260 likes | 723 Views
PROGRAM AKSELERASI. R-SMA-BI NEGERI 1. BEKASI. Implementasi Pelayanan Pendidikan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa diatur dg. KEPUTUSAN MENTERI P & K No.0489/U/1992 untuk tingkat SMA dalam pasal 16, yaitu :.
E N D
PROGRAM AKSELERASI R-SMA-BI NEGERI 1 BEKASI
Implementasi Pelayanan Pendidikan siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa diatur dg. KEPUTUSAN MENTERI P & K No.0489/U/1992 untuk tingkat SMA dalam pasal 16, yaitu : (1). Siswa yang memiliki bakat istimewa & kecerdasan luar biasa dapat menyelesaikan program belajar lebih awal dari waktu yang ditetapkan dengan ketentuan telah mengikuti pendidikan SMU sekurang-kurangnya dua tahun. (2). Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Dirjen BENTUK PROGRAM PENDIDIKAN bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa secara umum ada 2 bentuk : Program Pengayaan ( enrichment), yaitu : Pemberian pelayanan pendidikan dengan menyediakan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat perluasan/pendalaman, setelah siswa ybs. menyelesaikan tugas-tugas yang diprogramkan untuk siswa lainnya. Program ini cocok untuk tipe siswa “enriched learner” Program Percepatan (Acceleration), yaitu : Pemberian pelayanan pendidikan dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanbing teman-temannya. Program ini cocok untuk tipe siswa “accelerated learner”
SYARAT PROGRAM AKSELERASI 1. Unidimensional ( L. Terman ) : Skor IQ Di atas 140 , skala Wechsler 2. Multidimentional (Renzulli, Reis,Smith) : Skor IQ Di atas 130, Skala Wechsler Skor CQ tergolong Cukup Skor TC tergolong Baik SMAN 1 BEKASI
SKALA WB, IST & CFIT SMAN 1 BEKASI
Pada pemeriksaan psikologis terutama TEST IQ kadang akan dijumpai perbedaan dalam skor sebagai akibat digunakannya alat test yang mungkin saja berbeda dengan standar skor yang juga berbeda Perbedaan akan dianggap signifikan jika lebih dari 10 point. Untuk itu dibutuhkan analisis lebih lanjut
Prediksi Keberhasilan Pendidikan Formal MOTIVASI RENDAH TARAF KECERDASAN MOTIVASI TINGGI GOOD HABITS Genius Very Superior S2 / S3 Superior S1 / S2 Bright/Cerdas S2 / S3 S1 Di Atas Rata-rata S2 Akademi/D3 Rata-Rata S1 SLTA Di Bawah Rata-rata Akademi/D3 SLTP Lamban SLTA SD Lamban Sekali SLTP
SYARAT ( Lengkap) MENGIKUTI PROGRAM AKSELERASI • a. Berdasarkan pendekatan Unidimensional : IQ minimal 140 • b. Berdasarkan pendekatan Multi dimensional : • - IQ minimal 130 • - CQ minimal tergolong Cukup • - TC tergolong Baik 2. Catatan Prestasi Akademis (Nilai Raport) : a. Saat SMP rata-rata minimal 8,00 dengan nilai MIPA ( Matematika, kimia, fisika, Biologi ) & Bahasa Inggris minimal 8,00 b. Saat SMA, Ulangan Harian rata-rata 8,00 dengan nilai MIPA (Matematika, kimia, fisika, Biologi ) & Bahasa Inggris minimal 8,00 3. Observasi Guru Pengajar tentang sikap belajar siswa di kelas : a. Semangat & keaktifan ( Rasa ingin tahu & Partisipasi dlm kelompok) b. Daya tahan Belajar c. Daya tangkap dan respon terhadap tugas / pertanyaan d. Kemandirian, Disiplin & Tanggungjawab 4. Wawancara Guru ( kesehatan, Motivasi, Sikap & Cara belajar ( daily activities, respon orangtua, persepsi siswa tg program aksel, cita-cita, minat, hobi, konsep diri, kehidupan sosial / organisasi) 5. Usia & Kesehatan 6. Dukungan Orangtua & Rekomendasi Guru
