10 likes | 315 Views
Perilaku asetif juga menyangkut komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang diucapkan secara langsung dengan. mulut. Sedangkan komunikasi non. verbal. meliputi ekspresi wajah seseorang.
E N D
Perilaku asetif juga menyangkut komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang diucapkan secara langsung dengan mulut. Sedangkan komunikasi non verbal meliputi ekspresi wajah seseorang sewaktu mengadakan komunikasi, gerakan tubuh, poster tubuh, nada dan tekanan suara, serta kapan harus tertawa dengan tepat ( Bloom, dkk, 1985). Hasil penelitian Massong (dalam Widjaya, 1998) mengemukakan bahwa seorang yang asertif lebih mampu menghadapi kecemasan dan konflik dengan efektif dan adaptif dan dapat diterima oleh lingkungan. Perilaku asertif bukan bawaan ataupun muncul secara kebetulan pada tahap perkembangan individu, namun merupakn pola-pola yang dipelajari sebagai reaksi terhadap situasi sosial dalam kehidupannya (Rathus dan Nevis, 1982). Menurut Alberti dan Emmos (dalam Weiten dan Llyod, 1994) perilaku asertif lebih adaptif daripada submisif atau agresif, asertif menimbulkan harga diri yang tinggi dan hubungan interpersonal yang memuaskan. Kemampuan asertif memungkinkan orang untuk mengemukakan apa yang diinginkan secara langsung dan jelas sehingga menimbulkan rasa senang dalam diri dan orang lain menilai baik. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif adalah perilaku antar pribadi yang berisi ungkapan untuk menyampaikan pendapat, gagasan, keinginan yang disampaikan secara jujur, terbuka dan penuh percaya diri, tanpa menyinggung perasaan orang lain baik secara verbal maupun non verbal.