80 likes | 472 Views
PENALARAN GEOMETRI. KELOMPOK V. SAFARI (G2I1 012 013) HAYANI HAMUDI (G2I1 012 014) RAHMAT (G2I1 012 015). LANDASAN TEORETIS PENALARAN GEOMETRI.
E N D
PENALARAN GEOMETRI KELOMPOK V SAFARI (G2I1 012 013) HAYANI HAMUDI (G2I1 012 014) RAHMAT (G2I1 012 015)
LANDASAN TEORETIS PENALARAN GEOMETRI • Bernalarsebagaibagiandariberpikirmerupakankegiatan yang takpernahberhenti, baikdisadarimaupuntidakdisadari, sepanjangorangmasihmenjalanikehidupannyadengan normal sebabberpikiritusendirimelekatpadakehidupandanmerupakanberkah yang hanyatercurahuntukmanusia. • Copi(1978) mengungkapkanbahwa “reasoning is a special kind of thinking in which inference takes place, in which conclusions are drawn from premisses (bernalarmerupakanjeniskhususdariberpikir yang berkenaandenganpengambilankesimpulan yang ditarikdaripremis-premis)”.
Gie (1991) menyatakanbahwapenalaranadalahprosespemikiranmanusia yang berusahatibapadapernyataanbaru yang merupakankelanjutanruntutdaripernyataan lain yang diketahui. Pernyataan yang diketahuiituseringdisebutdenganpangkalpikir (premis), sedangkanpernyataanbaru yang ditemukandisebutkesimpulan. • Bernalarmatematikadapatjugadipandangsebagaiaktivitasdinamis yang melibatkansuatuvariasicaraberpikirdalammemahamiide, merumuskanide, menemukanrelasiantaraide-ide, menggambarkankonklusitentangide-idedanrelasiantaraide-ide. Karin Brodie (2010: 7) menyatakanbahwa, “Mathematical reasoning is reasoning about and with the object of mathematics.” Objekmatematikadalamhaliniadalahcabang-cabangmatematika yang dipelajarisepertistatistika, aljabar, geometridansebagainya.
Penalarangeometrididasarkanpadateori van Hiele yang dikembangkanoleh Pierre Marie van Hieledan Dina van Hiele-Geldofsekitartahun 1950-an telahdiakuisecarainternasionaldanmemberikanpengaruh yang kuatdalampembelajarangeometrisekolah. • Berdasarkanteori van Hiele, siswaakanmelalui lima tingkatanhirarkispemahamandalambelajargeometri., yaknisebagaiberikut:
Tingkat 0 (Visualisasi) : Tahapinijugadikenaldengantahapdasar, tahaprekognisi, tahapholistik, dantahap visual. Padatahapinisiswamengenalbentuk-bentukgeometrihanyasekedarberdasarkarakteristik visual danpenampakannya. • Tingkat 1 (Analisis) : Tahapinijugadikenaldengantahapdeskriptif. Padatahapinisudahtampakadanyaanalisisterhadapkonsepdansifat-sifatnya. Siswadapatmenentukansifat-sifatsuatubangundenganmelakukanpengamatan, pengukuran, eksperimen, menggambardanmembuat model. • Tingkat 2 (Deduksi informal): Padatahapini, siswasudahdapatmelihathubungansifat-sifatpadasuatubangungeometridansifat-sifatantarabeberapabangungeometri. Siswadapatmembuatdefinisiabstrak, menemukansifat-sifatdariberbagaibangundenganmenggunakandeduksi informal, dandapatmengklasifikasikanbangun-bangunsecarahirarki.
Tingkat 3 (Deduksi) : Tahapinijugadikenaldengantahapdeduksi formal. Padatahapinisiswadapatmenyusunbukti, tidakhanyasekedarmenerimabukti. Siswadapatmenyusunteoremadalamsistemaksiomatik. Padatahapinisiswaberpeluanguntukmengembangkanbuktilebihdarisatucara. Perbedaanantarapernyataandankonversinyadapatdibuatdansiswamenyadariperlunyapembuktianmelaluiserangkaianpenalarandeduktif. 5. Tingkat 4 (Rigor) : Padatahapinisiswabernalarsecara formal dalamsistemmatematikadandapatmenganalisiskonsekuensidarimanipulasiaksiomadandefinisi. Salingketerkaitanantarabentuk yang tidakdidefinisikan, aksioma, definisi, teoremadanpembuktian formal dapatdipahami.