14 CIRI-CIRI KEBERBAKATAN( Balitbang Depdikbud,1986) • Lancar Berbahasa ( mengungkapkan pendapat) • Rasa ingin tahu yang besar terhadap Ilmu Pengetahuan • Memiliki kemampuan yang tinggi dalam berpikir logis & Kritis • Mampu belajar / bekerja secara mandiri • Ulet, tekun, disiplin • Mempunyai tujuan yang jelas dalam setiap kegiatan / perbuatannya • Cermat atau teliti dalam mengamati • Memiliki berbagai alternatif pemecahan masalah • Mempunyai minat luas • Mempunyai daya imajinasi yang tinggi • Belajar dengan mudah dan cepat • Mampu mengemukakan & mempertahankan pendapat • Mampu berkonsentrasi • Tidak memerlukan dorongan dari luar
CATATAN PENTING Siswa yang sukses mengikuti program Akselerasi biasanya adalah : a. Kecerdasannya > 120 ( Tergolong minimal Superior ) b. Memiliki record prestasi yang baik di masa sebelumnya sehingga ”basic” terori atau konsep yang dimiliki juga telah mantap dan ia akan siap menerima & mengembangkan konsep baru. c. Motivasi & Ambisi Kuat d. Kepribadian mencapai kematangan sesuai usianya memiliki Good Habits) e. Fisik yang sehat f. Adanya dorongan dan dukungan orangtua ( tetapi bukan tuntutan & ambisi) sangat menentukankeberhasilan siswa akseleran Siswa yang memiliki kecerdasan Very superior ( > 130 ) dengan basic teori atau konsep yang belum mantap dapat mengejar ketinggalan dengan catatan memberikan remedial khusus guna menyetarakan basic teori dan konsep denganteman sesama akseleran Siswa yang memiliki kecerdasan Superior ( < 130 ) jika basic teori / konsepnya kurang kuat, biasanya mengalami kendala di kelasnya dan menjadi ”lower group ” di kelasnya sehingga perlu dipertimbangkan kembali. Lebih baik ke kelas reguler guna memantapkan konsep dan dijadikan ”andalan” di reguler Bertambahnya usia satu tahunmengkoreksi kecerdasan hampir satu level. Karena itu diharapkan siswa yang kecerdasannya superior memiliki usia minimal 15 tahun. Sedangkan siswa yang kecerdasannya Very Superior memungkinkan baginya memiliki usia < 15 tahun. Perlu Conditioning Mental secara intensif : a. Bagi calon siswa akselerasi yang dengan berbagai pertimbangan tidak dapat masuk ke kelas akselerasi b. Bagi siswa yang prestasinya di bawah standar dan harus degradasi c. Bagi Siswa yang memliki potensi luar biasa, namun record prestasi sebelumnya kurang menonjol atau belum memiliki good habits
AKTUALISASI KECERDASAN INDIVIDU : • IBARAT FENOMENA GUNUNG ES : • - Potensi Kecerdasannya bisa sama, namun prestasi atau karya atau produktifitas yang dihasilkan berbeda
Faktor Optimalisasi Kecerdasan : a. Kepribadian ( Ekstrovert – Introvert ) b. Stimulasi c. Motivasi (Internal – Eksternal) d. Lingkungan ( Keluarga-Teman Sebaya-Sekolah) e. Kesempatan f. Usia
STANDAR KUALIFIKASI KELULUSAAN SISWA AKSELERAN : A. PERILAKU KOGNITIF Daya tangkap cepat, mudah & cepat memecahkan masalah, kritis. B. PERILAKU KREATIF Rasa ingin tahu tinggi, imajinatif, tertantang, berani ambil resiko. C. PERILAKU KOMITMEN TERHADAP TUGAS Tekun, bertanggungjawab, disiplin, kerjakeras, keteguhan, daya juang D. PERILAKU EMOSI-SOSIAL Memahami diri sendiri& orang lain, mampu mengendalikan diri, mandiri, luwes bergaul, berbudi pekerti yang baik E. PERILAKU SPIRITUAL Kesadaran untuk mencapai kebahagiaan diri sendiri dan orang lain.
