320 likes | 1.24k Views
TREMATODA HATI (liver flukes). Clonorchis sinensis Opisthorchis felineus Opisthorchis viverrini Fasciola hepatica Fasciola gigantica. OPISTHORCHIIDAE. Clonorchis sinensis Opisthorchis felineus Opisthorchis viverrini. Clonorchis sinensis. Hospes : Manusia, kucing, anjing
E N D
TREMATODA HATI(liver flukes) • Clonorchis sinensis • Opisthorchis felineus • Opisthorchis viverrini • Fasciola hepatica • Fasciola gigantica
OPISTHORCHIIDAE • Clonorchis sinensis • Opisthorchis felineus • Opisthorchis viverrini
Clonorchis sinensis • Hospes : Manusia, kucing, anjing • Penyakit : klonorkiasis • Penyebaran Geografik : Timur Jauh • Morfologi dan Daur hidup • Ukuran 11-20 x 3-4 mm. • Batil isap mulut > batil isap perut • Testis bercabang-cabang, tandem cranio-caudal
Habitat : saluran empedu hati dan sal. pankreas • Hospes perantara I : keong Bulimus, Alocinma,Parafossarulus • Hospes perantara II : ikan Cyprinoid • Cara infeksi : makan ikan yang mengandung metaserkaria yang tidak dimasak dengan baik. • Seluruh siklus hidup berlangsung selama 3 bulan.
Patologi dan Gejala Klinis • Iritasi saluran empedu dan penebalan dinding saluran. • Luasnya kerusakan bergantung pada jumlah cacing, dan lamanya infeksi. • Adanya Clonorchis ataupun Opithorchis dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan perubahan metaplastik pada epitel saluran empedu yang beresiko menjadi cholangiocarcinoma
Gejala 3 stadium: • Stadium ringan : tanpa gejala klinis • Stadium progressif : nafsu makan menurun, perut rasa penuh, diare, edema dan hepatomegali • Stadium lanjut : sindroma hipertensi portal (hepatomegali, ikterus, asites, sirosis hepatis). • Kadang-kadang timbul keganasan dalam hati.
Di Thailand angka kanker hati dan/atau cholangiocarcinoma pertahun > 100 dan 35-40/100.000 berhubungan erat dengan infeksi O. viverrini. • Diagnosis : • Menemukan telur dalam tinja atau cairan duodenum. • Tes serologi : Western blot dan ELISA
Pengobatan dan Epidemiologi • Prazikuantel merupakan obat pilihan. • Kebiasaan makan ikan yang diolah kurang matang • Cara pemeliharaan ikan dan pembuangan tinja di kolam ikan penting dalam penyebar-an penyakit.
Opisthorchis felineus dan O. viverrini • Hospes : manusia • Reservoir : kucing dan anjing. • Penyakit : opistorkiasis • Penyebaran geografis : • O. felineus :Eropa Tengah, Selatan dan Timur Asia (India dan Vietnam) • O. viverrini : Endemi di Thailand.
Morfologi dan Siklus Hidup • Habitat : sal. empedu dan sal. pankreas. • Ukuran 7 – 12 mm • Batil isap mulut > batil isap perut • Telur : mirip telur C. sinensis, tapi lebih langsing • Cara infeksi: makan ikan yang mengandung metaserkaria yg dimasak kurang matang.
Patologi dan gejala Klinis/Diagnosis/Pengobatan • Sama dengan Clonorchis sinensis. • Di utara Thailandbanyak ditemukan pen-derita cholangocarcinoma dan hepatoma pada penderita opistorkiasis.
Fasciola hepatica • Hospes : kambing dan sapi, kadang-kadang manusia. • Penyakit : fasioliasis • Penyebaran geografik : Amerika Latin, Perancis, negara-negara sekitar Laut Tengah.
Morfologi dan Siklus Hidup • Cacing dewasa : • Pipih seperti daun, bagian anterior seperti kerucut • Batil isap mulut pada puncak kerucut • Batil isap perut pada dasar kerucut • Ukuran 30 x 13 mm • Saluran pencernaan bercabang-cabang
Telur : • Ukuran 140 x 90 μ, dikeluarkan melalui sal. empedu ke dalam tinja dalam keadaan belum matang. • Menetas dalam air setelah 9 –15 hari. • Hospes perantara I : keong air Lymnea truncatula. • Perkembangan larva dalam keong : • M-S-R1-R2-C
Hospes perantara II : tumbuh-tumbuhan air (slada air, watercress, water chestnut) • Cara infeksi : makan tumbuhan air mentah yang mengandung metaserkaria.
Patologi dan Gejala Klinis • Migrasi cacing muda ke sal. empedu menimbulkan kerusakan parenkim hati • Peradangan dan penebalan saluran empedu mengakibatan sumbatan sehingga terjadi sirosis periportal.
Diagnosis • Menemukan telur dalam tinja, cairan duodenum atau cairan empedu. • Reraksi serologis : ELISA. • Bila infeksi ektopik : • CT scans, • ultrasonografi
Pengobatan • Bithionol • Triclabendazol • Praziquantel