunci (Key Area)
Tahap survei utamaB. Pengamatan Daerah Kunci (Key Area) Transek Merupakan daerah kunci sederhana dalam bentuk jalur atau rintisan yang mencakup sebanyak mungkin satuan peta atau satuan wujud lahan Transek tidak boleh sejajar dengan batas wujud lahan