EVALUASI UMUM • PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS • SISWA AKSELERASI • SEMESTER 1 • CIRI PSIKOLOGIS YANG MENONJOL • Semangat menggebu, sangat antusias • Muncul PD dan rasa Bangga (pada siswa tertentu tampak ”Over”) • Muncul sikap & perilaku eksklusif (memisahkan diri dari siswa reguler dan membentuk kelompok dengan sesama akseleran) • Kesulitan mengatur dan mengelola waktu antara padatnya jadwal belajar, menumpuknya tugas dan keinginan yang besar untuk tetap memliliki waktu luang untuk tetap bermain sebagaimana siswa regulerIrama belajar sebagian masih seperti saat belajar di reguler (santai dan masih mengharapkan ”suapan” materi) • Masa kritis 1 : penyesuaian Belajar& Sosial • TINDAK LANJUT • Bimbingan dan pengarahan tentang Managemen Waktu Bimbingan dan Pengarahan tentang Pembentukan Konsep Diri / Citra Diri yang PosisifBimbingan dan pengarahan tentang strategi meraih cita-cita (sukses masa depan melalui jalur PMDK)
SEMESTER 2 • CIRI PSIKOLOGIS YANG MENONJOL • Berada pada puncak semangat • Sudah mulai menemukan ”gaya dan cara belajar” yang tepat bagi dirinya • Persiapan Pra – penjurusan dan kenaikan Kelas • Masa kritis 2 : Bertahan Vs Degradasi • (Siswa sukses : meraih prestasi sangat memuaskan sehingga tetap bertahan dan ”survive” sebagai ”akseleran” atau hasil belajar kurang memuaskan dan dibawah standar sehingga harus degradasi / kembali ke reguler ) • TINDAK LANJUT • Wawancara penjurusan ( Pemantapan minat & cita-cita), • Angket Orangtua tentang harapan penjurusan di SMA dan pendidikan lanjutan bagi anaknya • Bimbingan & Pengarahan untuk berjuang lebih keras naik kelas dengan nilai sangat memuaskan • Conditioning Mental : antara terus berpacu atau bersikap realistis jika ternyata prestasi belajar di bawah standar dan harus degradasi
SEMESTER 3 • CIRI PISKOLOGIS YANG MENONJOL : • Siswa mulai merasa jenuh, bosan dan kurang bergairah (semangat menurun) • Muncul kegelisahan : Mulai mempertanyakan eksistensi dirinya • Sebagian siswa yang aktif mulai bimbang antara tetap bertahan di Akselerasi dengan resiko kehilangan berbagai kesempatan mengikuti lomba/aktifitas organisasi / bermain atau degradasi demi menyalurkan dorongan ”kebutuhan sosial” yang besar • Masa kritis 3 : tetap bertahan Vs degradasi dan krisis eksistensi diri • TINDAK LANJUT : • Sikap orang Dewasa (ortu & Guru) : menerima perasaan & pandangannya dengan tetap memberikan dorongan tetapi tidak menunjukkan sikap menuntut • Memberikan kesempatan lebih luas untuk berorganisasi dan menunjukkan eksistensi dirinya (mengikuti lomba atau menjadi panitia) guna memenuhi kebutuhan ”masa remaja”nya • Mengadakan rekreasi (field trip, wisata karier atau studi tour)
SEMESTER 4 • CIRI PISKOLOGIS YANG MENONJOL • Sikap Belajar, penerimaaan diri dan orientasi diri mulai stabil • Semangatnya kembali Bangkit Mulai komit & konsisten dengan keputusannya • Masa kenaikan Kelas • TINDAK LANJUT • - Terusmemberikan dorongan, dukungan dan motivasi agar mencapai prestasi yang sangat memuaskan sebagai bekal meraih sukser masa depan • - Tetap memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan eksistensi dirinya dengan tetap aktif organisasi , mengikuti lomba atau menjadi panitia
