410 likes | 1.26k Views
METODE SURVEI TANAH. Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan
E N D
METODE SURVEI TANAH • Bagaimana menghasilkan PETA TANAH yang akurat yang dapat mencerminkan karakteristik/sifat sifat tanah di lapangan • Masalah yang mendasar : (1) jumlah pengamatan yang dilakukan oleh surveyor sabfat terbatas, (2) pengambilan contoh tanah (bor/sekop) biasanya merusak (destructive)
Pendekatan Survei (membagi lanskap) • Pend. Sintetik : dilakukan pengamatan di lapangan terlebih dahulu, baru dilakukan pengelompokan berdasarkan kisaran sifat tertentu, sehingga dihasilkan satuan peta (SP) sebanyak keragaman yang ada • Pend. Analitik : lanskap dibagi kedalam tubuh tanah alami berdasarkan karakteristik eksternal (sep : landform, veg, tanah permukaan. Baru dilakukan penentuan karakteristik tanah pada masing masing satuan tsb melalui pengamatan dan pengambilan contoh tanah
Sintetik - Analitik • Sintetik : buttom-up ; Analitik : top-down • Dalam prakteknya : kedua pendekatan tsb dilakukan secara bersama sama • Pendekatan sintetik diterapkan pada daerah dengan tingkat prediksi rendah (low predictabilitry) yaitu petunjuk eksternal tidak membantu memisahkan tanah yang berbeda
Dalam pendekatan analitik, penempatan garis batas seringkali didukung dengan pengamatan pemboran, tubuh tanah alami seperti yang terlihat pada fotoudara
Metode Survei Tanah • Metode Grid • Metode Survei Fisiografi • Metode Grid Bebas • Survei Nonsistematik (Rossiter, 2000) • Survei Kontinu (Rossiter, 2000)
Metode Survei GRID • Disebut Metode GRID KAKU • Skema pengambilan contoh tanah secara sistematik dengan mempertimbangkan kisaran spasial • Jarak pengamatan dibuat sec. teratur pada jarak tertentu/jalur segi empat (rectaangular grid) • Pengamatan tanah dilakukan dengan pola teratur (jarak sama pada arah vertikal dan horisontal) • Jarak pengamatan tergantung skala peta • Pengamatan karakteristik tanah di lapangan dgn menggunakan metode statistik baku atau geostatistik
Metode ini sgt cocok : • utk survei intensif dgn skala besar (tingkat detil dan sangat detil) • Terbatas informasi foto udara atau peta topografi (peta dasar) untuk navigasi Pada daerah berhutan lebat atau daerah pasang surut • Pada daerah yang memiliki pola tanah yg kompleks • Menggunakan GPS utk menentukan posisi pengamatan
Metode Survei Fisiografi (IFU) • Melakukan interpretasi FU dan mendelineasi landform daerah yg disurvei dan diikuti dgn pengecekan di lapangan (daerah pewakil) • Tidak semua delineasi disurvei • Contoh Metode Survei fisiografi adalah pendekatan GEOPEDOLOGI yg dikembangkan oleh ITC Belanda • Diterapkan pada skala 1 : 50.000 – 1 : 200.000
Metode Survei Grid Bebas • Perpaduan Met Grid bebas dan Met Fisiografi • Diterapkan pada survei detail hingga semi detail • Pengamatan tnh tdk perlu sama dalam dua arah, tergantung fisiografi drh survei • Pengamatan lebih rapat, jk terjadi perubahan fisiografi yg menyolok dlm jarak dekat • Jika landform relatif seragam maka jarak pengamatan dapat dilakukan berjauhan
Survei Non Sistematik • Batas tanah ditentukan dr peta lain, sep Peta Geologi dan Peta Fisiografi • Pengecekan hanya dilakukan pada beberapa tempat dgn intensitas sgt rendah (skala < 1 : 500.000) • Peta yg dihasilkan bukan Peta Tanah, melainkan Peta Bagan dan tdk dapat digabungkan dgn Sistem Informasi Geografi (SIG)
Survei Kontinu • Survei ini merupakan hasil interpretasi Citra Penginderaan Jauh thd tanah atau sifat sifat yg berhubungan dgn tanah (misal : rona kelabu, vegetasi, produksi tanaman) • Resolusi sensor menentukan skala survei, sekalipun skala dapat digeneralisir menjadi skala kecil • Survei kontinu dpt memberikan estimasi keragaman internal yg paling akurat
Active Field Survey • Survei ini merupakan bagian dr survei bebas • Pengamatan lebih banyak dilakukan pada daerah daerah bermasalah