SEMESTER 5 • CIRI PISKOLOGIS YANG MENONJOL • Sebagian siswa masih ingn tetap aktif dan merasa berat meninggalkan masa remaja • Kembali mempertanyakan cita-cita dan rencana masa depan • Sebagian siswa ingin degradasi akibat ketidak -siapan dan ketidak-mantapan menghadapi UAN &SPMB • Masa kritis 4 : muncul kegelisahan kembali (merasa belum siap menjadi siswa kelas tiga, lalu menjadi mahasiswa; merasa belum cukup bekal untuk menghadapi UAN & SPMB) • TINDAK LANJUT : • Bimbingan & konseling tentang pengambilan keputusan dan konsekwensinya • Wawancara penjurusan (tentang pendidikan lanjutan setelah lulus SMA) : Penetapan tujuan dan arah karier • Bimbingan & Konseling tentang managemen waktu dan strategimenghadapi UAN & SPMB (Persiapan materi/konsep-konsep) • Sebagian siswa mulai membutuhkan Bimbel
SEMESTER 6 • CIRI PSIKOLOGIS YANG MENONJOL • Sebagian mulai mantap dan terus melaju, semangat kembali menggebu dan sangat serius menghadapi UAN & SPMB • Sebagian merasa sangat terbebani sebagai siswa aksel : kuatir & cemas jika tidak lulus UAN / SPMB • Sebagian masih bimbang dengan pilihan jurusan jika lulus SMA (belum memiliki tujuan & cita-cita yang jelas) • TINDAK LANJUT : • Bimbingan & Konseling : memberikan dorongan & dukungan serta motivasi guna menciptakan rasa nyaman & aman serta membangkitkan keyakinan dan keberanian menghadapi kesulitan &Tantangan masa depan. • Bimbingan dan pengarahan guna memantapkan cita-cita dan pemilihan jurusan selepas SMA
ASPIRASI, PRESTASI, AMBISI Banyak keinginan tetapi belum fokus Merasa sulit berpikir Sulit mengerahkan Energi Psikis Dorongan Lemah Underachievement Butuh dorongan & dukungan Merasa Malas Berbeda tujuan dengan orangtua Suka mengeluh Mudah Menyerah Mendahulukan hal-hal yang bukan pokok Keinginan besar tetpi usaha kurang GAMBARAN PROBLEM PSIKIS REMAJA EMOSI Moody Ragu-ragu Kurang Percaya Diri Mudah Kecewa Sedang Frustrasi / Putus Harapan Tertutup / Menutupi Maksud Ingin Selalu Ditolong/ Dibantu Menyimpaan Masalah di Rumah Kaku / Keras Kepala Gelisah - Kuatir - Cemas Sensitif - Mudah Tersinggung Labil ( Mudah sedih- pendiam/depresi ) Labil ( mudah marah/agresif ) SOSIAL Belum punya prinsip yang kuat Mudah Terpengaruh / terbawa Sulit Menyesuaikan diri / Menempatkan diri Merasa Canggung / Serba salah Problematis Ingin menentang / Ingin memberontak / Oposisional Merasa Diawasi / Dibatasi Butuh Perlindungaan / Insecure
RESUME Tingkat Kecerdasan ( IQ ) tidak berbanding lurus dengan Prestasi Kekurangan Kecerdasan dapat tertutupi dengan bertambahnya usia Pada dasarnya semua jurusan adalah SAMA (IPA atau IPS) semua tergantung masing-masing individu yang menekuninya Keberhasilan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh intelegensi ( IQ ) Kepribadian terus berkembang sepanjang hayat SMAN 1 BEKASI